Saat training advanced communication management beberapa minggu yang lalu, saya dikenalkan dengan profil seorang tokoh penting yakni Edward Deming. Beliau merupakan salah satu pakar yang diduga kuat berada di balik kemajuan Jepang setelah porak poranda di hajar Amerika saat WWII. Deming dibawa ke Jepang oleh Douglas McArthur, yang ingin menebus dosa terhadap rakyat Jepang. Saking kuatnya dugaan akan peran beliau dalam kemajuan Jepang, maka tahun 1980 an, beliau diminta kembali ke Amerika dan mengimplementasikan hal-hal yang dia lakukan di Jepang.
Salah satu peninggalan beliau yang termasyhur adalah TQM, alias Total Quality Management, yang banyak diterapkan industri di Jepang. TQM juga berperan penting dalam mengurangi tingkat kesalahan dalam tahapan produksi. TQM juga yang berada di balik kesuksesan Toyota sebagai salah satu produsen otomitif berkelas dunia.
Cara Deming dalam memulai investigasi kinerja proses bisnis tertentu adalah dengan pertanyaan sederhana yakni "What Business Are You In ?". Pertanyaan filosofis seperti ini akan menguji seberapa mengerti seseorang dengan bisnis yang dia harus jalankan. Dalam hal ini, desain produk/layanan yang dibuat akan menjadi dasar dari cetak biru dari apa yang ingin anda wujudkan. Sehingga jika anda tidak dapat menjawab pertanyaan ini maka bias dibayangkan kesulitan produk/layanan anda dalam penetrasinya ke pasar.
Pertanyaan ini juga merupakan inti dari Leadership By Design. Untuk lebih memperjelas maksud Deming, contoh kasus yang pas adalah saat Titanic akhirnya diwujudkan dan hancur saat menabrak gunung es di samudera Atlantik. Maka siapakah yang paling berpengaruh terhadap perjalanan Titanic di tengah samudera nasib ? Jika anda menjawab "Nakhoda" maka anda salah, namun ternyata menjawab-nya dengan "Penumpang" juga tak kurang salahnya. Sesungguhnya yang paling berpengaruh adalah pembuat desain Titanic itu sendiri.
Kita tutup tulisan ini dengan quote Deming yang sangat terkenal yakni " It is not enough to do your best; you must know what to do, and then do your best".
No comments:
Post a Comment