When the night has come
And the land is dark
And the moon is the only light we'll see
No I won't be afraid, no I won't be afraid
Just as long as you stand, stand by me
Ben E. King
Film yang diangkat dari
buku Stephen King berikutnya yang saya eksplorasi adalah Stand By Me, namun
sebenarnya judul bukunya adalah The Body (1982). Genre film ini menggunakan
istilah “coming of age” alias peralihan masa kanak-kanak menjelang remaja namun
versi remaja pria. Jika anda tertarik menonton dengan genre yang sama namun
diperankan remaja wanita maka Now and Then (1995) adalah film yang pas.
Film ini bukan film
horor, ini justru drama layaknya The Shawsank Redemption, jadi kekuatan film
ini ada di akting para pemerannya, suasana pedesaan, dan petualangan empat
remaja pria yang pergi jauh dari rumah, melintasi bukit, padang rumput,
jembatan kereta api, menyusuri sungai dan berkemah di hutan. Agak disayangkan kandidat sutradara awalnya alias Andrian
Lyne mengundurkan diri dari posisi sutradara dan lebih memilih menyutradarai 9 ½
Weeks.
Harus diakui saya
terpesona menonton akting cemerlang River Phoenix (memerankan Chris Chambers) ,
lalu diikuti sedikit dibawahnya Will Wheaton (memerankan Gordie) dan Jerry O’Connell
(memerankan Vern). Sementara akting Corey Feldman (Ted) sendiri menurut saya agak dibawah ketiganya. Dalam film ini muncul juga Kiefer Sutherland muda dan John
Cussack muda, yang terlihat sudah memiliki kemampuan akting yang khusus. Namun film ini beralur agak lambat, dan jangan berharap akan ada kejutan, secara umum mengalir begitu saja.
Mereka berempat
memerankan empat sahabat yang tinggal di sebuah kota kecil di Oregon, dengan
penduduk beberapa ratus orang. Keempatnya sering berkumpul di rumah pohon untuk
bermain kartu dan juga merokok, ciri khas anak anak berangkat remaja yang mulai
sedikit nakal. Lalu suatu hari memutuskan bertualang untuk mencari jasad salah
seorang anak di kota tersebut yang hilang beberapa hari lalu. Dalam perjalanan, karakter Chris yang terlihat
paling nakal namun ternyata berjiwa pemimpin, Gordie yang pemurung sering
bermimpi buruk, Ted yang agak sedikit “gila” dan Vern yang lucu dan ramah,
membuat dialog mengalir secara lancar.
Dalam petualangan itu
juga, persahabatan mereka terlihat semakin mengental, jenis persahabatan yang
biasanya akan terus terkenang sampai kelak dewasa. Plus dengan setting kota
kecil dengan alam pedesaan, terlihat sangat natural layaknya film Little House
in The Prairie namun dengan gaya petualangan ala Tom Sawyer karya Mark Twain, membuat penonton seperti dilontarkan ke indahnya kenangan masa lalu. Adegan yang
menyentuh, adalah adegan awal saat Gordi dewasa membaca berita bahwa sahabat
masa kecilnya yang berprofesi sebagai pengacara alias Chris mati ditikam ketika
berusaha melerai perkelahian di sebuah restoran. Lalu adegan berlanjut dengan flashback, dan penonton pun terbuai dengan setting 1959 an.
Tak aneh setelah
sebelumnya meraih penghargaan dalam film Explorers (1985) dan penghargaan
berikutnya dalam film ini, maka River Phoenix sempat diramalkan menjadi bintang
besar dan dia buktikan dengan total 24 film dan acara televisi, dimana
setidaknya 2x dinominasikan dalam Academy Award, yakni film Running on Empty (1988)
dan My Own Private Idaho (1991). Pada 1989, River Phoenix yang juga abangnya Joaquin
Phoenix (pemeran Commodus dalam Gladiator dan pemeran Merril Hess dalam Signs) sempat memerankan Indiana Jones muda
dalam episode Indiana Jones and Last Crusade. 31 Oktober 1993 dalam usia 23
tahun , River Phoenix yang sering dijuluki sebagai “James Dean” baru sama seperti
peran di Stand By Me, meninggal secara tragis karena overdosis morfin dan kokain.
No comments:
Post a Comment