Friday, October 23, 2020

Maribaya Glamping Tent dan Natural Hot Spring Resort

Terakhir menikmati suasana glamping ini seingat saya saat acara kantor saat saya masih bekerja di Hewlett Packard, tepatnya di Mongolian Camp, The Highland Park Resort and Hotel Bogor.  Apakah berkesan ? rasanya sih tidak juga, apalagi ini memang acara kantor, pastinya liburan bersama keluarga akan berbeda dengan teman kantor. Apa itu glamping ? terdiri dari 2 kata, yakni glamour dan camping. Yakni camping untuk orang2 yang tidak begitu siap dengan suasana camping sejati, seperti memasak di alam terbuka, buang hajat dengan sekop, dll  he he. 

Tahun 2020 ini saya cuma ke Toraja, lalu covid pun datang. Selama berbulan2 saya dan keluarga tidak kemana2. Sampai dengan istri mengajak saya ke Maribaya Glamping Tent, beserta dua ponakan, sehingga total 6 orang. Maka pada Sabtu setelah 14:00, kami pun berangkat menuju Bandung utara. Lokasinya ada di Jl  Maribaya No 105/212 melewati Pasar Lembang juga de Ranch Lembang. 


Kapan saya terakhir ke Maribaya ? seingat saya ketika SMP diajak paman, saat itu destinasinya masih dikelola dengan cara-cara lama. Pula tidak banyak yang menjual makanan, sehingga sangat umum jika pengunjung membawa sendiri tikar, minuman dan bekal makanan. 

Lokasinya berhadap2an dengan Maribaya Natural Hot Spring Resort, dan konon memang ada dalam manajemen yang sama. Mungkin itu sebabnya menginap disini otomatis free tiket masuk ke Maribaya Natural Hot Spring Resort plus free tiket berendam di air hangat. Setelah memastikan protokol covid dijalankan dengan baik, akhirnya kami memesan tenda ukuran besar dengan 1 double bed dan 6 single bed, plus 2 kamar mandi shower dan 2 toilet.  Kebetulan krn cukup sepi, di era pandemi ini kami mendapatkan diskon harga yang cukup besar. 


Disebelah hotel ada Maribaya Bakery yang krn covid untuk sementara juga tutup. Kalau dari lokasinya dan akses pintu masuk dair hotel, sepertinya ini juga merupakan bagian dari manajemen yang sama. 

Malam harinya luar biasa dingin, dan karena saat itu restonya tidak buka di malam hari, kami memutuskan memesan makan malam via room boy yang menyanggupi membantu kami membeli sate, jagung, kopi, nasi, bandrek, dll, setelah jam kerjanya berakhir. Meski kami hanya memesan 4 porsi, ternyata masih cukup banyak untuk dimakan berenam. Bahkan masih tersisa sebagian yang keesokan paginya. Ajaib sebagian makanan tsb hilang begitu saja entah kemana tanpa ada yang mengakui. 


Tak ada yang spesial di sini, kecuali ada spot khusus kolam renang hangat berukuran kecil yang entah kenapa airnya berbuih. Namun tendanya cukup nyaman, dan relatif besar serta lega. Keesokan paginya setelah sarapan nasi goreng yang volumenya cukup dahsyat, dari hotel, kami menyeberang jalan menuju Maribaya Natural Hot Spring Resort. 


Suasana sepi, dan pengunjung tidak banyak.  Kami berkeliling melewati beberapa spot air terjun, dari yang kecil sd cukup besar (Cikawari dan Cigulung), juga melihat-lihat Mini Zoo. Lalu diakhiri dengan berendam di kolam yang sudah termasuk fasilitas buat tamu yang menginap. Sayangnya untuk setiap spot fotografi, misal spot air terjun, spot jembatan gantung, dll kami diharuskan tetap membayar, meski sudah dijelaskan bahwa kami tamu hotel. 


Ada restoran yang cukup besar dengan pemandangan eksotis ke air terjun terbesar di sini.  Cuma karena masih kenyang, kami tidak makan siang di sini. Menjelang siang kamipun kembali ke glamping untuk bersiap2 pulang. Puas ? rasanya sih biasa saja, tapi setidaknya anak dan istri tidak lagi penasaran dengan glamping. 


No comments: