Tuesday, May 29, 2007

PoS Scarsick "Kontroversi Disco vs ProgMet"

PoS kembali di tahun 2007 setelah "Be" yang menggemparkan jagad prog, dengan album baru "Scarsick". Karena menariknya album ini, gw pengen nulis review terutama karena adanya kontroversi disco vs prog yang diwujudkan via track 5, Disco Queen. Mohon maaf kalau sedikit terlambat mengingat album ini sudah keluar beberapa waktu berselang (januari 2007), tp mudah2an bisa jadi referensi bagi yang mau mencoba menikmati.

Terus terang meski gw penggemar banyak jenis musik mulai dari jazz, klasik, hardrock, thrash, metal, progmet, tapi khusus disco dan rap.., nggak deh, ini termasuk musik yang sangat tidak gw sukai. jadi ingat waktu nonton "miracle" di fame station bandung, waduh gak nahan deh dengerin dj ber-atjep2 nyaris 2 jam karena datang terlalu awal dan pertunjukan telat dimulai.

tp sebagai orang yang mengaku penggemar prog, tentu saja, mesti "open mind" (seperti kata jean luc ponty dalam album tahun 1984), so dengan perasaan campur aduk gw memulai perjalanan ke dalam PoS "Scarsick".

Track#1 Scarsick (07:08) ****
Dahsyat, track dengan judul sama dengan albumnya ini layak menjadi pembuka, sangat menggugah gw untuk moshing, sound distorsi gitar-nya mantap dan pas meski intro-nya agak mengingatkan gw dengan salah satu track "DT", seperti umumnya track2 PoS tidak ada permainan sirkus instrumen seperti yang biasa dilakukan "DT".

Track#2 Spitfall (07:17) *****
Sepintas ketika pertama dengar mengingatkan kita akan "linkin park", kemudian semenit kemudian berubah menjadi senandung yang diakhiri dengan geraman gildenlow, ini track mantafff. Ada suara2 alat musik tiup yang biasa dimainkan anak2 sebagai background di beberapa bagian track.

Track#3 Cribcaged (05:58) *****
Didahului gitar dengan effect ala clean, sepintas mirip dengan nuansa yang ada di album "be", kemudian gildenlow seakan bercerita. ini track slow dan dalam, sementara suara bayi bercanda muncul dibagian bagian tertentu dalam track ini.

Track#4 America (05:05) **
Ini track yang menurut gw terburuk di album ini, iramanya cenderung gembira, ditambah suara banjo disana sini. Untuk menggambarkan keterkaitan track title dengan isi.

Track#5 Disco Queen (08:22) ****
Ini track kedua yang terpanjang dari sisi waktu dalam album ini, kalau kita perhatikan track ini gak bisa dianggap sebagai track disco, sound disco hanya muncul dibeberapa bagian dalam lagu, imho secara keseluruhan , baik dr perubahan beat, panjang track, masih sangat "ngeprog", dan justru mungkin salah satu track andalan PoS. Kesan tidak serius langsung terhapus oleh klimaks dengan jeritan gildenlow di menit ke 5.

Track#6 Kingdom of Loss (06:41) *****
Lagi track2 indah ala PoS, setingkat dengan Cribcaged, indah dan menggugah.

Track#7 Mrs. Modern Mother Marry (04:14) ***
Ini track rata2, gak ada solo gitar hallgren yang hebat, tetapi didahului dengan sound gitar yang cukup unik.

Track#8 Idiocracy (07:04) ***
Track ini mirip dengan album2 awal PoS, benar2 "true progmet" disini tidak ada pencarian, btw tp masih satu kesatuan dengan track2 sebelumnya.

Track#9 Flame to the Moth (5:58) *****
Kembali track dahsyat, kali ini ditambah growl "gildenlow" ini track pembuktian kualitas vokal doi yang luar biasa, mulai dari menggeram, berbisik, mengaum, menjerit, ini track top dan penuh penghayatan.., entah kenapa mendengar gildenlow berekspresi gw selalu teringat peter gabriel, mungkin kalau peter gabriel memulai karirnya di tahun 90'an, maka doi bisa jadi menjadi salah satu pentolan progmet.

Track#10 Enter Rain (10:03) ***
Track terpanjang di Scarsick, setipe dengan track#8 Idiocracy, tidak ada yang baru disini, sebenarnya kurang mantaff sebagai penutup, kalau urutan bisa diubah disini lebih tepat track#6 atau track#3.

