Friday, February 11, 2022

Pedagang


Banyak orang lebih suka menjadi karyawan ketimbang berdagang. Sering sekali berdagang dianggap "rendah". Padahal sekelas nabi saja berdagang. Meyakinkan orang untuk membeli sesuatu, justru pekerjaan yang memerlukan kemahiran khusus dan bukan pekerjaan "kaleng-kaleng" kalau meminjam istilah anak skr. 

Ingat dulu alm ayah, sering mengatakan bahkan ketika kita meyakinkan pasangan, calon mertua, HRD kantor tempat kita bekerja, adalah juga bagian dari menjual diri kita, agar mendapatkan hasil maksimal. Di beberapa kantor tempat saya bekerja, sales boleh-boleh saja dianggap "rendah" oleh customer, tp perusahaan yg bagus akan menjadikan sales yg berprestasi sebagai kasta khusus yang wajib dilayani semua departemen dgn sebaik2nya. 

Saat SMA, saya dulu pernah berdagang kartu ucapan selamat dengan ilustrasi sendiri, saat mahasiswa jual minuman ketika acara wisuda, bahkan jualan kripik pedas buatan ibu saat masih bekerja di Metrodata. Saya juga pernah jual mobil hampir 30 unit, juga pernah berhasil  menjual 4 buah rumah, dan kini masih sedang menjual 2 apartemen di Jakarta Barat. 

Disamping itu sejak 2014 saya juga menjual layanan klinik yang dikelola bersama istri dan didukung 35 SDM mulai dari dokter, dokter gigi, bidan, fisioterapis serta apoteker, perawat, dll. 

Kesimpulan, yuk jangan malu2 berdagang, lakukan dengan penuh kejujuran, kejar setiap peluang, layani konsumen sepenuh hati, nikmati prosesnya, dan insya allah hasilnya.

28/1/2022

Inspirasi dari Dali Santun Naga (Yo Goan Li)


Alhamdulillah, beruntung sekali hari ini bisa mengikuti kuliah Prof. Dr. Ir. Dali S. Naga, MMSI, yang dengan latar belakang sebagai matematikawan, praktisi IT, bahkan juga novelis science fiction, justru membuat beliau dengan gamblang dapat menjelaskan Filosofi Sains. 

Beliau mendapatkan gelar Insinyur dari ITB (1960), lalu Doktor dari UNJ (1980), dan MMSI dari STMIK Gunadarma (1995). Dikukuhkan sebagai guru besar di UNJ (d/h IKIP). Banyak menulis buku, mulai dari pemrograman dan sistem operasi. Salah satu bukunya berjudul "Berhitung: Sejarah dan Pengembangannya" mendapat penghargaan sebagai buku terbaik tahun 1980 dari Yayasan Buku Utama.

Saat saya remaja terpesona membaca cerita bersambung "Kamar Dua Ratus Empat Belas" karya beliau di harian Kompas. Kejutan skr bisa mengikuti kuliah beliau scr langsung. Meski usia beliau sudah 86 tahun, namun semangatnya (memberi kuliah) sangat menginspirasi. 

Beliau yg menikah dengan seorang dokter yakni Mayang Aggraini Tenggardjaja, memasang gambar ka'bah di dinding ruang tamu rumahnya, namun beliau sendiri adalah penganut agama Buddha. 

Note

Beliau juga pernah menjabat sebagai rektor Universitas Tarumanagara tahun 2000 sd 2008.


30/10/2022

Lansia dan Lalu Lintas

Tadi malam ketemu kakek bersarung menggunakan motor dan berhenti begitu saja ditengah jalan, saat diklakson beliau santai saja. Ternyata beliau memang gangguan pendengaran. Pembonceng motor si kakek segera mengingatkan beliau segera menepi.

Malamnya baca berita kakek lainnya agak ngebut, sialnya diteriakan maling oleh warga, alhasil sang kakek dianiaya hingga tewas, padahal mobil tsb milik beliau sendiri, dan si kakek ternyata juga gangguan pendengaran. Jadi mikir kenapa keluarga ybs membiarkan kakek mereka berkeliaran ya ?

