Tamasya Fisika nya Andrianto Handojo
Lewat Program Sosial Alumni Teknik Fisika ITB, saya mendapatkan sebuah buku menarik karangan Prof Andrianto Handojo. Tertarik dengan judulnya, saya yang memang suka Fisika saat di SMA, langsung memesan buku ini.
Prof Handojo (terakhir menjabat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional) sendiri telah meninggal dunia pada Mei 2014.Meski semasa hidup beliau terlibat dalam berbagai penemuan-penemuan baru dan ratusan eksperimen yang menghasilkan tujuh karya ilmiah di jurnal internasional di bidang optik, fisika, dan laser. Namun tak urung beliau masih menyempatkan diri untuk membuat buku sederhana ini sebagai jembatan dalam memahami Fisika.
Bagi beliau yang memiliki hobby melamun, ternyata memang agak sedikit menyesalkan kenapa lamunan tidak banyak diapresiasi di Indonesia. Padahal, pakar fisika ini menegaskan, dari melamun dan memikirkan fenomena alam yang paling sederhana pun, kita bisa belajar banyak.
Kembali ke buku, didalamnya beliau membahas berbagai gejala alam, namun dibahas dengan gaya populer, mirip dengan Prof Slamet Iman Santoso yang dulu sering mengisi rubrik pengetahuan di majalah Reader Digest ala Indonesia alias Intisari. Jelas memang Profesor Handojo menginginkan cara penjelasan yang simpel, dengan sama sekali tidak memuat rumus apapun.
Namun Fisika tetap saja Fisika, meski nihil rumus tak urung dahi saya tetap saja berkerut membaca bab demi bab. Secara topik buku ini membahas hal-hal yang dekat dengan keseharian kita namun luput dari penjelasan ilmiah kenapa hal tersebut bisa terjadi. Hal ini lah yang memang membuat Fisika menarik, berbeda dengan matematika yang terkesan sangat terpaku pada rumus, serta Kimia yang lebih asik kalau dipraktekkan, atau Biologi yang tidak mudah diamati, Fisika memang lebih terkesan sebagai keseharian.
Dalam buku ini ada empat kelompok besar yang dibahas, yakni Cahaya dan Warna, Bisik Bisik dan Gema, Zat Cair serta Misteri Alam Semesta. Bagi saya salah satu bab yang menarik adalah mengenai CT Scan, yang membantu saya menjelaskan proses yang saya alami sendiri saat melakukan scan jantung silahkan lihat di http://hipohan.blogspot.co.id/2012/11/ischemia-heart-disease-inferior-wall.html
Demikianlah sedikit catatan mengenai buku beliau, semoga ilmu yang beliau berikan semasa hidup dan berbagai karya ilmiah senantiasa bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Lewat Program Sosial Alumni Teknik Fisika ITB, saya mendapatkan sebuah buku menarik karangan Prof Andrianto Handojo. Tertarik dengan judulnya, saya yang memang suka Fisika saat di SMA, langsung memesan buku ini.
Prof Handojo (terakhir menjabat sebagai Ketua Dewan Riset Nasional) sendiri telah meninggal dunia pada Mei 2014.Meski semasa hidup beliau terlibat dalam berbagai penemuan-penemuan baru dan ratusan eksperimen yang menghasilkan tujuh karya ilmiah di jurnal internasional di bidang optik, fisika, dan laser. Namun tak urung beliau masih menyempatkan diri untuk membuat buku sederhana ini sebagai jembatan dalam memahami Fisika.
Bagi beliau yang memiliki hobby melamun, ternyata memang agak sedikit menyesalkan kenapa lamunan tidak banyak diapresiasi di Indonesia. Padahal, pakar fisika ini menegaskan, dari melamun dan memikirkan fenomena alam yang paling sederhana pun, kita bisa belajar banyak.
Kembali ke buku, didalamnya beliau membahas berbagai gejala alam, namun dibahas dengan gaya populer, mirip dengan Prof Slamet Iman Santoso yang dulu sering mengisi rubrik pengetahuan di majalah Reader Digest ala Indonesia alias Intisari. Jelas memang Profesor Handojo menginginkan cara penjelasan yang simpel, dengan sama sekali tidak memuat rumus apapun.
Namun Fisika tetap saja Fisika, meski nihil rumus tak urung dahi saya tetap saja berkerut membaca bab demi bab. Secara topik buku ini membahas hal-hal yang dekat dengan keseharian kita namun luput dari penjelasan ilmiah kenapa hal tersebut bisa terjadi. Hal ini lah yang memang membuat Fisika menarik, berbeda dengan matematika yang terkesan sangat terpaku pada rumus, serta Kimia yang lebih asik kalau dipraktekkan, atau Biologi yang tidak mudah diamati, Fisika memang lebih terkesan sebagai keseharian.
Dalam buku ini ada empat kelompok besar yang dibahas, yakni Cahaya dan Warna, Bisik Bisik dan Gema, Zat Cair serta Misteri Alam Semesta. Bagi saya salah satu bab yang menarik adalah mengenai CT Scan, yang membantu saya menjelaskan proses yang saya alami sendiri saat melakukan scan jantung silahkan lihat di http://hipohan.blogspot.co.id/2012/11/ischemia-heart-disease-inferior-wall.html
Demikianlah sedikit catatan mengenai buku beliau, semoga ilmu yang beliau berikan semasa hidup dan berbagai karya ilmiah senantiasa bermanfaat bagi masyarakat banyak.
No comments:
Post a Comment