Secara keseluruhan, tanpa membicarakan syair, album ini sama sekali tidak kalah dengan "Be", dan kalau ada yang mengatakan album ini buruk hanya karena track 5, bagi gw statemen tsb sangat tidak ngeprog. Sekali lagi PoS membuktikan tidak perlu skill sekelas "DT" untuk membuat album bagus.


Tuesday, May 15, 2007

John Lawton from Lucifer's Friend

mendadak jadi ingat grup rock jerman yang punya vokal lantang dan tinggi ini (john lawton), pertama kali dengar track "my love" di kompilasi "dream express" dah langsung jatuh cinta dan sempet punya kaset keluaran yess album "mind exploding" juga album "lucifer's friend s/t kaset keluaran monalisa bandung sayang track "my love" adanya di album lain "good time warrior".

cover2 grup ini agak berbau "evil", seperti di album banquet, mereka lagi duduk di meja makan penuh dengan segala macam jeroan serta pelayan dengan tampang pelayan di rumah vampir hue he, juga album s/t memajang wajah2 aneh dan misterius.., apa karena nama "lucifer"nya ? (tp sebaliknya "house for sale" salah satu lagu tersedih sepanjang masa, dan dibawakan grup dengan nama "lucifer" justru memasang wajah manis masing2 personilnya),.

sebenarnya sayang sekali grup sepotensil ini kok punya nama begitu jelek, ini juga yang mungkin kecenderungan banyak grup metal saat ini khususnya black metal (setelah dipelopori black sabbath), meski mungkin sebagian justru hanya bertujuan komersil tanpa ada maksud sama sekali tetapi sebagian yang lain memang benar2 menjadikan setan sebagai inspirasi.

btw skil bermusik grup ini relatif tinggi, tapi posisinya yang nanggung diantara hard rock dan prog rock membuat mereka tidak cukup dikenal di kedua area ini meski kualitas lagu2nya cukup lumayan dan kadang bahkan bersinggungan dengan jazz juga.

np b2n - "sing for u".



Supper's Ready - Genesis

Sitting besides you i'm lookin to your eyes...,na,na,...na,na,na,...hem,hem,hem..., ingat zaman masih SMA, lampu kamar dimatiin, mendengar dalam keremangan pakai tape butut JVC mono, dengan kaset Yess,... nikmatssss, s/d saat itu mungkin masih track terpanjang yang pernah ada meski masih kalah oleh "Thick As A Brick"-nya "Jethro Tull" (cmiiw)

Siap yang menyangka kalau malah panjangan track-nya Imanissimo, progressive metal asal Indonesia, malah lebih panjang lagi. Tetapi tentu saja panjang saja tidak cukup kalau tidak dibarengi kualitas.

np Antonio Carlos Jobim "Agua De Beber"

Ayreon

Bagi yang belum kenal Ayreon, bagi saya musik mereka asyik banget, disini ada Heavy Metal, Klasik, Rock Opera, Spacey.., syaratnya untuk menikmati mereka sangat sederhana, yaitu suka musik prog ;-) . Kalau anda bukan penimat musik progressive , yah bakalan susah. Aransemen-nya rapi banget.. dan nyaris seperti musik yang dihasilkan dari mesin.



Vokalnya bermacam-macam, "Human Equation" IMHO sejauh ini menurut saya memang album terbaik mereka, tp album yang lain gak kalah kok. Saya juga suka album "Actual Fantasy". Lagu2 mereka terlihat sekali dipengaruhi band legendaris asal Inggris "Pink Floyd" terutama di "Human Equation", berikut ini beberapa track mereka yang cukup asyik

Dragon of The Sea
Temple of The Cat
Ccarried by The Wind
Disclosure
Hope
Childhood
Sign
My House in Mars
Tunnel of Light


Pada Ayreon, Arjen Lucassen berfungsi layaknya Dave Mustaine di Megadeth, semua personil boleh berganti, akan tetapi Arjen tetaplah menjadi tokoh utama. Tema spesifik dari group ini tak lain dan tak bukan adalah sci-fi yang utamanya berkisah pada teknologi masa depan, petualangan di jagat raya, dll.

