Setelah membaca tiga buku Hanum sebelumnya, saya membelikan buku keempat karya Hanum ini sebagai hadiah bagi istri, namun istri ternyata ingin saya membacanya pula. Setelah saya membacanya, ternyata semuanya terasa akrab karena, Hanum sepertinya memilih meneruskan apa yang sudah pernah ditulisnya khususnya dua tokoh utama yakni Rangga dan Hanum, ketimbang membuat suatu karya dengan tokoh-tokoh baru. Buku ini juga mengingatkan saya akan A World Without Islam karya Graham E. Fuller, dan juga salah satu film menarik yakni My Name Is Khan yang sempat banyak menuai pujian.
Namun berbeda dengan buku 99 Cahaya di Langit Eropa yang lebih terkesan sebagai realita, dalam buku kali ini Hanum mengenalkan tokoh fiktif seperti Phillipus Brown, Michael Jones, Julia Collinsworth (Azima Hussein). Sayangnya Hanum tidak menjelaskan dari awal, sehingga terasa membingungkan, apalagi cukup banyak kebetulan yang dirangkai dalam buku ini. Namun teknik penulisan secara bergantian antara Rangga dan Hanum cukup menarik, meski kadang membuat kita harus sering-sering mengecek ulang.
Apa saja kebetulan yang tersaji di buku ini ? kebetulan Hanum dan Rangga ditugaskan ke Amerika oleh masing2 atasannya pada tanggal yang sama, kebetulan target nara sumber yang ditentukan atasan Hanum berhasil ditemukan oleh Hanum, kebetulan pasangan kedua nara sumber sama-sama menjadi korban langsung 9/11, kebetulan tokoh yang harus ditemukan Rangga alias Phillipus Brown ternyata atasan dari kedua pasangan nara sumber, dan kebetulan Phillipus Brown dengan salah satu target alias Michael Jones adalah teman akrab.
Saya juga menyoroti kesan rasa bersalah sebagai Umat Islam yang kuat dalam buku ini, khususnya bagi Umat Islam Amerika yang tersudut setelah aksi 9/11, jika Non Muslim melihatnya sebagai "Pembajakan Pesawat" namun Umat Muslim melihatnya sebagai "Pembajakan Islam" oleh sekelompok orang yang mengaku Islam. Sebagaimana buku-buku sebelumnya Hanum kembali membongkar hal-hal yang tidak pernah diduga orang akibat benturan konflik dipicu sentimen agama, yakni Amerika dan Islam sebenarnya memiliki hubungan khusus seperti berikut;
Sayangnya keganjilan yang terjadi dalam peristiwa ini tidak dikupas tuntas meski sempat diangkat seperti ikut jatuhnya Menara WTC-7 meski tidak terkena hantaman pesawat secara langsung, atau ditemukannya paspor utuh tersangka pembajak. Begitu juga dugaaan soal play victim dan false flag, yang diikuti oleh pernyataan perang George Bush dan tak terbuktinya Irak terkait tuduhan sebagai pemilik Mass Destruction Weapon.
Tidak salah juga menggunakan cara pandang Hanum, namun perlu diimbangi dengan fakta yang pernah diuangkapkan Pierre Vogel seorang mualaf asal Jerman melontarkan beberapa pertanyaan kepada dunia, khususnya yang menuduh Islam identik dengan teroris. Pertanyaan Vogel sebagai berikut;
Kini terlihat jelas, bahwa Islam tidak selalu harus disalahkan atas berbagai macam kekejian sesama umat, namun kekejian yang sama juga dapat dimiliki bangsa apapun dengan agama apapun. Sesungguhnya agama-agama besar mengajarkan kasih sayang ke sesama, sekiranya ada yang salah menginterpretasikan itu, tentu saja bukan kesalahan agamanya, namun fanatisme buta penganutnya. Bagaimana logikanya jika Islam, dianggap agama pembunuhan sedangkan surat Al Quran berbunyi sbb;
"... Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya..." (QS Al Maidah:32)
Dan bahwa bunuh diri adalah perbuatan dosa sebagaimana;
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu" (QS An Nisa : 29)
Saya tutup buku ini surat Al Quran yang tertulis di Harvard
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya)” (QS An Nisa : 135)
Namun berbeda dengan buku 99 Cahaya di Langit Eropa yang lebih terkesan sebagai realita, dalam buku kali ini Hanum mengenalkan tokoh fiktif seperti Phillipus Brown, Michael Jones, Julia Collinsworth (Azima Hussein). Sayangnya Hanum tidak menjelaskan dari awal, sehingga terasa membingungkan, apalagi cukup banyak kebetulan yang dirangkai dalam buku ini. Namun teknik penulisan secara bergantian antara Rangga dan Hanum cukup menarik, meski kadang membuat kita harus sering-sering mengecek ulang.
Apa saja kebetulan yang tersaji di buku ini ? kebetulan Hanum dan Rangga ditugaskan ke Amerika oleh masing2 atasannya pada tanggal yang sama, kebetulan target nara sumber yang ditentukan atasan Hanum berhasil ditemukan oleh Hanum, kebetulan pasangan kedua nara sumber sama-sama menjadi korban langsung 9/11, kebetulan tokoh yang harus ditemukan Rangga alias Phillipus Brown ternyata atasan dari kedua pasangan nara sumber, dan kebetulan Phillipus Brown dengan salah satu target alias Michael Jones adalah teman akrab.
