Thursday, July 09, 2009

Ka’bah

Labbaik Allahumma ‘Umratan
silau panas memantul dari pelataran haram
tak menghalangiku mendekatimu melalui gerbang sang raja
ketika kau begitu saja muncul didepan ku
dengan pesona dalam balutan warna hitam penuh misteri
membuatku berkaca kaca diserbu haru
kumajukan langkahku terseret, dalam balutan ihram
dibawah sayap seribu merpati mekkah
berusaha menyongsongmu dengan penuh rasa rindu
meski tertahan keangkuhan penjagamu,
ku berdoa padaMu ya Allah..
agar akhirnya dapat ku”edar”i sosokmu dengan bisikan doa dan doa,
sebagaimana bulan mengedari bumi,
sebagaimana bumi mengedari matahari,
sebagaimana matahari mengedari pusat galaksi,
dan sebagaimana galaksi mengedari pusat alam semesta
yang terus berputar ke kiri tanpa henti sejak dulu,
hajar Aswad, maqam ibrahim lalu rukun Iraqi
rukun Iraqi, hijir ismail lalu rukun syami
rukun syami lalu rukun yamani
rukun yamani lalu hajar aswad
kiri,kiri, kiri tanpa henti mencoba mendekati
kutatap sosokmu yang tenang dan dalam dan semakin dekat,
kuberdiri depan multazam,
dan menyentuh kiswahmu dengan haru
sambil terus membisikkan doa,
dan juga memohon pada pemilikmu
agar sekiranya dapat ku kembali
melepas rindu tuk bertemu suatu saat nanti ..
Rabbana atina fiddun-ya hasanah
wa fil akhirati hasanah
wa qina adza bannar,
bismillahi allahu akbar…

2 comments:

TieK oKe said...

wow... aku bisa membayangkan betapa megahnya Ka'bahit u.. didoain pasti akan kembali dan melengkapi ibadah haji lengkap :)

Husni I. Pohan said...

megah sih tidak tiek, justru sangat sederhana, tapi sangat menggetarkan perasaan, btw sejarahnya bangunan ini dibuat nabi ibrahim, bersama putranya ismail atas perintah Allah, dan bangunan ini tak lebih hanya sebagai penentu arah sholat.