Thursday, November 09, 2006

Cloning

Ada yang tahu kalau "Deep Purple" pernah "cloning" ? maksud saya track "Child In Time" Deep Purple isu-nya diambil dari track "Bombay Calling" yang dipopulerkan San Fransico Band "It's Beautiful Day" dan dimotori "David La Flamme" pada album s/t(1969) ?, dan dirilis ulang kembali di album "1001 night's"(1974), so ini terpengaruh atau memang benar2 cloning ?,bagaimana membedakan mana yang terpengaruh dan mana yang bener2 "cloning" ?

Kalau kasus "Dream Theater" dan "Muse", lebih cocok dipengaruhi atau cloning ?, meski lagunya berbeda tapi cara menyanyi, sound gitarpada track tsb semuanya berbau "Muse", atau kasus yes "90125" dan populer-nya pengaruh "The Police" masa itu, (kalau "Deep Purple" sih awalnya juga sangat "Beatles", selain itu repertoir klasik "Beethoven" bermunculan di beberapa hit-nya "Blackmore"termasuk ketika di "rainbow", juga pengaruh "Beatles" di "Genesis" album "From Genesis to Revelation", atau pengaruh "Bach" pada "Procol Harum" di track "Whiter Sade of Pale").

Pada beberapa artikel pernah dibahas secara teknis perbedaan "pengaruh" dan "cloning", hanya saja kadang saya rasa sebagian orang terlalu semangat mengangkat isu "cloning"nya ;-). Misal kasus Radja di track "Malam 1000 Bulan" karya "Moldy"dan "House for sale", bagi saya rada kontroversial, saya justru gak mendengar secara jelas dimana kemiripannya ?, kecuali sekedar beat-nya dan sepersekian melodi (rasanya sangat kecil untuk dibilang "cloning"),begitu juga dengan beberapa lagu Dewa, meski kita sama2 tau "Ahmad Dhani" memang cukup ahli dalam soal ini. btw yang saya salut grup metal "Koil" asal Bandung, mereka mengaku terus terang setiap kali menggabungkan beberapa lagu metal enak menjadi 1 lagu koil, dan lagu2nya ternyata cukup "enak".

Bagaimanapun saya setuju orisinalitas itu penting, dan rasanya agar tidak berkesan terlalu menggeneralisir mungkin perlu dibedakan dengan beberapa kasus berikut ini

1.Kalaupun ada lagu lama yang bagus selama disebutkan penciptanya dan diaransemen dengan gaya baru justru mengundang simpati seperti yang dilakukan "Gigi" atau "Flower Kings" terhadap track-nya "Genesis", "Beatallica" terhadap "Beatles", atau "Apocalyptica" terhadap "Metallica", dll. (aransemen baru)

2.Atau mungkin jika dipengaruhi disebutkan oleh musisi-nya bahwa dia dipengaruhi si ini dan si itu dalam lagu / album ini,misalnya "Darkness" dan "Queen", "Dream Theater"dan "Metallica", "Spock's Beard" yang menggabungkan "Yes"dengan "Gentle Giant", dll. (terpengaruh)

3.Yang paling parah adalah kalau sudah jelas2 mirip2 (dan dapat dibuktikan not per not, urutan atau paling tidak sepersekian dari lagu) tp tetap gak ngaku seperti "Kopi Dangdut"-nya "
Fahmi sahab" atau lagu "Peterpan" yang ditiru di India, kategori inilah yang lebih layak disorot sebagai kloning (kloning/kopi).

Meski demikian pada masa ini setelah semua ragam bunyi2an dieksplorasi masih adakah yang namanya orisinil ? jadi ingat kalau dalam track2 "Dream Theater" yang katanya super kreatif itu, dari yang mirip Kansas, Rush, Genesis, Metallica, Muse, Pink Floyd, Deep Purple, Morse and The Dregs emua ada, meski untuk kasus ini saya lebih suka menyebutnya "dipengaruhi" karena honestly saya juga "Dream Theater" freaks).

np Lucifer "House for Sale", sambil mencoba mencari jejas2 raja.., krn kuatir terlalu cepat mengambil kesimpulan dan ikut arus.

Thursday, November 02, 2006

My Second Prog Night 28 Juli 2006

berikut ini review versi saya (yang datang bersama si junior ,dalam rangka regenerasi);

1. Votel Roff - Bagus, kompak, semua pemain skill-nyaimbang, gitaris kurus sebelah kanan penonton dengan jeans robek bermain apik dan tenang. Drummernya skill manteb sayang bermain terlalu keras dan menenggelamkanpersonil lainnya. Vokal biasa saja (full jeritan dgn teknik biasa), dan kurang mampu menjadi jubir bagi grup-nya. Musiknya seperti gabungan prog met dengan bau eksperimental.Rating: 3/5


2. VANTASMA - Bagus, kompak, vokalisnya prima (dan berkembang jauh, gayanya rada2 michael stipe neh),lead gitar ok banget, permainan-nya menjelajahi tangga nada dengan mantap dan "cool", keyboardis (yang katanya terinspirasi rolling stone hua ha ha) mengendalikan alur permainan dengan konstan (bagaikan zidane di tim prancis). Drummer dengan gaya terminator(kekar dan kacamata hitam) meski terkesan lamban pukulannya mantap. Kelihatan sekali kemajuan vantasma dari yang terakhir saya lihat di sari pan pacific setahun lalu. Salut buat vantasma..., kalau yang ini anak saya minat ngoleksi cd-nya, kita tunggu...Rating: 4/5


3. IN MEMORIAM - sangat bising sekaligus kurang beraturan, suara gitar ditelan abis oleh keyboard (yang bermain seperti anak nakal), meski saya juga penggemar metal (selain prog), bagi saya grup ini serba nanggung, prog bukan, metal bukan, prog met juga rasanya kurang tepat, bising-nya luar biasa, kuping saya masih berdenging 2 jam setelah nonton, khusus drum, vokalis dan bass boleh lah.catatan : Pembukaan dengan isabella-nya "search" yang dikutip secara komplit, bikin saya gak nyaman blas, kalau cuma seperdelapan-nya mungkin masih enak dan lucu. Ada kesan pelecehan komunitas prog (penilaian rada subjektif neh)Rating: 2/5


diluar asap rokok yang tebal banget (dan memerihkan mata) plus check sound yang cukup lama, selamat buat panitia, sampai ketemu di even berikut-nya.

Tertarik dengan progressive metal ?

Bagaimana kalau ngarahin anda dikit ke musik yang berbau prog, kalau dulu jaman-nya ELP, Kansas, Yes, Genesis, Pink Floyd, Jethro Tull, Queen, Can dll mestinya suka juga dong grup progressive metal angkatan 90'an kini saat-nya untuk diracuni dengan (saya cuma tulis 1 album terbaik-nya saja, supaya tidak terlalu gede budget eksplorasi-nya)


1. Dream Theater, album "Scenes from a memory" indah banget, salah satu album konsep terbaik sepanjang masa.
2. Pain of Salvation, album "Be", penuh penghayatan
3. Opeth, album "Damnation" cool !
4. Symphony X, album "Paradise Lost", full skill, indah, garang dan cepat.
5. Fates Warning, album "Pleasant Shade of Gray", gelap dan suram.
6. Anekdoten, album "Gravity" gelap, melayang layang dan penuh rintihan.
7. Liquid Tension Experiment, album "2", akrobat
8. Derek Sherinian, album "Inertia" yang ini ada Zakk Wylde dan Steve Lukather
9. Porcupine Tree, album "Comma Divine", salah satu album live terbaik sepanjang masa.
10. Shadow Gallery, album "Room V" pencapaian yang signifikan  dibanding album mereka sebelumnya, meski vokalisnya kurang berkarakter.
11. Kamelot, album "Black Halo" gagah, megah, kolosal tp juga lembut..
12. Ayreon, album "The Human Equation" progressive opera, vokalis-nya berganti ganti, dan sangat berwarna. 
13. Flower Kings, album "Space Revolver", kalem tp mengigit, serta cocok buat penggemar Genesis.
14 Muse, album "Absolution" meski skill pas2an tp unik dan mengagetkan
15. Transatlantic, album "Bridge Across Forever", kombinasi progressive ala Eropa dan Amerika yang unik


Akhir kata sila dicoba...

