Beberapa bulan lalu, adik
ibuku paling kecil dari tujuh bersaudara, dan biasa aku panggil dengan sebutan Tulang Nawawiy Lubis, menceritakan
beberapa nasihat yang berkesan bagi beliau, yang didapat dari almarhum kakek dan nenek ku. Tentu bukan sembarang nasihat, karena berbekal "Nasihat Ompung", paman sudah membuktikannya sendiri dan berhasil menjadi profesor di Fakultas Teknik USU setelah meraih S2 di Newcastle dan S3 di Malaysia. Bukan cuma itu, paman juga per hari ini, menjabat sebagai Komisaris Utama di di salah satu BUMN di bidang pelabuhan. Singkatnya akan saya jelaskan nasihat-nasihat tersebut, sebagai berikut;
Mata
Guru Roha Siseon
Artinya jadikan pengalaman
yang diperoleh melalui indera sebagai petunjuk, namun hati/nurani harus tetap digunakan
sebagai alat kontrol dan penasihat yang bijak. Sekarang ini dikenal sebagai
filsafat fenomenologi.
Ulang
Kamu Songon Lapung
Lapung adalah buah padi
yang kosong tidak ada padinya, biasanya dalam setangkai padi selalu ada yang
kosong. Sesudah disabit tangkai tangkai padi ini diinjak injak yang dikenal
dengan istilah "mardege" agar bulirnya terpisah dari tangkainya namun
biji kosong masih berbaur dengan yang
berisi.
Untuk memisahkannya digunakan
dua cara, pertama; menjatuhkannya dari ketinggian semampu tangan menjangkau
saat angin sepoi berhembus, maka yang berisi akan langsung jatuh dan yang
kosong akan diterbangkan angin. Kedua; dengan jalan melemparkan dan
menampungnya berulang ulang setinggi 20- 30 cm dengan menggunakan
"induri" yaitu wadah anyaman bambu berbentuk bulat atau persegi yang
sisinya diikat dengan rotan. Maka, buah padi yang berisi akan terpisah dari
yang kosong.
Artinya orang yang tidak
berisi ilmu dan tidak bermanfaat bagi orang lain akan tersisih dan terbuang
dari masyarakat. Hal ini sesuai dengan ajaran agama Islam yang sangat
mengutamakan orang yang berilmu yang memanfaatkan ilmunya untuk kebaikan.
Ulang
Songon Manuk Torinduri.
Ayam kampung yang habis
bertelur selalu berkotek kotek ribut, tapi beberapa jenis Ayam sering berkotek
kotek tapi tidak bertelur inilah manuk torinduri. Nenek melarang keturunannya
berkotek kemana mana menyombongkan prestasi yang tidak kita lakukan. Menurut nenek,
walau kita melakukan saja kita tidak
perlu bilang apalagi jika tidak kita lakukan.
Ulang
Songon Pior Mompang.
Pior adalah sejenis
kincir dari bambu yang memiliki tiang kecil dan juga dibuat dari bambu. Selanjutnya bambu
kecil ini dimasukkan dalam bambu yang lebih besar berupa galah sehingga bisa
dibuat lebih tinggi. Saat angin datang propeller bambu ini akan berputar begitu
juga sumbunya juga akan berotasi sesuai arah angin. Pior ini teramat perlu
untuk mendeteksi angin yang digunakan untuk memisahkan padi yang berbulir beras
dan yang kosong.
Mompang sendiri diduga adalah
nama tempat kemungkinan asal dari pior ini. Nenek melarang turunannya meniru
pior ini karena maknanya tidak punya pendirian dan terus terombang ambing
kemana arah angin berhembus. Nenek ingin
kita harus tegak berdiri menantang topan sekalipun, demi untuk menegakkan agama
dan kebenaran.
Ulang
Songon Batu Ni Bulu
Artinya kira-kira, jangan
seperti biji bambu. Bambu memiliki bunga
yang kemudian mengeras lalu gugur, ini mirip lapung, tidak memberi manfaat
kepada makhluk lain, didarat tidak dimakan burung dan diair pun tidak dimakan
ikan. ibarat kalau jenis manusia maka orang seperti ini tidak bermanfaat sama
orang lain.
Dakka
Dakka
Dupang
Dupang
Hata
Hata
Pambayar
Hutang
Menurut paman, ini
merupakan nasihat kakek, yang intinya jagan pernah meremehkan kekuatan kata-kata,
bahkan hutang sekalipun bisa lunas dengan kekuatan kata.
Dakka = Dahan Pohon
Dupang = Kusen pintu
Hata = Kata-Kata.
Bahasa
Menunjukkan Bangsa
Sebenarnya bukan hal
yang benar-benar baru, dan sudah cukup sering kita dengar. Artinya kurang lebih
adalah cara berbicara seseorang akan menunjukkan kualitas dan derajat seseorang.
Dan jangan lupa, saat kita memahami bagaimana ilmu komunikasi digunakan, maka
kita akan tahu betapa kata-kata memiliki kekuatan. Silahkan cek link tulisan
saya, bagaimana Churchill membakar semangat perlawanan bangsa Inggris terhadap
serangan Jerman di
http://hipohan.blogspot.co.id/2013/03/we-shall-never-surrender.html
http://hipohan.blogspot.co.id/2013/03/we-shall-never-surrender.html
Cari
Musuh Jangan Sekali Sekali, Kalau Datang Pantang Lari.
Artinya sudah jelas,
jangan pernah cari masalah, namun kalau masalah datang, pantang mundur sebelum
selesai.
No comments:
Post a Comment