Suatu masa setelah meeting Working Capital Management di akhir tahun, dimana saya harus melaporkan achievement tahun berjalan, ternyata Presiden Direktur bisa menyepakati bahwa achievement saya mencapai sekitar 104%. Senang karena target bisa tercapai, maka saya mengirim sms yang isinya persis sama, ke istri, si sulung, si bungsu. Inti sms-nya sederhana, mengucapkan terimakasih atas dukungan mereka dalam karir saya, termasuk diantaranya permintaan maaf atas waktu mereka yang kadang tersita.
Tak lama si bungsu membalas "Weeeeyyyy alhamdulilahhhh selamat paaa !", setengah jam kemudian istri gantian yang membalas "sama2 sayang, btw implikasi 104% itu apa ya ?". Saya senyum kecut, karena tahu istri sedang memikirkan biaya pembangunan klinik yang sedang kami bangun saat itu. Hemm lain penerima, lain pula reaksi. Namun yang paling parah ternyata si sulung, 24 jam setelah sms dikirim, dia bahkan bertanya balik "pa, kirim sms dan belum abang balas ya ?".
Ketiga jenis reaksi ini akhirnya saya bahas dalam rapat keluarga akhir minggu, sekaligus menjadi momentum untuk memperbaiki diri. Betapa respon sering sekali dapat menjadi indikator sejauh mana kita peduli dengan orang-orang di sekeliling kita. Saya sampaikan pada anak-anak bahwa dalam hidup, kita tergantung dari banyak sekali pengorbanan orang-orang di sekeliling kita. Dan timbal balik adalah suatu keharusan untuk bisa terus menjaga kualitas dalam hubungan.
Seorang sahabat sekitar dua tahun yang lalu pernah bertanya "siapa orang paling penting dalam hidup anda ?". Anda pasti bisa mengira jawaban itu biasanya berkisar antara orang tua, pasangan, anak dan guru. Namun ternyata jawaban-nya adalah orang yang sedang berkomunikasi dengan anda. Sejatinya, sikap mau mendengar dan memberikan respon adalah salah satu kunci sukses dalam kehidupan.
Saya tutup blog ini dengan pertanyaan si bungsu sehabis rapat keluarga, meski dengan ekspresi polos setelah saya beri apresiasi karena kepedulian sekaligus kecepatan respon-nya sbb "tapi ade masih gak mengerti apa artinya achievement 104% itu pa ?" :).
No comments:
Post a Comment