Tuesday, June 18, 2024

Harta Karun

Sudah sebulan lebih salah satu toilet di rumah berbau tidak enak. Istri mengeluh karena tidak nyaman, apalagi toilet yang berada dibawah tangga ini juga dipakai sebagai tempat wudhu. Kenapa sering digunakan untuk wudhu ? karena memang berdekatan dengan mushalla rumah. 

Setelah berpikir keras menggunakan deductive analysisnya Sherlock Holmes, saya putuskan menguras septik tank, keputusan saya ini disebabkan karena toilet ini juga merupakan toilet terdekat dengan septik tank, pula selama 12 tahun tinggal di rumah ini, seingat saya baru 1x dikuras. Lalu saya kontak jasa pengurasan, setelah menyepakati biayanya sebesar 450K, lalu dilakukanlah pengurasan. 

Ajaib ! toiletnya tetap menguarkan bau tidak sedap. Hemm terpaksa saya coba cek youtube, kesimpulan saya sepertinya masalah ada di floor drain. Lalu saya coba lakukan aksi kedua, membersihkan kedua floor drain, memastikan apakah tatakannya masih berfungsi baik, dan memastikan air floor drain yang membatasi toilet dengan pipa saluran buangnya tersedia.

Apakah berhasil ? tidak juga, pengguna toilet semakin tidak tahan berlama2 di toilet ini, apalagi kalau sambil main hape. Baiklah, kali ini saya coba cara ketiga, menambahkan sealant disekeliling bagian bawah kloset duduk. Alhasil saya merasa lega, akhirnya baunya relatif hilang, berganti dengan bau sealant yang menyengat. 

Setelah bau sealant perlahan berkurang, bau tidak sedap kembali muncul melakukan perlawanan sengit, kali ini bahkan jika hujan, 2 sd 3x lebih dahsyat dr sebelumnya. Saya sempat ingat kata alm kakak yang memang memiliki kemampuan supranatural, bahwa toilet memang salah satu lokasi favorit mahluk tak kasat mata. Ciri kehadiran mereka biasanya jika toilet berbau tidak sedap, terasa lembab dan dingin serta jika kita gunakan, kita merasakan  kehadiran sosok lain. 

Namun sebelum minta tolong Mbah Mijan, saya mencoba memikirkan alternatif terakhir yang mendadak saja muncul dalam pikiran saya.  Saya minta supir saya cek dibawah jendela toilet, di bagian luar/taman. Lalu terjawablah misteri ini, ternyata ada banyak penempakan harta karun kucing disana. Kebetulan tetangga sebelah (Alf*m*rt) memang menyewakan halaman depannya pada sejumlah pedagang kaki lima, seperti ayam goreng, bubur ayam, martabak, tahu isi, yang menyebabkan ada cukup banyak kucing yang berkeliaran di sekitar situ. 

Sialnya halaman Alf*m*rt ini disemen , seperti juga tiga tetangga depan dan tetangga sebelah kiri saya. Alhasil gerombolan kucing menjadikan lahan di bawah jendela kamar sbg lokasi favorit mereka menimbun harta karun. Menurut supir, dia bahkan tidak tega memotret tumpukan "harta karun" karena tumpukannya masif, terstruktur dan sistematis. 

Demikianlah akhirnya misteri tsb terpecahkan, kini toilet di bawah tangga kembali nyaman digunakan untuk menulis postingan seperti ini via facebook.  Untuk mencegah kejadian ini terulang saya membeli produk pengusir kucing ramah lingkungan dan disebar ke lokasi harta karun ditemukan.

No comments: