Tuesday, May 25, 2010

White Tiger - Aravind Adiga

Kalau kita menyebut Andrea Hirata, yang terbayang adalah seorang penulis baru yang langsung top dengan debut pertama-nya sebagai penulis dan punya gaya bahasa yang mengalir lancar bagaikan air. Begitu juga dengan Aravind Adiga, langung menyabet Booker Prize untuk buku pertama-nya.
Sayang-nya berbeda dengan buku Andrea yang menginspirasi khalayak untuk sebuah semangat dalam mengejar cita, sebaliknya Aravind hanya membuat kita terkesan dengan teknik mengalir yang dia miliki. Meski demikian bagi kita yang punya bakat khusus meski dunia yang saat ini kita geluti sangat berbeda tidak ada kata terlambat. Kedua tokoh diatas tentu layak menjadi contoh, apalagi dunia internet saat ini sangat memungkinkan publikasi karya dengan biaya minimal.

Alumnus Columbia University yang lahir di 1974 ini, memotret kehidupan kelam akibat perbedaan kasta, tidak meratanya implementasi keadilan, di India modern. Meski Aravind menyangkal nya sebagai sebuah penghinaan melainkan lebih ke refleksi India dewasa ini.

Bagi yang pernah menonton, tentu ada kesan "Slumdog Millionaire" disini, dan rasanya kalau versi film-nya diwujudkan tentu saja Danny Boyle semestinya adalah salah satu yang paling pas.

2 comments:

Nazrina said...

Saya suka buku ini.... kocak :)

Pernah baca Life of Pi? dapet Man Booker Price juga penulisnya... juga saya suka :)

Husni I. Pohan said...

Iya betul kocak, tetapi sehabis baca gak ada nilai plus yang kita dapat :) seperti kalau nonton OVJ. Life of Pi belum baca tuh, sepertinya menarik untuk dieksplorasi, terima kasih ya Rina.