Metal Definition

Ini ada cross posting dari salah seorang rekan dan semoga memberikan pemahaman yang lebih baik ttg aliran metal bagi yang belum baca. Enjoy !!

Husni I. Pohan Np : Opeth "The Amen Corner" taken from "Mayh"
HEAVY METAL:
The protagonist arrives on a Harley Davidson, kills the dragon, drinks some beers and screws the princess

GRIND METAL:
The protagonist arrives, screams something completely undecipherable for about 2 minutes and then leaves...
POWER METAL:
The protagonist arrives riding a white unicorn, escapes from the dragon, saves the princess and they make love in an enchanted forest

THRASH METAL:
The protagonist arrives, fights the dragon, saves the princes and screws her....... easy and quick

FOLK METAL:
The protagonist arrives with some friends playing accordions, violins, flutes and many more weird instruments, the dragon falls asleep (from all the dancing) protagonist leaves without the princess

VIKING METAL:
The protagonist arrives in a ship, kills the dragon with his migthy axe, cooks and eats it, rapes the princess to death, steals the castle and burns the place before he leaves

DEATH METAL:
The protagonist arrives, kills the dragon, screws the princess and kills her, then leaves

BLACK METAL:
The protagonist arrives at midnight, kills the dragon and impales it in the front of the castle.....then sodomizes the princess, drinks her blood in a ritual before killing her.....then he impales the deflowered princess

GORE METAL:
The protagonist arrives, kills the dragon and spreads his guts in the front of the castle, screws the princess and kills her....then he screws again her dead body, slashes her belly open and eats her guts, screws the carcass for the third time, burns the corpse and screws it for the last time

DOOM METAL:
The protagonist arrives, sees the size of the dragon and thinks that he never could beat him, gets depressed and commits suicide....the dragon eats his body and the princess as well

PROGRESSIVE METAL:
The protagonist arrives with a guitar and plays a solo for 26 minutes, the dragon kills himself out of boredom, the protagonist arrives to the princess' bedroom, plays another solo with all the techniques learned in the last year of the conservatory... the princess escapes, and is now looking for the "HEAVY METAL" protagonist

GLAM METAL:
The protagonist arrives, the dragon laughs at the guy's appearance and lets him enter, he steals the princess' make-up and tries to paint the castle in a beautiful pink color

INDUSTRIAL METAL:
The protagonist arrives wearing greasy overcoat, makes an obscene gestures towards dragon, and gets escorted out of fairy tale land by security guards.
oh, but wait...they forgot numetal kids

NU METAL
The protagonist smokes a joint, tries to beat the dragon over the head with his skateboard, and when that doesn't work he says "Ha, Lates, fuck this" and runs back to peaceful, calm, suburbia.
Yall want me to slay that dragon? SAY FUG DAT FUG DAT

Yes "90125" dan perjalanan sang prog-master

Sebenarnya album "90125" ini mirip seperti album "Mama"-nya Genesis, masing2 membuat band terkait, melonjak ke puncak popularitas, meski meninggalkan "prog style" ke arah yang lebih komersil, membuat kecewa penikmat "prog" tapi dilain pihak jadi lebih dikenal dan populer. Yah gak pa2 lah yang penting kan masing2 sudah pernah menelurkan "master piece", mislanya Yes mungkin via "Close to The Edge" sementara Genesis via "Selling England by The Pound". Karena faktanya, se "idealis-idealis"nya mereka, tetap saja periuk nasi perlu diisi. Dulu memang saya sempat gak suka dan tidak bisa menerima ini, tapi pada akhirnya bisa memaklumi pilihan masing2 band tsb.



Tapi kalau ditanya, album Yes apa yang paling menarik bagi saya, tentu saja masih "Fragile" disini permainan drum Bruford benar2 luar biasa dengan ketukan2 ganjilnya, sementara secara umum lagu2nya bernuansa cepat dan sarat skill, ditambah artworknya indah buanget. Yang kedua tentu saja "Close to The Edge" album ini sangat dalam dan "psychedelic" dengan track panjang dan berliku-liku.

Mungkin bagi yang suka jalan2 kalau diibaratkan bepergian, musik prog itu bagaikan melewati sawah ladang, jurang, bukit, gunung.., setiap perjalanan seakan memiliki sub-bab, sub-bab dan keindahan2-nya sendiri, sementara musik rock atau metal pada umumnya bagaikan melaju di jalan lurus tanpa belokan dengan kecepatan tinggi, musik pop bagaikan jalan2 dimal (ramai dikunjungi orang tapi tak memberi kenikmatan pada jiwa), sedangkan dangdut bagaikan jalan2 di pasar becek tradisional.., ke ke ke.