25/1/2022

Paket Isoman


Beberapa minggu lalu, istri kasitahu saya ada menu timur tengah yg menarik saat dia googling. Hemm saya coba cari di gofood  ternyata memang menarik. Lama memilih menu kok sepertinya tidak ada yang pas buat menu kami berempat buka puasa. Sampai akhirnya saya menemukan paket isoman buat keluarga dengan kurleb 4 porsi. 

Menunya lengkap, bisa pilih kambing, sapi atau ayam, bisa pilih nasi biryani atau mandhi, sudah termasuk acar dan minuman. Harganya juga lebih bersahabat dibanding menu normal. Lalu saya pesan, eh istri komplain kenapa pesan itu sih, nanti beneran yang mengantar mengira kami isoman sekeluarga. 

Benar saja, petugas delivery akhirnya tiba, dan ekspresi agak takut, serta terlihat menjaga jarak sejauh mungkin dengan saya saat menyerahkan paket tsb. Bagaimana rasanya, saya rasa sih oke, sesuai dengan ekspektasi saya, sepertinya kapan2 perlu re-order nih.

10/9/2021

Masker dan Petai


Pagi ini sepedaan ke arah kota bersama istri, lalu sarapan di Ibu Imas. Pesen petai satu papan, lalu setelahnya pakai masker, memang rasanya agak mengerikan ternyata, aromanya memantul akibat masker.


22/8/2021

Tabrakan yg Diakhiri dgn 3 Jenis Maaf


Salah satu dokter klinik sebut saja dr R, ketika sedang menuju ke klinik, sore ini terkena musibah. Sebuah sepeda motor yg dikendarai gadis belia tanpa helm (dan sepertinya juga tanpa SIM) mendadak berhenti di tengah jalan krn dipanggil rekannya diseberang jalan. 

City car yang dikendarai dr R krn tak sempat mengerem menyundul sepeda motor, sehingga si gadis terpental dan luka2. City carnya sendiri mengalami bemper penyok ke dalam dan air dari radiator lsg menyembur keluar. Sang dokter lsg membawa si gadis, ke klinik untuk perawatan luka, dan menghabiskan biaya 107K. 

Paralel, si sulung saya minta bantu mengurus perbaikan mobil, dengan pesan yang penting bisa jalan dulu, soal bodi mobil yang penyok urusan belakangan. Maklum kalau urusan radiator, bisa2 berdampak serius terkait machine overheat. Alhasil perbaikan darurat menghabiskan biaya IDR 540K. Sementara bember, grill dan kap dibiarkan tetap penyok. 

Keluarganya lalu datang dan sempat emosi, namun dr R minta sang gadis menjelaskan lsg. Setelah mendengar penjelasan dari si gadis, mereka minta maaf atas kejadian tsb, lalu minta maaf tak sanggup mengganti atas kerusakan mobil, lalu minta maaf tak sanggup membayar biaya perawatan luka. 

Moral of the story, hukum di jalanan, anda bisa saja benar, tp yg salah juga tak mesti mengganti kerugian apapun. 

3/8/2021

Raungan Ambulans Part #2

Ambulans masih meraung2 dijalanan, di WAG bertubi2 pesan masuk ttg sanak saudara yg meninggal. Selebriti seperti Baron Gigi, Jane Shalimar atau Beben gitaris jazz punggawa Komunitas Jazz Kemayoran, dalam 1 minggu ini berpulang. Sebelumnya Prof dr Ali Usman yang dengan kehendakNya "menyelamatkan" anak saya henti nafas krn lahir prematur juga berpulang krn covid. Benar2 peringatan yg sangat jelas bagi kita, agar tak usah mentang2 sbg manusia, karena dunia hanya sementara, akhirat selamanya.

8/7/2021

Raungan Ambulans Part #1

Sudah seminggu ini ambulans hilir mudik di sekitar rumah dengan sirene meraung2. Sementara WAG ramai dengan berita permintaan donor darah plasma konvalesen, sulitnya mencari RS, mencari obat2an serta kerabat yang satu persatu terinfeksi atau malah wafat. 