Suara melengking dalam musik

Suara melengking sekarang ini minoritas di dunia musik, padahal sebenarnya cukup banyak yang sukses dengan suara seperti itu, misal Robert Plant dari Queen, Freddie Mercury (idola-nya Justin Hawkins dari The Darkness), Geddy Lee dari Rush, Rik Emmet dari Triumph, Sebastian Bach dari Skid Row atau Kate bush sekalian.., mungkin sekarang ini era-nya "ngegrowl" habis, jadi vokal melengking justru jadi terdengar aneh.



Tetapi beberapa vokalis justru mampu mengembangkan vokal-nya sedemikian rupa sehingga mencakup range nada yang lebar. Dengan demikian mereka ini bisa menyesuaikan diri dengan jenis lagu, vokal dengan karakter seperti ini misalnya James La Brie dari Dream Theater ataupun Russell Allen dari Symphony-X. 

The 1st Thrash Metal Album

Album pertama metallica "Kill Em All" yang di"engineeri" oleh Fleming Rasmussen dijuluki (oleh pengamat musik) sebagai album pertama "thrash metal" yang menjadi tonggak kelahiran thrash, walaupun member Metallica sendiri tidak suka istilah ini, dan bahkan menurut humas mereka merangkap drummer (Lars Ulrich), gelar album pertama ini lebih layak jatuh ke Venom, yang saat itu lagu2-nya justru menjadi inspirasi lagu2 Metallica. Cuma karena Venom band Eropa, gaungnya di Amerika tidak cukup kuat..




Meski demikian klasifikasi kadang tidak cukup penting karena sebenarnya tidak-lah mudah  mengelompokkan grup vs jenis musik. Pada banyak kasus pengelompokan hanya-lah untuk memudahkan, mungkin lebih obyektif kalau pengelompokan berdasarkan jenis musik pada album-nya dan bukan pemusiknya.

Guitar Hero PS2

Sudah dua hari ini lagi geber Pantera dan Megadeth terus, terpengaruh dengan anak, saya saat liburan Iedul Fitri kemarin kemarin memainkan game di PS2 ttg "Guitar Hero", pilihan tracknya sekitar 35 buah dan hanya dipilih yang sound gitarnya menonjol

Pilihannya cukup menarik dan menunjukkan pembuat game ini orang yang mengerti betul musik rock. Di dalam game ini juga dikisahkan bagaimana proses pembuatan-nya yang ternyata dilakukan dengan serius, di beberapa counter game, saat ini juga disediakan joystick gitarnya bagi yang ingin lebih mahir:-), berikut ini beberapa track yang saya ingat..





Audioslave - Cochise
Black sabbath - Ironman
Boston - More than a Feelings
Joan Jett - I Love Rock'n Roll
Cream - Crossroads
Deep Purple - Smoke on the Water
Edgar Winter - Frankenstein
Jimi Hendrix - Spanish Castle Magic
Judas Priest - You've Got Another Thing Coming
Megadeth - Symphony of Destruction
Pantera - Cowboy from Hell
Motorhead - Ace of Spades
Queen - Killer Queen
Red Hot Chili Pepper - Higher Ground
Sum41 - Fat Lip
Steve Ray Vaughan - Texas Flood

dll

Sayang-nya lanjutan game ini dari beberapa informasi yang saya dengar ternyata disusupi tangan2 jahil seperti penghinaan lambang2 suci dari agama tertentu. Hemm menyukai sesuatu baik2 saja, namun tentu tetap harus teliti untuk melihat dampak buruk-nya.