Jika hidup anda tidak bahagia, sibukkan diri anda dengan membahagiakan orang lain, karena mementingkan diri sendiri tidak akan membuat anda bahagia. Kebahagiaan hanya akan datang jika anda menebar kasih sayang.
Juana (64 Tahun)
Lama sudah buku ini saya beli, baru minggu ini saya serius membacanya. Idenya unik, menggunakan 1000 lebih responden, yang diminta menunjukkan orang tua bijak (bahagia) yang mereka kenal, lalu para orang tua tersebut di seleksi ulang sampai sekitar 200 dengan rentang usia 60 sd 106 dan diperas lagi menjadi sekitar 50. Lalu intisari hidup mereka diklasifikasikan menjadi lima hal terpenting. Kelima hal ini lah yang diduga menjadi sebab kenapa mereka tetap terlihat bahagia di usia lanjut.
Para orang tua ini ada yang berprofesi sebagai tukang cukur, sosok yang selamat dari holocaust, pebisnis, berbagai macam ras, dan juga berbagai macam agama. Izzo dan kedua orang rekannya lalu membuat kuesioner, melakukan wawancara dan merekam dalam video. Semua aktfitas ini disajikan pula dalam serial TV, Five Things You Must Be Discovered Before You Die.
Dalam salah satu kegiatan sebelum memulai buku ini, Izzo sebenarnya sudah menunjukkan minat besar pada rahasia hidup. Kegiatan tersebut misalnya membuat suatu rencana yang harus ditulis peserta, seandainya mereka hanya memiliki usia 6 bulan dari sekarang, apa prioritas yang harus segera mereka lakukan ?. Umumnya kelas kegiatan tersebut akan seketika menjadi hening. Salah satu yang menjadi prioritas ternyata adalah memaaafkan atau meminta maaf, cukup banyak peserta yang ternyata bermusuhan entah dengan anaknya atau malah orang tuanya dan sudah bertahun-tahun tanpa komunikasi.
Izzo juga mengisahkan kembali kisah kakek suku Indian Navajo tentang dua serigala yang terus menerus bertarung dalam diri kita. Serigala pertama berkarakter buas, tamak, congkak, pemalas, dan banyak sikap negatif lainnya. Serigala kedua adalah sosok bahagia, penuh kedamaian, pemaaf, penuh kepedulian, dan banyak sikap baik lainnya. Cucu bertanya, “Kakek, serigala mana yang akhirnya menang ?”, “Serigala yang kau beri makan” jawab kakeknya.
Izzo juga bercerita tentang Molly seekor anjing yang selalu menemaninya mendaki dan menuruni lereng gunung selama sekitar 40 menit, sementara Izzo serius dan fokus pada puncak pendakian, sebaliknya Molly selalu “menyapa” anjing lain dengan ramah, berhenti lama jika ada yang menarik perhatiannya, mengendus-ngendus berbagai bunga. Saat awal Izzo sering menegur Molly, lama-kelaman dia menyadari Molly lah yang lebih menikmati perjalanan tersebut. Izzo lalu berusaha bertegur sapa saat berpapasan dengan orang lain, berhenti saat pemandangan terlihat begitu menarik, dan perjalanan tersebut ternyata menjadi lebih indah.
Orang-orang tua ini menyadarkan Izzo untuk bahagia tidak perlu tergantung dari lingkungan di sekitar kita namun cukup dengan mengubah cara kita berpikir. Lima hal yang disimpulkan Izzo adalah
- Jujurlah dengan diri sendiri
- Beranilah mengambil resiko untuk menghindari sesal kemudian hari.
- Tebarlah rasa kasih dan sayang ke sekelilingmu.
- Jalani hidup sepenuh hati (hiduplah seakan akan esok hari anda mati).
- Memberi lebih baik daripada menerima.
Saat saya menceritakan isi buku ini istri langsung menyeletuk, beberapa hal yang ternyata sangat identik dengan hadis Nabi Muhammad SAW 1400 tahun lalu, ketika saya coba melakukan pengecekan maka hadis-hadis yang sesuai dengan lima hal diatas adalah sbb;
“… Kejujuran itu ketentraman, dan dusta itu keragu-raguan …”
[HR. At-Tirmidzi]
“Bersungguh-sungguhlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusan), serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu (kegagalan), maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’. Tetapi katakanlah, ‘ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan.”
[HR. Muslim]
“Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.”
[HR. Thabrani]
“Jika engkau berada di pagi hari, jangan tunggu sampai petang hari. Jika engkau berada di petang hari, jangan tunggu sampai pagi. Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkanlah waktu hidupmu sebelum datang matimu.”
[HR. Bukhari]
“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.”
[HR. Hakim Bin Hizam]
No comments:
Post a Comment