Tadi pagi dapat kabar salah satu tokoh ASKLIN (Asosiasi Klinik) dr Mahdar Solihin SH,Adv meninggal krn covid. Jadi ingat tahun lalu, saya sempat rencana mau menutup klinik, krn kuatir covid semakin meningkat. Beliau menyemangati saya, dan minta klinik jangan sampai ditutup, bahwa sumpah nakes siap gugur di lapangan, bahwa ajal sudah ada yg mengatur, lalu dr Mahdar (dan dr Yusuf tokoh ASKLIN yg juga sudah meninggal sebelumnya) menawarkan segera ke klinik kami untuk memotivasi karyawan yg sempat dilanda kekhawatiran. 

Hemm... semakin lama situasi, sepertinya semakin mencekam. Semoga beliau berdua diterima amal baiknya, diampuni dosanya, mendapatkan tempat terbaik di sisiNya, dan keluarga yang ditinggal diberiNya ketabahan, aamiin YRA. Sesungguhnya hanya kepada Allah SWT kita berharap seraya memanjatkan doa, semoga situasi segera membaik.

27/6/2021



Modus Postingan Mesum dengan Niat Phising ?


Ada2 saja modus kriminal di fbook, saya ditag oleh orang yang tak dikenal, dipancing dengan link video mesum. Peristiwa ini terjadi setidaknya 2x dalam 1 minggu terakhir. Dugaan kuat ini modus phising, saat anda klik, seakan beri persetujuan orang lain untuk membajak akun anda atau setidaknya menarik data anda. Baiknya Facebook memonitor postingan2 yang tag banyak orang seperti ini. 

Sepertinya saat pandemi begini, makin banyak tokoh2 kriminal yang mendalami IT untuk lakukan kejahatan digital. Btw rekan2 semua hati2 ya. 

Catatan (sumber wiki)

Dalam komputer, pengelabuan (Inggris: phishing) adalah suatu bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi peka, seperti kata sandi dan kartu kredit, dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang tepercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti surat elektronik atau pesan instan. Istilah phishing dalam bahasa Inggris berasal dari kata fishing (memancing), dalam hal ini berarti memancing informasi keuangan dan kata sandi pengguna.

20/4/2021

Pingsan Setelah Vaksinasi Covid


Dari ratusan klinik di Kab Bandung, hanya 8 klinik swasta di Kab Bandung yg terpilih sebagai vaksinator.  Maka demi nusa dan bangsa penunjukan tsb kami terima. Kok demi nusa dan bangsa ? Ya karena sejak ditunjuk dan menjalankan proses ini dalam 2 bulan terakhir, kami harus keluarkan budget sendiri untuk membayar sewa puluhan kursi, 4 meja, 3 notebook, 1 printer (beserta tinta dan kertas), lembur karyawan (1 dokter, 2 bidan, 2 perawat dan 1 admin), akses wifi, hand sanitizer, sabun cair, cetak poster, cetak leaflet, beli washtafel dan cetak banner. 

Masa sih tidak ada support dari instansi setempat ? Tentu saja ada, cuma sangat terbatas. Sejak penunjukan kami mendapatkan 3 stel hazmat, 1 kotak masker, beberapa faceshield. Dari puskesmas kami dapat informasi merekapun alami kesulitan budget terkait vaksinasi masal ini. Hemm kemana ya larinya dana talangan pandemi yg jumlahnya sangat besar tsb ? Jadi kalau masih ada tuduhan pekerjaan ini adalah bisnis bagi nakes, ya jelas tega benar. 

Kembali ke kisah utama, setelah beberapa hari sebelumnya peserta dipetakan, maka pagi harinya kami mengambil vaksin di puskesmas yg ditunjuk, lalu lakukan verifikasi peserta, cek tekdar, suhu, 16 check point riwayat kesehatan, ttd lembar kesediaan, penyuntikan dan cetak sertifikasi. Peserta lalu harus tunggu 30 menit untuk monitoring KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi). Sore hari vaksin yang masih tersisa dikembalikan ke puskesmas. 

Sejauh ini dari ratusan peserta yang divaksin, hanya ada seorang pasien yang menderita kaligata namun reda setelah beberapa saat. Namun vaksinasi Kamis 15/4/2021, cukup heboh, krn salah satu peserta pingsan setelah vaksinasi. Alhasil peserta lain jadi heboh dan terlihat ketakutan. 

