“Death is a mystery,
and burial is a secret.”
Stephen King, Pet Sematary
Masih dalam rangka eksplorasi karya film yang terinspirasi dari buku Stephen King, setelah IT (versi remake), The Shawshank Redemption, The Mist, The Shinning, dan Carrie kini giliran Pet Sematary. Ternyata anti klimaks, karena buat saya, film ini adalah karya yang paling tidak menarik ketimbang film2 sebelumnya.
Ada banyak kekurangan
dalam film ini, pencahayaannya terlalu terang (tidak suram seperti layaknya
film horor), lampu ala konser musik rock di pemakaman Indian Micmac, kesan
boneka / tidak natural dari tokoh Gage yang muncul kembali dari kematian, efek
spesial mata kucing yang teralalu bercahaya, efek spesial kabut yang
terkonsentrasi pada jalan setapak menuju makam juga terlihat tidak natural, akting
pemeran Ellie sebagai kakak perempuan Gage terasa kurang pas, dan hampir semua
akting pas-pasan kecuali pemeran Jud Crandall (Fred Gwynne).
Judul film ini agak aneh,
bukan Pet Cemetery melainkan Pet Sematary mengikuti kesalahan papan nama yang
terletak di gerbang makam. Yakni makam hewan-hewan yang ditabrak truk yang
sering melewati jalan dimana tokoh utama Lois Creed (seorang dokter dari Chicago)
dan istrinya Rachel tinggal.
Ceritanya sendiri bermula
dari pengalaman gaib keluarga kecil Lois Creed dan istrnya Rachel dengan dua
anak dan seekor kucing bernama Church, yang pindah dari Chicago ke sebuah
lokasi terpencil dengan rumah kayu tua di pinggir jalan yang biasa dilewati
kendaraan besar dengan kecepatan tinggi. Bagian belakang rumah ini memiliki
pemandangan danau yang indah yang sayangnya tidak dieksplorasi oleh sutradara, sementara
di bagian depan terbentang jalan raya dan
di seberang jalan terdapat jalan setapak ke Pet Sematary yang dibagian
puncaknya terletak pemakaman Indian Micmac.
Pemakaman Indian Micmac ini
dikisahkan memiliki kemampuan menghidupkan sosok yang mati untuk setiap jenazah
yang dikuburkan, namun belakangan sosok yang kembali hidup ini ternyata sama
sekali berbeda dengan yang sebelumnya mengalami kematian. Tema ini mengingatkan
saya akan cerita The Monkey's Paw (cakar monyet) karya William W. Jacobs yang
versi terjemahannya sering menjadi cerita favorit saat keluarga terpaksa berkumpul
jika aliran listrik mati puluhan tahun lalu.
Darimana Stephen King
mendapatkan ide mengenai buku ini ? Tahun 1978 beliau beliau kembali ke almamaternya
untuk mengajar selama beberapa tahun. Saat itu Stephen King dan keluarga menyewa sebuah rumah disamping jalan raya yang
cukup sibuk. Situasi ini mengakibatkan cukup banyak hewan peliharaan di sekitar
yang celaka dan dibuatkan pemakamannya oleh anak-anak pemilik hewan tersebut. Juga
termasuk Smucky kucing peliharaan Naomi, putri Stephen King.
Akhir kata, tak adanya aktor/aktris dalam film ini yang benar-benar
menonjol kecuali pemeran Jud Crandall, membuat alur cerita terkesan datar dan
tidak memberikan kesan khusus. Padahal adegan awal ketika kamera bergerak
lambat dari nisan ke nisan di pemakaman hewan sudah terasa mencekam dan
menjanjikan. Namun akhirnya bahkan sampai ke pemeran kucing alias Church pun
terlihat janggal.
No comments:
Post a Comment