MNC menjalankan monitoring secara ketat
dari waktu ke waktu, di perusahaan saya yang lama, saya hanya melakukan F2F
meeting dengan Presiden Direktur 2x dalam sebulan. Sementara saat ini saya dipantau
untuk sangat banyak KPI dan masing-masing dimonitor oleh orang-orang yang
berbeda, misalnya
- End of Term (monitoring kontrak-kontrak yang akan berakhir)
- Profit and Loss (monitoring performansi keuangan)
- Business Review (monitoring performansi secara keseluruhan)
- Forecast (prediksi revenue kedepan)
- Total Customer Expectation (kepuasan pelanggan )
- Gap Analysis (monitoring PNL account per account, khususnya gap antara supplies dan revenue)
- Devices Performance (monitoring efektivitas devices yang terpasang di customer premise)
- Account at Risk (monitoring pembayaran pelanggan )
- Staff Management Meeting (monitoring semua issue departemen yang belum selesai)
- Funnel (monitoring kandidat new account)
- Supplies (monitoring supplies)
- Escalation (monitoring problem-problem yang dieskalasi)
- Shipment (monitoring proses pengiriman sw/hw ke pelanggan )
- Deployment (monitoring project baru)
- Quarterly Performance (monitoring performance per kuartal)
- Embedded Lease Variance (monitoring gap antara revenue collection dan kewajiban yang harus diselesaikan dengan leasing company)
Dengan begitu banyak monitoring, tidak
perduli anda sedang berada dimana, maka hidup kita serasa terus menerus
diawasi, ada pihak-pihak yang secara berkesinambungan membuat rapot kita dari
hari ke hari serta dilaporkan secara rutin. Manakala kita abai melakukan update
berkala, maka hal ini akan dieskalasi ke level yang lebih tinggi.
Jika diibaratkan grafik, salah satu cara paling penting untuk memahami fluktuasi performansi adalah tahu kenapa terjadi spike (titik balik dalam grafik). Ada dua jenis spike disini, yakni spike saat puncak dan spike saat di lembah. Anda harus tahu alasan terjadinya kedua jenis spike tersebut, dan memahami dampaknya kedepan.
Untuk periode, berbeda dengan kebanyakan perusahaan Indonesia yang mengikuti kalender, pada tempat saya bekerja, maka tahun berjalan dimulai dari November tahun lalu sd Oktober di tahun berikutnya. Teman yang bekerja di salah satu perusahaan asing dalam bidang aplikasi IT malah mengatakan akhir tahunnya adalah di pertengahan tahun.
Jika diibaratkan grafik, salah satu cara paling penting untuk memahami fluktuasi performansi adalah tahu kenapa terjadi spike (titik balik dalam grafik). Ada dua jenis spike disini, yakni spike saat puncak dan spike saat di lembah. Anda harus tahu alasan terjadinya kedua jenis spike tersebut, dan memahami dampaknya kedepan.
Untuk periode, berbeda dengan kebanyakan perusahaan Indonesia yang mengikuti kalender, pada tempat saya bekerja, maka tahun berjalan dimulai dari November tahun lalu sd Oktober di tahun berikutnya. Teman yang bekerja di salah satu perusahaan asing dalam bidang aplikasi IT malah mengatakan akhir tahunnya adalah di pertengahan tahun.
Kesimpulan
Ke Part 7 : http://hipohan.blogspot.co.id/2016/04/suka-duka-bekerja-di-multi-national_52.html
No comments:
Post a Comment