Btw ini cuma perumpamaan saja..ke ke kek, saya sendiri cenderung penikmat berbagai aliran musik.., meski prog tetap yang utama.

Np Porcupine Tree - Waiting Phase One

Disturbed "Land Of Confusion"

Tadi pagi sedang ketika asyik-nya menggerayangi  Ibanez Ergodyne-x dan Zoom II sound effect, tiba2 suara dr tv (O Channel) masuk dengan nada yang rasanya akrab di telinga,..yak gak salah lagi "land of confusion"-nya genesis, tp kali ini hadir dengan distorsi full dan suara semi growl ala Disturbed (mirip Robert Halford dari Judas Priest kalau lg ngomel..).




Surprise juga melihat track ini disajikan dengan ala metal.., btw Disturbed membawakannya dengan "baik" dan "mantaff", perubahan beat2 ala progressive mereka mainkan dengan nada2 yang tidak persis sama dengan versi ori, satu lagi yang menarik,.. vido klipnya full kartun sangat dramatis dan "ngeprog" habis.., sosok pialang senjata yang berada dibalik segala macam perang di bumi ini digambarkan sebagai raksasa botak dan gendut dengan cerutu di tangan.., sementara penduduk bumi korban perang bagaikan liliput dengan segala macam tali berusaha untuk menjerat sang pialang (jd ingat Gulliver..)


NP Franz Ferdinand "The Fallen"

Duet Gitar vs Keyboard

Saya suka sekali duet gitar dan keyboard, kadang saling sahut menyahut, pada bagian lain "unison", bahkan kadang permainan unison dilakukan dengan kecepatan tinggi dan kompleks seperti yang sering ditunjukkan "Dream Theater" di album mereka.., berikut ini beberapa kolaborasi yang menurut saya asyik banget..

John Petrucci - Jordan Rudess di "Dream Theater" atau di album "A Night with Petrucci - Rudess"
Jon Lord - Ritchie Blackmore di "Deep Purple" terutama di album "Made in Japan"
Rick Wakeman - Steve Howe di "YES" album "Fragile"
Neal Schon - Jan Hammer di album duet mereka "Schon and Hammer"
Jeff Beck - Jan Hammer di album duet mereka
Steve Morse - Lavitz di "Dixie Dregs" di album "Industry Standards"
Rothery - Kelly di "Marillion"
Steve Hackett - Tony Banks di "Genesis"



Kalau di ranah jazz juga ada kolaborasi yang asyik banget seperti Pat Metheny - Lyle Mays atau Chick Corea dan Frank Gambale.


NP Motorhead "Ace of Spades"..., "fast" Eddie Clarke bermain dengan mantafff di solo ini..

Dream Theater Best Album

Menurut saya album progressive terbaik "Dream Theater"  adalah album "Scenes from a Memory...", tapi kalau kriteria-nya album komersil terbaik "Dream Theater" lebih tepat kalau disandang "Images and Word" .

Penggemar kebanyakan dan tidak begitu  suka progressive pasti akan lebih mudah menikmati "Images and Word" antara lain karena track ini sempat masuk MTV, yang menandakan karya "Dream Theater" di album ini lebih mudah diterima kuping pasar.



Sebaliknya "Scenes from a Memory" memang perlu spin berkali kali (baca : kesabaran) untuk tahu dimana nikmatnya. Jika ada 10 album concept dengan muatan progressive terbaik, sudah pasti "Scenes from a Memory" menjadi salah satu diantaranya, selain  "The Wall" dari Pink Floyd,  "Lamb Lies Down on Broadway" dari "Genesis",  "Be" dari "Pain of Salvation", dll

Sepertinya musik progressive  hanya cocok buat orang yang karakternya "kompleks", "teliti", "presisi", "dinamis", "pemikir", "perfeksionis" dan "sabar" (maklum lagu2nya panjang2) sementara musik lainnya lebih pas dengan orang2 yang memiliki karakter "tidak pilih2", "kurang sabar", "simple", dll.


NP Allan Holdsworth "Road Games"

Metal/Rock vs HipHop/Rap

Mungkin karena penggemar musik rock umum-nya lebih intelek (IMHO, khususnya progressive rock), so inovasi dalam musik jadi hal penting, kalau gak ada hal yang baru baik dari teknik bermain, lirik, penampilan, instrumen, maka dengan cepat penggemar-nya akan melupakan mereka.., hue he he.

Sementara rap dan hip hop kebanyakan disukai kaum marjinal Amerika yang meski musiknya gitu2 aja (paling tidak di telinga saya)  tapi gak ada masalah bagi penggemarnya, jangan lupa faktanya Rap dan Hip Hop kan cuma laku di Amerika, kalau toh ada di negara lain kelihatannya sih masih minoritas. seperti juga nasib "Iwa K" di indonesia dan "Denada" yang malah banting haluan ke dangdut.

Dalam hal ini Amerika memang sedikit unik, ketika di negara lain orang berusaha untuk mendesain mobil yang kecil dan hemt energi mereka justru sebaliknya, ketika di negara lain demam bola begitu luar biasa mereka tetap lebih suka basket, rugby dan softball, dan begitu juga dalam musik.  Meski demikian soal pengemasan Amerika memang layak dikagumi.


Penampilan norak seperti penggunaan Hummer dengan velg raksasa dengan warna kinclong serta ban super tipis dilengkapi dengan shock breaker yang bisa berjoget dan ampli super kuenceng juga merupakan hal2 yang identik dengan rapper. Jadi ingat film "Tom Cruise" yang diadaptasi dari novel "HG. Wells" (dan sempat dibuat cover version-nya di "Scarry Movie 4"). Alkisah dalam salah satu adegan, mahluk luar angkasa menembakkan sinar ke seorang pemuda kulit hitam dengan asoseris logam di sekujur tubuhnya (dengan gaya rapper), bssst...! begitu sinar hilang maka seluruh asesoris rapper tsb berjatuhan bergemerincing di jalanan (berbagai jenis rantai, kalung, cincin, gelang dll).


NP Gong "Shadows of" taken from "Gazeuse !" wah disini permainan Alan Holdsworth emang manstap

Metallica, Megadeth, dan Slayer = Musik Cengeng ??

Temen kantor saya semangat banget mengenalkan suaminya ke saya, krn menurut dia selera saya dan suaminya pasti sama, allhasil saya dan suaminya pun berkomunikasilah via yahoo messenger, kita banyak diskusi mulai dari imanissimo, nerv, pain killer, vantasma, zeke and the popo s/d mastodon, chimaira, tool, marsvolta, opeth, in flames ( jadinya saya yang lebih banyak cerita) dll, krn dia kelihatannya gak banyak tau masalah prog, sehingga diskusinya gak berlangsung dengan cukup nyaman.

So 2 hr kemudian dia cerita ama istrinya kalau interseksi-nya terlalu tipis dan dia mengklaim kalau musik saya terlalu cengeng bagi dia, hahhh ? saya kaget banget, nyaris 30 tahun lebih saya mengeksplorasi musik lintas genre dari mulai klasik, jazz, rock, metal, thrash sampai prog (juga prog met), baru kali ini ada yang menganggap musik saya cengeng, belakangan saya baru tahu kalau dia penggemar berat grindcore, tp saya masih gak habis pikir kalau model mastodon, metallica, slayer, megadeth, opeth masih dianggap cengeng dibanding "grindcore" yang dia maksud...., herannnnnnn, mungkin ada yang bisa menjelaskan atau mungkin aliran dia ini yang disebut "speed brutal sadistic death and death again ;-) metal" hwarakadah itu.. ?, apa iya kalau mukul drum sekencang dan secepatnya disertai distorsi dengan gain maksimal dan down tune serendah dan sesember mungkin plus vokalis yang ngegrowl mulai dari awal hingga akhir lagu sampai2 kita gak tau dia ngomong apa, masih enak buat didengar.. ?


Meski suka metal, tentu kita tetap harus hati2 karena banyak juga penganut okultisme yang menggunakan musik jenis ini sebagai sarana untuk menyebarkan ajaran sesat, seperti "mayhem" band norwegia penganut setan yang mempunyai "inner circle community" dengan syarat pernah membunuh sebagai anggota.