Setelah kami minta ybs istirahat, diperiksa lalu diminta batalkan puasanya dan diberi asupan teh manis, ybs kembali segar. Pingsan karena vaksinasi ? Ternyata bukan, namun krn ybs begadang 3 malam terakhir, maklum sehari2 ybs yg juga guru bahasa Jepang juga adalah seorang programmer. Namun ybs ternyata cukup berpengalaman dalam urusan pingsan, karena sesuai pengakuan ybs, pernah pingsan saat menjadi donor darah beberapa waktu sebelumnya.


17/4/2021

Teror Pinjol


Sering mengamati di media bagaimana debt collector pinjol melontarkan makian2, bukan cuma ke peminjam, tp ke semua orang dalam address book peminjam. Kemarin untuk pertama kalinya giliran saya, sbb

Debt collector : Siang pak, apakah bapak kenal "Sebut saja Mawar" (dengan nada garang). 

Saya : Maaf ini dengan siapa ?

Debt collector : Saya dari "...salah satu perusahaan pinjol..." (masih dengan nada garang).

Saya : TIDAK KENAL ! MAU APA KAMU NAGIH2 KE SAYA ! (dengan nada harimau Siberia belum makan seminggu).

Debt collector : Baik pak, maaf pak, tuuuuuttttt  (lsg mematikan sambungan).


27/3/2021

Pasar Ikan Modern Muara Baru ? Nggak lagi deh !


Tertarik dengan promosi bisa belanja ikan sendiri lalu lsg diolah di roof top, saya sekeluarga memutuskan untuk mencoba petualangan kuliner di PIM Muara Baru. Ternyata parkiran sangat sulit, namun kami akhirnya mendapatkan lokasi yang cukup baik, dan ada satu slot kosong di antara sebuah pickup Carry dan minibus APV. Alhasil setelah dapat lokasi parkir kami lsg belanja, cumi, kepiting  lobster, ikan dan udang. 

Ternyata memasaknya cukup lama, sekitar 2 jam menunggu, akhirnya hidangan siap dan kami lalu menyantap hidangan selama kurang lebih 1 jam. Setelah puas kami kembali ke mobil, dan alangkah kagetnya karena area parkir kami sudah ditutupi truk dan juga puluhan ember putih dengan berbagai produk laut. Ternyata lokasi parkir kami di malam hari, digunakan sebagai area non parkir. Tak terlihat pickup Carry dan APV yg tadinya parkir bersama kami. Dan di lokasi mereka tadi, sudah dipenuhi puluhan ember putih yg sama. Beberapa nelayan di lokasi menunjukkan kekesalan krn kami parkir di area tsb.

Lalu nelayan senior yang terlihat dituakan bicara dengan nada tinggi, sambil marah dia menunjukkan kekecewaannya dengan menghancurkan es batu utk mendinginkan ikan. Pecahannya beterbangan ke arah kami, dan dengan nada kasar dia meminta kami menunggu sd tengah malam. Beberapa nelayan yg lebih muda juga melontarkan kata2 kasar. Anehnya nelayan senior tsb mendadak ramah setelah tawarannya kami terima untuk menyingkirkan puluhan ember asalkan kami memberikan uang 50K pada mereka.

Dalam perjalanan pulang kembali ke Taman Anggrek Residence, perasaan saya kok tidak nyaman, alhasil tengah jalan saya memutuskan berhenti, untuk cek kondisi mobil, wuih sisi kiri depan penuh dengan baret dalam dan panjang, begitu juga sisi kanan belakang. Hemm sedih juga, apa para nelayan tsb tidak tahu bahwa pengunjunglah yang membuat produk mereka laris. Saya kira, kalau begini caranya, Pasar Induk Modern ini lama2 akan ditinggalkan pengunjung. Sayang sekali pengelola tidak menyediakan  petugas parkir yg kompeten di area tsb. Padahal jika ada permintaan untuk memindahkan kendaraan sebelumnya, tentu dengan senang hati akan kami pindahkan. Jadi, masih mau ke sini ? Saya sih nggak deh !

