Saat tugas kantor
dengan waktu tempuh penerbangan yang cukup lama, saya langsung memilih beberapa
buku dari koleksi yang ada. Buku ini salah satu yang cukup tipis alias 143
halaman sehingga mudah dibawa, dan memang langsung bisa ditamatkan dalam
pesawat.
Judul buku ini
terasa akrab mengingat ini juga merupakan salah satu judul lagu dari band
thrash metal papan atas alias Megadeth pada album The System Has Failed di 2004
(dapat dilihat di https://youtu.be/gRvo4x6pdZI). Entah terinspirasi dari novel
yang sama, namun sebagian mengatakan ini merupakan pengalaman hidup Dave
Mustaine yang dituangkan dalam lirik. Kebetulan sekali Metallica pesaing Megadeth
dalam ranah metal juga merilis Of Wolf and Man di tahun 1991, sehingga ada yang
menghubungkan keduanya meski menurut saya sih tidak.
Namun terlalu
jauh jika mengaitkan karya John Steinbeck ini dengan kedua band di atas,
apalagi karya ini sudah dirilis tahun 1937. Steinbeck merupakan salah satu peraih Nobel
kesusastraan di tahun 1962 berkat karya The Grapes of Wrath, enam tahun sebelum
Steinbeck meninggal karena serangan jantung. Karya-karya beliau sebanyak 27 buku, dimana banyak
mengangkat kehidupan di Amerika pada era awal 1900 an.
Cerita ini
berkisah tentang persahabatan George Milton and Lennie Small, dua pekerja
perkebunan di California yang melarikan diri dari perkebunan sebelumnya dan
berusaha kembali bekerja di perkebunan berikutnya. Latar belakang situasi saat
cerita ini terjadi adalah era The Great Depression, dimana Amerika mengalami
situasi ekonomi yang berat.
Demikianlah kedua
sahabat ini kembai bekerja, dan tetap bersemangat karena cita-cita besar akan memiliki usaha
sendiri melalui upah yang akan mereka tabung. Persahabatan mereka terasa unik,
karena meski Lennie Small bertubuh besar dan sangat kuat namun memiliki
keterbelakangan mental, sementara George Milton meski lebih cerdas dan pintar
berbicara, namun bertubuh kecil.
Lennie Small juga
memiliki hobby khusus yakni membelai hewan-hewan kecil, mulai dari tikus sampai
dengan anjing kecil, yang kesemuanya akhirnnya mati ditangannya, karena Lennie
sering tidak menyadari kekuatannya. Hal-hal khusus terkait kebiasaan Lennie inilah
yang seringkali memicu munculnya masalah bagi mereka berdua. Namun sejauh ini
masih dapat ditangani dengan kecerdasan dan kemampuan berkomunikasi George.
Persahabatan ini
akhirnnya mengalami ujian serius, dimana George harus memilih Lennie atau
menyelamatkan hidupnya sendiri, sekaligus menjadi akhir yang tragis bagi
persahabatan mereka. Beberapa adegan dalam buku ini cukup mengundang
kontroversi, tak aneh jika ada sebagian tuduhan mengenai kecenderungan Steinbeck
pada euthanasia, atau penggunaan kata-kata kasar, meski dalam versi yang saya
baca sepertinya tidak ditemukan tuduhan kata-kata kasar tersebut. Akhir kata, buku dengan penutup mengenaskan
ini membuat kita berpikir ulang mengenai makna persahabatan diuji bukan saat
suka namun justru saat duka.
No comments:
Post a Comment