Daihatsu Terios Adventure 2009
Kejutan saat pertama kali pakai, sama
sekali tidak menyangka Daihatsu bisa membuat mobil serapi ini, interiornya
mengesankan meski mudah kotor. Dan kemudinya kurang akurat karena cenderung ke
kiri. Suspensi sangat tidak nyaman alias mengayun kalau penumpang penuh. Namun
mesin memuaskan, serta cukup bertenaga.
Sayang over fender berbeda dengan kembarannya alias Toyota Rush, Daihatsu Terios tidak dilengkapi karet,
sehingga kotoran mudah terselip diantara over fender dan bodi, lalu lebar ban
tidak pas dengan lebar over fender. Bagi
saya meski ini merupakan varian tertinggi Terios, kualitas asesorisnya
kurang bagus, selain karet over fender, karet foot step nya juga gampang copot,
dan pemasangan asesoris pintu serta bagian dalam terlihat kurang rapi.
Warna hitam juga ternyata sangat merepotkan, gampang terlihat berdebu dan saat hujan gerimis tanggung, kotoran yang muncul karena air yang mengering sulit untuk hilang. Sejak saat itu saya tidak lagi pernah tertarik dengan mobil hitam.
Warna hitam juga ternyata sangat merepotkan, gampang terlihat berdebu dan saat hujan gerimis tanggung, kotoran yang muncul karena air yang mengering sulit untuk hilang. Sejak saat itu saya tidak lagi pernah tertarik dengan mobil hitam.
Daihatsu Terios TX 2010
Merasa salah pilih dengan Terios yang pertama,
saya memutuskan menjualnya lalu membeli Terios TX, mobil ini merupakan mobil
dengan transmisi matik pertama yang saya beli. Sebelumnya saya selalu ragu
membeli matik, karena bahan bakar lebih boros dan perawatannya perlu skill
lebih tinggi.
Pengalaman menarik dengan mobil ini adalah saat Si Sulung di sundul angkot di jalan tol, terpaksa kami harus mengganti utuh satu pintu belakang.
Silahkan lanjut ke artikel berikutnya http://hipohan.blogspot.co.id/2015/10/kenangan-soal-mobil-part-7-dari-8-kia.html
No comments:
Post a Comment