2/4/2021

Helm Bau dan Basah


Pagi ini, saya ke bengkel buat ambil mobil yang kemarin memerlukan pengecekan fungsi Lane Departure Warning dan Blind Spot. Agar praktis dan tidak mengganggu supir klinik yang sibuk krn kebetulan klinik saya ditunjuk untuk laksanakan fungsi vaksinator C19 sesuai permintaan Dinkes setempat, saya putuskan naik Gojek. 

Tak lama datanglah driver Gojek dan lsg menyerahkan helm yang entah kenapa terasa agak berat. Pas saya gunakan bagian dalam busanya basah, dan terasa air merembes pada kedua telinga saya dan serta merta tercium bau apak (seperti bau pakaian tidak kering). Lalu terjadilah percakapan sbb

Saya : Kok helmnya basah begini mas ? bau pula !

Driver Gojek : Lah bukan cuma bapak, yang saya pakai juga basah kok. 

Saya : %#*#*=€÷;$;

Alhasil sampailah saya di bengkel, dengan rambut acak2an, dan bau tak enak.

23/3/2021

Knalpot Racing


Sejak pandemi, entah kenapa banyak sekali motor lalu lalang dengan knalpot bersuara bising. Begitu kerasnya sehingga kadang saya harus diam sejenak, dan mengulang kembali percakapan yang sempat terhenti. Tingkat kebisingan sepertinya juga berkorelasi dengan kecepatan, dan seringnya mereka tidak perduli meski yang dilintasi jalan komplek perumahan.

Para pengendara ini juga tidak perduli waktu, kadang lewat tengah malam, ngebut dengan suara super bising, dan dengan kecepatan tinggi. Hem entah apa yang ada di pikiran mereka. Bukannya setiap lewat, bisa jadi satu dua orang mungkin bakal mengutuk ? Kalau setiap hari bisa dibayangkan rekapitulasi kutukan yang mereka terima. 

Kalau di jalanan antar kota, kadang mereka bergerombol, kebut2an dan bertingkah layaknya koboy jalanan. Satu sama lain seakan saling kompetisi siapa yang paling bising. 

Barusan lihat di TvOne razia motor dengan knalpot racing, hanya saja kenapa cuma di DKI ya, apa tidak bisa menjadi program nasional kepolisian ?

16/3/2021


Menerima Kiriman yg Tak Dipesan


Senin siang ini, mendadak seorang yg mengaku petugas J&T kontak saya via nomor XL saya dan mengaku sedang berada di depan rumah saya membawa kiriman paket tas. Hem paket tas ? Rasanya tidak pernah pesan paket tas sama sekali, dan selama belanja online saya selalu menggunakan nomor Telkomsel saya ketimbang nomor XL saya. Pula alamat pengiriman menggunakan alamat rumah yang sudah saya jual 8 tahun yg lalu. 

Karena sedang bekerja di klinik, dan tidak terlalu jauh dari rumah lama, saya minta ybs antar ke klinik saja. Sesampainya di klinik, petugas minta saya membayar biaya kirim dan harga tas krn dilabelnya memang tertulis COD. Krn merasa tidak pernah memesan saya menolak membayar. Namun petugas agak memaksa krn merasa alamat dan nomor HP sesuai. Akhirnya untuk memastikan, paket tsb saya buka, dan terlihat 2 buah tas pinggang dengan brand Eiger (dugaan saya abal2 krn desain dan jahitannya jauh dari rapi), alhasil saya semakin yakin tidak memesan tas tsb. 

Namun petugas katakan, kalau sudah dibuka ya saya harus ambil. Saya tolak dengan tegas, sementara petugas yang tadinya cukup bersikeras mulai melunak dan mengatakan kalau saya tidak ambil, maka dialah yang harus menggantikan. Karena merasa tidak memesan maka saya masih terus menolak, pula barangnya tidak saya ambil dan hanya kemasan J&T nya saja yang sobek. 

Lalu petugas meminta saya call penjual, setelah mencoba 2x, nomor penjual tak jua diangkat. Krn tidak ada titik temu, petugas minta izin memotret saya sambil memegang paket tsb, dan saya iyakan. 

