Monday, March 25, 2013

Konvoi Sportage Bandung 23/3/2013

Bermula dari rencana ngopi bareng, namun hanya dalam beberapa hari terjadi perkembangan dan lantas ternyata muncul ide konvoi keliling Bandung, buka lapak asesoris hasil perburuan sesepuh Jakarta dan sekalian peresmian Bandung Chapter. Tidak tanggung2 konvoi bahkan melibatkan PATWAL dan sekalian sowan ke KMI maka dengan modal nekat  dan semangat pantang menyerah akhirnya acara ini berjalan juga dengan seru.

Sesuai kesepakatan semula, karena memang tujuan-nya “ngopi” maka acara direncanakan akan dilakukan di Café “Ngopi Doeloe” Buah Batu, namun hanya beberapa saat sebelum acara berjalan, diperoleh konfirmasi bahwa Café tersebut dalam kondisi tidak memungkinkan untuk menjadi tempat “rendezvouz” para IDSers. Maka dengan sigap panitia acara langsung koordinasi dan mengubah lokasi menjadi di Buah Batu Regency Club House, yang nantinya sekalian di resmikan menjadi lokasi sekretariat IDS Chapter Bandung. Hanya dalam beberapa jam berkat kerja keras Um Ajie, maka spanduk IDS sudah nangkring persis dibawah gapura Buah Batu Regency setelah sebelumnya juga nangkring di KMI Ahmad Yani.



10+1 ANS dari Jakarta dan Bekasi yang konsolidasi dulu di Tikum 72 juga ikut join untuk dalam acara ini, nah kenapa 10+1, karena Um Eddy mewakili angka 1 sepertinya tertinggal jauh di belakang, sedangkan 10 ANS lain-nya penuh semangat terus melaju ke Café “Pasar Kordon”.  Untung Um Eddy senantiasa awas, dan sempat melihat marka jalan alias Um Andri berserta tunggangan-nya ANS “Super Black Limited” yang sudah belasan menit tegak berdiri kepanasan dan nyaris berdebu untuk memberikan panduan bagi IDSers. Um Eddy akhirnya menjuarai dan membuktikan bukan HP apalagi Torsi yang penting, namun kejelian mata dalam menemukan marka jalan alias Um Andri.

Akhir kata ke 10 ANS yang sempat ke Café “Pasar Kordon” setelah hanya menemukan Club “Id-Mitsub**** Colt Sayur” menyadari kesalahan-nya dan akhirnya turut gabung, dan langsung konsolidasi pada sekitar jam 10:00 di Buah Batu Regency Club House. Acara segera disambung dengan perkenalan, maklum nyaris 50% member tidak pernah melihat muka masing2, lalu penjelasan dari KMI dan Siloam serta penjelasan tata cara konvoi, dan lalu sepatah dua patah dari teman2 PATWAL. Keluarga IDSers juga terlibat, meski tidak semua mulai dari pasangan, anak,teman (kandidat member IDSers). Juga terlihat beberapa ABG senior mengikuti jalan-nya acara sambil cari2 mangsa. Pada saat itu juga dilakukan upacara kecil penyerahan “Bendera Pusaka” pada Ketua Bandung Chapter Um Erwin disertai wakilnya Um Ajie oleh Pjs Ketua Umum Um Bima. 

Sempat ada ide untuk memecah-mecah rombongan per lima kendaraan, dengan dipimpin “local genus”, namun belakangan baru diketahui Um Erwin dan Um Rinaldhy yang diminta melead group2 kecil ternyata tidak lebih hapal jalan2 di Bandung dibanding IDSers Jakarta dan Bekasi. Rombongan diminta tidak menyalakan hazard, namun cukup lampu kabut, agar mudah dikenali sebagai bagian dari konvoi. Lalu 24 ANS IDSers, disertai 2 ANP KMI, 1 ANS KMI, 1 ANR KMI, 2 Moge PATWAL, 1 Sedan PATWAL serta 1 Sedan Hon** media, pun bergeraklah dengan gagah-nya.

Rombongan segera bergerak ke lokasi pertama yaitu KMI, keluar dari Buah Batu Regency langsung menuju pintu tol Buah Batu, dan keluar di Gerbang Mohamad Toha, terus menuju PTT dan belok kanan ke Lingkar Selatan. Sepanjang rute konvoi pengguna jalan menatap rombongan ANS sambil ternganga dengan DRL mencorong dan moncong provokatif, mulai dari pejalan kaki, sampai mobil lain2, yang cuek seperti biasa hanya angkot2 berwarna hijau yang dengan santainya kadang2 berada di tengah konvoi sambil mencari penumpang. Sepertinya para pengguna jalan bertanya-tanya dalam hati “Kok limited semua ?” . Karena terpotong potong, maka RC dan Sweeper memastikan semua rombongan komplit di pinggiran jalan Lingkar Selatan dan lalu konvoi kembali bergerak  menuju KMI. Selepas Lingkar Selatan, rombongan masuk jalan Sukabumi, lalu jalan Jakarta, tepat di depan KMI, puluhan karyawan KMI berdiri di pinggir jalan sambil melambaikan tangan penuh persahabatan terhadap artis2 IDSers. Lambaian ini tentu saja langsung disambut para IDSers dengan tidak kalah semangat. Aktivitas konvoi ini cukup seru karena  dibumbui gas dan rem mendadak, kehilangan panduan, dan melalui lalu lintas Bandung yang cukup sibuk. 