Anehnya mereka mengira meneruskan jejak "Venom" band black metal asal inggris yang sebenarnya berlindung di balik trend sesat ini justru sebagai "marketing gimmick" dari karya mereka. So "moral of the story" untuk postingan ini adalah dalam hal apapun janganlah berlebih-lebihan, seperti yang dikatakan nabi Muhammad SAW.


np soad "attack"

Megadeth, dari mana harus memulai..

Album paling baik bagi orang yang mau eksplorasi Megadeth, adalah ketika Marty Friedman masih bermain sebagai lead guitar. Meski totalnya lebih dari dua album diumana Marty bermain, tetapi cuma dua album pertama yang menurut saya benar2 mantafff ' Rust in Peace' (1990). Ini adalah album pertama bersama Marty dan dilanjutkan oleh 'Countdown to Extinction' (1992).



Kedua album ini luar biasa dan berbau 'progressive'. Tiga album berikutnya bersama Marty sudah agak berkurang gigitannya, meski di album terakhir bersama gitaris Megadeth diawal berdirinya yaitu Chris Poland dlm album 'System has Failed' (2004) kembali mengigit. Tetapi kalau bicara lead gitar yang melodius, album ini belum sejajar dengan kedua album pertama yang saya sebutkan tadi.



Untuk 'Rust in Peace", track paling topnya 'Hangar 18' sedangkan 'Countdown to Extinction' adalah track 'Symphony of Destruction'. Pada game Guitar Hero kedua track ini muncul, sebagai bukti ini track berkualitas.

Sebenarnya ada album awal seperti 'Peace Sells.. but Who's Buying' (1986) yang juga bagus cuma soundnya masih 'raw' banget begitu juga 'So Far So Good So What ?' (1988). Bagi yang mau mencoba Megadeth selamat menikmati dan mudah2an petunjuk ini membantu.

Bicara mengenai suara mustaine, banyak yang tidak nyaman, tapi yang bilang suara Mustaine bagus siapa ?. suara beliau serak dan rada cempreng kalau di nada tinggi persis seperti suara nenek2, tapi sangat ekspresif, dan dia menjiwai lagu2 yang dia mainkan. Jadi bagi megadeth memang gak penting suara indah, yang penting bisa menyuarakan musik yang dia mainkan..dan pitch control-nya benar (gak fals) , toh suara Hetfield nya Metallica juga tidak bagus begitu juga suara Tom Arraya nya Slayer :)

NP King Crimson

Classic Rock vs Modern Rock

---Gitar
Era claro gitaris yang dianggap hebat adalah yang bermain diatas fret ke 12,sound psychedelic adalah yang terbaik, era modern, gitaris hebat justru yang mantap di riff dan umumya bermain di fret 5 ke bawah, sejumlah gitaris bahkan melakukan down tune, kecepatan dan teknik adalah segala-galanya.

---Bass
Era claro banyak bermain dengan style unison bersama gitar, era modern bass main seolah olah meninggalkan fungsi ritem, dan juga memainkan fungsi melodi, tapi sebaliknya pada thrash bahkan kadang bunyinya malah tidak terdengar, seperti Newsted di Metallica.

---Vokal
Era claro, vokalis yang top yang suaranya melengking, semakin tinggi oktafnya semakin hebat doi, seperti Robert Plant, Geddy Lee dll, era modern gak penting vokal melengking, yang top malah yang kadang ngegrowl seperti Hetfield atau malah ngegrowl terus menerus krn memang gak bisa nyanyi (tadinya saya kirain "Opeth" termasuk kategori ini, tp setelah denger album "Damnation" ternyata tidak).

---Keyboard
Era claro, keys cukup dominan, sound tersohor mulai dari Moog, Hammond (persis seperti orgel di gereja tua), dll, era modern fungsi keyboard kadang cuma buat efek, malah ditambah fungsi baru seperti dj, yang bunyi cuma cuits cuits.., pada era modern fungsi keyboard kadang diganti dengan gitar sintesizer.

---Drum
Era claro, beatnya nyantai dan suara bass drum sangat mantap, era modern kadang gak sempat mainin hi-hat, kedua kaki adanya di bass drum, baik double bass double pedal ataupun single bass double pedal, sementara suara bass drumnya justru makin mendekati snare hanya jauh lebih cepat.

NP Funeral for a Friend "Monsters"