Saya juga menyoroti kesan rasa bersalah sebagai Umat Islam yang kuat dalam buku ini, khususnya bagi Umat Islam Amerika yang tersudut setelah aksi 9/11, jika Non Muslim melihatnya sebagai "Pembajakan Pesawat" namun Umat Muslim melihatnya sebagai "Pembajakan Islam" oleh sekelompok orang yang mengaku Islam. Sebagaimana buku-buku sebelumnya Hanum kembali membongkar hal-hal yang tidak pernah diduga orang akibat benturan konflik dipicu sentimen agama, yakni Amerika dan Islam sebenarnya memiliki hubungan khusus seperti berikut;
- Al Quran milik salah satu Presiden Amerika yakni Thomas Jefferson yang memang mahir berbahasa Arab dan merupakan salah satu tokoh anti perbudakan.
- Ukiran Nabi Muhammad yang dibuat oleh Adolph Weinman di US Supreme Court sebagai The Great Law Giver on Earth diapit Hammurabi, King John, Charlemagne, dll. Namun sementara yang lain digambarkan memegang berbagai senjata, Nabi justru juga memegang Al Quran.
- Surat Al Quran An Nisa 135 di Pintu Gerbang Universitas Harvard
- Suku Melungeon (kaum Moor pelarian dari Andalusia) yang berdiam di Amerika sebelum di temukan Colombus.
- Indikasi asal muasal Abraham Lincoln yang diduga keturunan Melungeon.
- Catatan Colombus mengenai Masjid di semenanjung timur Kuba.
- Kota dengan nama Mecca dan Madina di Amerika.
Sayangnya keganjilan yang terjadi dalam peristiwa ini tidak dikupas tuntas meski sempat diangkat seperti ikut jatuhnya Menara WTC-7 meski tidak terkena hantaman pesawat secara langsung, atau ditemukannya paspor utuh tersangka pembajak. Begitu juga dugaaan soal play victim dan false flag, yang diikuti oleh pernyataan perang George Bush dan tak terbuktinya Irak terkait tuduhan sebagai pemilik Mass Destruction Weapon.
Tidak salah juga menggunakan cara pandang Hanum, namun perlu diimbangi dengan fakta yang pernah diuangkapkan Pierre Vogel seorang mualaf asal Jerman melontarkan beberapa pertanyaan kepada dunia, khususnya yang menuduh Islam identik dengan teroris. Pertanyaan Vogel sebagai berikut;
- Siapakah yang selalu menjajah sebuah negara damai, aman, tenteram hanya untuk kepentingan penjajahan semata?
- Siapakah yang menyulut WWI ? (korban meninggal antara 1o Juta sd 15 Juta orang)
- Siapakah yang menyulut WWII? (korban meninggal 50 juta orang, termasuk Indonesia 4 juta orang)
- Siapa yang selalu menyiarkan sebuah ajaran agama dengan cara menjajahnya terlebih dahulu?
- Siapakah yang menjatuhkan bom atom atas Hiroshima dan Nagasaki secara tidak berperikemanusiaan, dan rakyat sipil? (korban meninggal Hiroshima 90.000 orang sd 146.000, sedangkan korban meninggal Nagasaki 39.000 sd 80.000 ribu orang).
- Siapakah yang membantai Suku Aborigin di Australia ?
- Siapakah yang membantai Suku Indian merah di Benua Utara Amerika dan Benua Selatan Amerika ?
- Siapakah yang menjadikan jutaan manusia dari Afrika sebagai budak (apartheid), sebanyak 77 % dari mereka mati di perjalanan dan dikubur di lautan Atlantik?
- Siapa yang selalu tertarik untuk menguasai serta “merampas” sumberdaya suatu negara baik dengan cara mengadu domba negara tersebut, mendanai oposisinya, menyebar fitnah, serta membuat negara tersebut tak kunjung ada kedamaian?
- Siapa yang berada di balik rentenir keuangan dunia yang justru membuat negara pasiennya jadi tambah sengsara dengan sistem busuk dan kejinya
- Siapa pelaku dan pendukung penjajahan, perampasan lahan masyarakat, pembantaian warga Palestina dari tahun 1948 hingga sekarang?
- Siapa pelaku dan pendukung krisis dibeberapa negara dengan cara memainkan nilai mata uang asing menjadi terlalu tinggi hingga negara pengutang tidak sanggup membayar utang dan harus menjual berbagai asetnya?
- Siapa pelaku yang selalu menghina dan melecehkan sebuah ajaran agama baik dengan menghina tokoh agamanya atau membakar kitabnya?
Kini terlihat jelas, bahwa Islam tidak selalu harus disalahkan atas berbagai macam kekejian sesama umat, namun kekejian yang sama juga dapat dimiliki bangsa apapun dengan agama apapun. Sesungguhnya agama-agama besar mengajarkan kasih sayang ke sesama, sekiranya ada yang salah menginterpretasikan itu, tentu saja bukan kesalahan agamanya, namun fanatisme buta penganutnya. Bagaimana logikanya jika Islam, dianggap agama pembunuhan sedangkan surat Al Quran berbunyi sbb;
"... Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya..." (QS Al Maidah:32)
Dan bahwa bunuh diri adalah perbuatan dosa sebagaimana;
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu" (QS An Nisa : 29)
Saya tutup buku ini surat Al Quran yang tertulis di Harvard
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya)” (QS An Nisa : 135)
No comments:
Post a Comment