Friday, February 11, 2022

Pingsan Setelah Vaksinasi Covid


Dari ratusan klinik di Kab Bandung, hanya 8 klinik swasta di Kab Bandung yg terpilih sebagai vaksinator.  Maka demi nusa dan bangsa penunjukan tsb kami terima. Kok demi nusa dan bangsa ? Ya karena sejak ditunjuk dan menjalankan proses ini dalam 2 bulan terakhir, kami harus keluarkan budget sendiri untuk membayar sewa puluhan kursi, 4 meja, 3 notebook, 1 printer (beserta tinta dan kertas), lembur karyawan (1 dokter, 2 bidan, 2 perawat dan 1 admin), akses wifi, hand sanitizer, sabun cair, cetak poster, cetak leaflet, beli washtafel dan cetak banner. 

Masa sih tidak ada support dari instansi setempat ? Tentu saja ada, cuma sangat terbatas. Sejak penunjukan kami mendapatkan 3 stel hazmat, 1 kotak masker, beberapa faceshield. Dari puskesmas kami dapat informasi merekapun alami kesulitan budget terkait vaksinasi masal ini. Hemm kemana ya larinya dana talangan pandemi yg jumlahnya sangat besar tsb ? Jadi kalau masih ada tuduhan pekerjaan ini adalah bisnis bagi nakes, ya jelas tega benar. 

Kembali ke kisah utama, setelah beberapa hari sebelumnya peserta dipetakan, maka pagi harinya kami mengambil vaksin di puskesmas yg ditunjuk, lalu lakukan verifikasi peserta, cek tekdar, suhu, 16 check point riwayat kesehatan, ttd lembar kesediaan, penyuntikan dan cetak sertifikasi. Peserta lalu harus tunggu 30 menit untuk monitoring KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi). Sore hari vaksin yang masih tersisa dikembalikan ke puskesmas. 

Sejauh ini dari ratusan peserta yang divaksin, hanya ada seorang pasien yang menderita kaligata namun reda setelah beberapa saat. Namun vaksinasi Kamis 15/4/2021, cukup heboh, krn salah satu peserta pingsan setelah vaksinasi. Alhasil peserta lain jadi heboh dan terlihat ketakutan. 

Setelah kami minta ybs istirahat, diperiksa lalu diminta batalkan puasanya dan diberi asupan teh manis, ybs kembali segar. Pingsan karena vaksinasi ? Ternyata bukan, namun krn ybs begadang 3 malam terakhir, maklum sehari2 ybs yg juga guru bahasa Jepang juga adalah seorang programmer. Namun ybs ternyata cukup berpengalaman dalam urusan pingsan, karena sesuai pengakuan ybs, pernah pingsan saat menjadi donor darah beberapa waktu sebelumnya.


17/4/2021

No comments: