Selama ini Qur’an lebih banyak dilihat dari arti surat, ilmu fiqih dan ilmu tafsir mengenai turunnya suatu ayat. Mulai dari setengah abad yang lalu sesuai dengan berkembangnya sains, orang mulai melihat ada sinergi antara sains dan Qur’an.
Sejak ditemukannya ilmu komputer, orang mulai ekplorasi kembali mengenai matematika
Qur’an, meski sudah dimulai sejak 1000 tahun yang lalu. Sehingga sampai dengan saat ini kita
melihat bahwa Qur’an mempunyai banyak wajah, dan masih terus menerus menimbulkan
kekaguman akan isinya.
Di inspirasi oleh ayat al Hijr 15:9 “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur’an, dan
sesungguhnya Kami benar benar memeliharanya. Bahwa ada struktur yang sedemikian rupa
yang menyebabkan ada keterkaitan antara ayat 1 dengan yang lain, sehingga jika ada
perubahan pada Qur’an maka dengan mudah kita dapat membuktikan keasliannya. Prinsip ini
mirip seperti implementasi ilmu komputer yang disebut sebagai check digit pada no rekening
bank, dimana setiap angka berhubungan dengan angka lainnya dengan aturan tertentu.
Misalnya kita bisa menguji sebuah angka merupakan nomor rekening bank yang benar, jika dijit
ketiga, adalah hasil pengurangan dijit ke empat dengan dijit kedua, lalu dijit kelima merupakan
setengah dari dijit kesatu, dimana dijit kesatu harus berupa bilangan genap, dst. Sehingga
semua angka saling mengunci. Dalam hal ini Al Quran juga menerapkan penguncian kata, atau
bahkan menyisipkan pesan khusus seperti surat Al Kahfi yang akan kita bahas dibawah. Jadi jika
seseorang mencoba membuat ayat baru, dia akan terbentur dengan kombinasi jumlah kata yang
saling mengunci, namun tetap harus memiliki maksud dan arti jika dibaca secara keseluruhan,
dan banyak hal-hal lain yang masih harus diteliti kedepannya.
Kita bisa menganalisa pesan angka (matematika) pada Qur’an dengan beberapa hal sebagai
berikut
Surat Al Kahfi menceritakan kisah Ashabul Kahfi, dimana sekelompok pemuda berada dalam
gua selama 309 tahun karena kekuasaan Allah. Jika kita menghitung jumlah kata zaman
pertama di ayat 12 (baca “labitsu) ke kata zaman terakhir di ayat 25-26, maka kita akan
menemukan 309 kata dan sama dengan jumlah tahun dimana para pemuda berada di gua.
Dan ajaibnya kata 300 berada persis di posisi kata ke 300.
Misteri Keseimbangan Kata vs Antonim
** Indifinite
Misteri Keseimbangan kata vs Sinonim
Al qur’an menjelaskan bahwa langit ada tujuh, dan dapat ditemukan dalam 7 ayat, yakni Al Baqarah 2:29, Al Isra 17:44, Al Mu’minun 23:86, Fushshilat 41:12, Ath-thalaq 65:12, Al Mulk 67:3 dan Nuh 71:15.
Misteri Angka 7 lainnya
Kata2 utusan Tuhan (rasul )/ pemberi peringatan (nadzir ) sama dengan kemunculan nama nabi
dan rasul yaitu 518x
Misteri Luas Laut berbanding Daratan
https://www.facebook.com/notes/kajian-teknologi-islam/quran-tentang-lautan-dan-daratan-2/10150160453140681/
Kesimpulan
Dimensi angka dalam Qur’an sangat menarik, pada abad angka seperti saat ini, Qur’an\memberikan jawaban kenapa Allah menantang manusia membuat kitab serupa ini,
karena sesungguhnya sebagaimana tafsir, arti ayat, ramalan tentang masa depan, serta
kandungan sains didalamnya, maka angka merupakan salah satu wajah Qur’an untuk
dieksplorasi lebih lanjut, sekaligus merupakan jawaban bahwa ini adalah sebenar-benarnya kitab
dan diturunkan dari langit.
Sejak ditemukannya ilmu komputer, orang mulai ekplorasi kembali mengenai matematika
Qur’an, meski sudah dimulai sejak 1000 tahun yang lalu. Sehingga sampai dengan saat ini kita
melihat bahwa Qur’an mempunyai banyak wajah, dan masih terus menerus menimbulkan
kekaguman akan isinya.
Di inspirasi oleh ayat al Hijr 15:9 “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur’an, dan
sesungguhnya Kami benar benar memeliharanya. Bahwa ada struktur yang sedemikian rupa
yang menyebabkan ada keterkaitan antara ayat 1 dengan yang lain, sehingga jika ada
perubahan pada Qur’an maka dengan mudah kita dapat membuktikan keasliannya. Prinsip ini
mirip seperti implementasi ilmu komputer yang disebut sebagai check digit pada no rekening
bank, dimana setiap angka berhubungan dengan angka lainnya dengan aturan tertentu.
Misalnya kita bisa menguji sebuah angka merupakan nomor rekening bank yang benar, jika dijit
ketiga, adalah hasil pengurangan dijit ke empat dengan dijit kedua, lalu dijit kelima merupakan
setengah dari dijit kesatu, dimana dijit kesatu harus berupa bilangan genap, dst. Sehingga
semua angka saling mengunci. Dalam hal ini Al Quran juga menerapkan penguncian kata, atau
bahkan menyisipkan pesan khusus seperti surat Al Kahfi yang akan kita bahas dibawah. Jadi jika
seseorang mencoba membuat ayat baru, dia akan terbentur dengan kombinasi jumlah kata yang
saling mengunci, namun tetap harus memiliki maksud dan arti jika dibaca secara keseluruhan,
dan banyak hal-hal lain yang masih harus diteliti kedepannya.
Kita bisa menganalisa pesan angka (matematika) pada Qur’an dengan beberapa hal sebagai
berikut
- Jumlah kata dalam ayat / Qur’an
- Jumlah huruf dalam ayat / Qur’an
- Pengulangan masing2 huruf
- Pengulangan kata dalam Qur’an
- Nomor surat / ayat dengan kata2 tertentu.
- Penyebaran huruf dalam surat
- Nomor ayat / surat dalam surat / ayat tertentu.
- dll
Surat Al Kahfi menceritakan kisah Ashabul Kahfi, dimana sekelompok pemuda berada dalam
gua selama 309 tahun karena kekuasaan Allah. Jika kita menghitung jumlah kata zaman
pertama di ayat 12 (baca “labitsu) ke kata zaman terakhir di ayat 25-26, maka kita akan
menemukan 309 kata dan sama dengan jumlah tahun dimana para pemuda berada di gua.
Dan ajaibnya kata 300 berada persis di posisi kata ke 300.
Misteri Keseimbangan Kata vs Antonim
- Hidup (al-hayah) vs Mati (al-maut) 145x
- Manfaat (an-naf) vs Kerusakan (al-fasad) 50x
- Panas (al-harr) vs Dingin (al-bard ) 4x
- Kebajikan (ash-shalihat) vs Keburukan (as-sayyiat) 167x
- Kelapangan (ath-thuma ninah) vs Kesempitan (adh-dhiq) 13x
- Cemas (ar-rahbah) vs Harap (ar-raghbah) 8x
- Ingkar (al-kufr) * vs Percaya (al-iman) * 17x
- Ingkar (kufr) ** vs Percaya (Iman)** 8x
- Musim Panas (ash-shaif) vs Musim Dingin (asy-syita)
** Indifinite
Misteri Keseimbangan kata vs Sinonim
- Membajak (al-harts) vs Bertani (az-zira’ah) 14x
- Sombong (al-ujub) vs Angkuh (al-ghurur) 27x
- Sesat (adh-dhallun) vs Mati jiwa (al-mauta) 17x
- Al-quran vs Al islam 70x
- Akal (al-aql) vs Cahaya (an-nur) 49x
- Nyata (al-jahr) vs Nyata (al-alaniyah) 16x
- Nafkah (al-infaq) vs Rela (ar-ridha) 73x
- Kikir (al-bukhl) vs Sesal (al-hasrah) 12x
- Ingkar (al-kafirun) vs Neraka (an-nar) 154x
- Suci (az-zakah) vs Kebajikan (al-barakat) 32x
- Kekejian (al-fashiyah) vs Murka (al-ghadab) 26x
- Boros (al-israf) vs Tergesa-gesa (as-sur’at) 23x
- Nasihat (al-mau izhah) vs Lidah (al-lisan) 25x
- Tawanan (al-asra) vs Perang (al harb) 6x
- Damai (as-salam) vs Kebajikan (ath-thoyyibat) 60x
- Kata hari (yaum) dalam bentuk tunggal muncul 365 (sama dengan hari dalam setahun).
- Kata hari (ayyam/yaumain) dalam bentuk jamak muncul 30 (sama dengan hari dalam sebulan).
- Kata bulan (syahr/asyhur) muncul 12 kali (sama dengan jumlah bulan dalam setahun)
Al qur’an menjelaskan bahwa langit ada tujuh, dan dapat ditemukan dalam 7 ayat, yakni Al Baqarah 2:29, Al Isra 17:44, Al Mu’minun 23:86, Fushshilat 41:12, Ath-thalaq 65:12, Al Mulk 67:3 dan Nuh 71:15.
Misteri Angka 7 lainnya
- 7 lapis langit
- 7 lontaran jumrah
- 7 perintah / larangan Allah
- 7 hari dalam seminggu
- 7 tulang saat sujud
- 7 lapisan elektron
- 7 golongan yang dilindungi Allah
- 7 lapisan bumi
- 7 putaran thawaf
- 7 putaran shofa dan marwa
- 7 sifat perusak
Kata2 utusan Tuhan (rasul )/ pemberi peringatan (nadzir ) sama dengan kemunculan nama nabi
dan rasul yaitu 518x
Misteri Luas Laut berbanding Daratan
https://www.facebook.com/notes/kajian-teknologi-islam/quran-tentang-lautan-dan-daratan-2/10150160453140681/
Kesimpulan
Dimensi angka dalam Qur’an sangat menarik, pada abad angka seperti saat ini, Qur’an\memberikan jawaban kenapa Allah menantang manusia membuat kitab serupa ini,
karena sesungguhnya sebagaimana tafsir, arti ayat, ramalan tentang masa depan, serta
kandungan sains didalamnya, maka angka merupakan salah satu wajah Qur’an untuk
dieksplorasi lebih lanjut, sekaligus merupakan jawaban bahwa ini adalah sebenar-benarnya kitab
dan diturunkan dari langit.
No comments:
Post a Comment