Penasaran dengan masalah ini, saya iseng coba browsing penipuan dengan modus seperti ini, dan ternyata memang salah satu modus yg kerap terjadi. Buat rekan2 semua hati2, sampaikan pesan pada orang2 di rumah jangan terima paket dengan modus COD tanpa konfirmasi pada penerima yg seharusnya.

8/3/2021

Pergi Gagah Pulang Lemah

Pas pergi sepedaan dari rumah dengan helm, sarung tangan, jaket, helm, masker, sepatu dengan sol continental serta celana khusus, perasaan saya layaknya atlit sepeda kelas dunia jarak jauh sedang kompetisi antar kota. Pas pulang sepeda bawa titipan belanjaan istri dalam kantong kresek besar yang setiap kali bersentuhan dengan lutut menimbulkan suara brisik, perasaan saya seperti bapak setengah baya pulang dari pasar, mengayuh dengan sisa tenaga.


31/1/2021

Penipu Cari Mangsa via OLX


Sedikit share cerita mengenai penipu yang berniat mengerjai saya kemarin. Karena sudah memiliki 2 buah sepeda Xiaomi HIMO Z20,  maka 3 sepeda lainnya saya jual via OLX. 2 sepeda pertama dan kedua baik Polygon Urbano dan Dahon Vigor D9 lancar tanpa masalah. 

Sepeda ketiga Xiaomi Qicycle EC1 agak sedikit sulit, namun akhirnya ada yang mengaku tertarik. Eh ternyata penipu, strateginya rapi dan menerapkan social engineering. Pelaku juga sengaja tidak lsg transaksi pada hari yg sama, namun setelah beberapa hari, agar dapat lebih akrab dengan calon korban, sbb  

1.Tanya2 barang dulu via whatsapp.

2.Setelah akrab, lalu nawar sambil tanya plus minus sepeda. 

3.Lalu beri alamat sambil nanya bisa dikirim lewat JNE kah ?  

4.Terus kasitahu kalau mau transfer, tp minta scan KTP dan ATM BCA saya sebagai bukti identitas. 

5.Saya kirim scan KTP dan ATM BCA saya. 

6.Sebaliknya pelaku kirim scan KTP, SIM dan ATM yang diakui sebagai miliknya.  

7.Terus dia kirim SS transaksi dr aplikasi OVO (Sepertinya buat top up) namun minta SS 69888 nomor OTP dr sms yg dikirim ke saya. 

8.Pelaku menelepon saya secara lsg sekitar 3x dan minta hp saya tidak dimatikan (sptnya dia perlu waktu buat social engineering).

9.Karena curiga dan jawabannya mutar2, sambil terus coba2 meyakinkan saya kalau pemberian OTP itu bagian dr transaksi transfer dia ke saya, maka lsg saya bentak. 

10. Begitu ketahuan, dia lsg hapus semua scan KTP, ATM dan SIM, yang dia kirim sebelumnya, termasuk profile picture. Sayang saya tak sempat save data pelaku.

Saat kontak via whatsapp, dia katakan untuk kirim sepedanya ke alamat tertentu, namun ketika saya tanya koordinat via shareloc dan siapa yang akan terima di lokasi, jawabannya mutar2. Dia juga menolak ketika saya tawarkan untuk diantar karyawan saya menggunakan mobil kantor dan tetap minta diantar via JNE. Pelaku menggunakan identitas sesuai KTP, ATM BCA dan SIM dengan identitas sbb;

Nama : Fajar Santosa

Alamat : Jl. Cicukang

RT/RW : 002/007

Kel/Desa : Cisaranten Bina Harapan

Kec : Arcamanik

Kode Pos : 40294

No HP : 083177199115

Apakah ini identitas pelaku ? belum tentu, bisa juga merupakan identitas korban lainnya yang sudah dia dapat dari penipuan sebelumnya. Jadi bisa saja dalam penipuan berikutnya dia menggunakan identitas saya. OLX pagi ini sudah menghapus data pelaku, krn terdeteksi lakukan perbuatan mencurigakan.

7/11/2020