Seperti biasa konvoi kembali terpotong, kadang oleh pengguna jalan lain, dan kadang lampu merah, bahkan sesekali terlihat penampakan Sportage II misterius, yang diduga kuat milik salah satu staf KMI namun di KBP tak terlihat dimana Sportage II misterius tersebut parkir. Maka RC kembali melakukan konsolidasi di Asia Afrika, memastikan semua IDSers lengkap, dan KMI membagi-bagi snack bagi IDSers yang sudah mulai kelaparan. Setelah pasang aksi di depan Savoy Homann dan Gedung Konferensi Asia Afrika, maka konvoi kembali melanjutkan perjalanan melewati Braga, dan lalu Viaduct, menyusuri Wastu Kencana dan memotong Purnawarman, lantas masuk ke Jalan Merdeka. Nah di depan Bandung Indah Plaza (BIP), IDSers membuat dua barisan rapi, persis di depan tanda S coret dengan dikoordinir kepolisian dan security BIP, dan seperti biasa lagi2 membuat masyarakat Bandung sedikit ternganga seakan melihat kendaraan dari planet lain menyerbu Bumi (Parahyangan) .

Hujan lebat pun menyambut kedatangan IDSers, namun barisan IDSers tetap parkir dengan  mantap serta sempat membuat dua merk mobil lain yang lagi buka lapak di BIP sedikit terintimidasi. Sekitar 15 menit depan BIP dan bagi2 asesoris dari KMI berhubung sudah menjelang siang hari, maka RC memastikan pada setiap IDSers tujuan terakhir yaitu KBP. Lalu rombongan pun kembali melaju, menuju Pasteur, hujan sangat lebat menyebabkan member kehilangan posisi “RC asli” dan tersesat mengikuti “RC gadungan” ke BTC, diawali dengan satu ANS yang memang sudah sangat kelaparan, dan akhirnya diikuti sekitar enam ANS lain-nya. Menyadari ada kesalahan, maka dengan cepat enam ANS yang sempat mengikuti aliran sesat, langsung keluar parkiran BTC dan segera menuju KBP.

Saat hujan mulai reda, rombongan sampai di KBP, maka bertemulah empat jenis rombongan, yaitu; yang sama sekali tidak pernah nyasar, yang nyasar hanya di Pasar Kordon, yang nyasar hanya di BTC, dan yang nyasar di Kordon dan juga BTC (rombongan jenis  terakhir ini mohon maaf belum dapat dipublikasikan nama2nya, namun kebanyakan pasti sudah menduga siapa kira-nya). Kali ini Siloam dan Prodia yang bagi2 asesoris dan voucher. Lebih dari 20 ANS parkir berjejer dengan cantik-nya sayang tidak ada warna lain selain Abu, Hitam dan Putih. Di KBP setelah makan sore bersama dengan dijamu KMI, maka sekaligus dikukuhkan-lah Um Bima sebagai Ketua Umum sampai dengan ANS-nya dijual ups… maksudnya sampai dengan 2 tahun. Lalu Um Bima beserta jajaran pengurus menyampaikan visi dan misi kedepan yang mudah2an dapat dijalankan dengan sebaik-baik-nya.
 
Saat menjelang detik2 penutupan, Um Iwan yang menggunakan ANS dengan grill model “Gigi Ikan Paus” menyusul dari BSD dengan kecepatan rata2 140 km per jam (menurut beliau kecepatan rata2 segitu sih biasa karena Tan Iwan biasanya malah 160 km/jam), dan akhirnya bisa ikut join makan sore di KBP.

Lalu acara dilanjut dengan foto bersama, dan buka lapak, berbagai macam asesori seperti Rear Wing, B*W Look Lamp, Talang Air, Logo “Bukan Lex**” dll langsung digelar, dan transaksi besar2an pun terjadilah. Demikian reportase versi “non media” dari kegiatan IDS di Bandung yang berakhir sekitar jam 17:00. Saat Chapter Bandung pulang menuju rumah masing2, Jakarta Chapter dan Bekasi Chapter melanjutkan acara final dengan “Adu Performa / ngebut Bareng via Cipularang”, ada yang begitu optimis karena menggunakan  teknik dan mesin yang sudah di pasang alat khusus sebaliknya ada yang modal nekat mengandalkan bahu jalan. Sampai ketemu di kegiatan IDS berikutnya.

No comments: