Sorenya kami
berenang sepuasnya dan kesempatan juga bagi saya mengajar keponakan paling
kecil berenang. Setelah shalat maghrib kami pun bersiap siap kembali ke Cirebon
untuk mengunjungi Haji Moel di Jalan Kalibaru Selatan, sekitar 10 km dari
Alamanis Resort, yang bisa dicapai dalam waktu sekitar 30 menit.
Disini kami
memesan 1 porsi Cumi Tepung, 6 porsi Nasi Putih, 1 porsi Kerang Rebus, 1 porsi Kangkung
Ca, 1 porsi Ikan Kue Bakar, 1 porsi Kepiting Telor Asin, 1 porsi Kepiting
Goreng Saos Padang, 2 Alpukat, 2 Teh
Botol, 1 Jus Sirsak, 1 Juice Strobery dan
1 Es Teh Manis. Total biaya yang kami keluarkan cukup mahal dibanding
restoran-restoran sebelumnya yakni Rp. 619.500 yang sepertinya diakibatkan 2
porsi Kepiting yang merupakan setengah dari total harga. Sayang saya keasikan makan karena capai berenang malah lupa mengabdikan penampakan berbagai hidangan di Haji Moel.
Kamipun meninggalkan Haji Moel dengan
perut kenyang. Namun istri mengingatkan alangkah baiknya kami singgah sebentar
di Resto Klapa Manis, salah satu yang disebut-sebut dalam berbagai blog
perjalanan di Cirebon, karena pemandangannya di waktu malam ke arah Cirebon termasuk
ke garis pantainya dan juga arsitekturnya yang menarik.
Saat kami tiba, terlihat
parkiran cukup penuh, nampak beberapa Polisi Militer langsung menyambut kemudian
membimbing serta dan menyiapkan lahan parkir khusus bagi kami. Aneh juga karena
ada banyak pejabat Polisi Militer yang ikut menyambut, namun wajah
mereka terlihat ragu saat kami turun dari mobil. Beberapa saat kemudian nampak
mobil yang persis dengan kami baik, merk maupun warna mendekat, sepertinya para
Polisi Militer ini salah menyambut. Hemm enak juga sekali-sekali menjadi
pejabat penting.
Disini kami tidak
makan berat, melainkan menikmati 1 porsi Kentang Goreng, 1 porsi Sosis Goreng, 2 porsi Stick Peuyeum, 1 Bandrek Kelapa, 1
Milk Chocolate, 1 Es Teh Manis, 1 Teh Poci Gula Batu, dan 1 Teh Tarik sambil
menikmati pemandangan ribuan lampu jauh dibawah sana. Minum Teh Poci panas-panas sambil sesekali mengunyah Stick Peyeum dan melayangkan pandangan ke bawah sana memberikan perasaan relaksasi tertentu. Untuk Cirebon yang tidak banyak memiliki bukit, lokasi seperti ini pastilah sangat istimewa, namun kalau kita bandingkan dengan Bandung, yang lebih banyak memiliki dataran tinggi, sebenarnya apa yang disuguhkan Klapa Manis terhitung biasa.
Sebenarnya ingin juga mencicipi Nasi Liwet Klapa Manis yang konon kabarnya istimewa, namun perut sudah tak lagi memungkinkan untuk diisi, belum lagi rasa kantuk yang semakin kuat akibat berenang sepanjang sore.
Sebenarnya ingin juga mencicipi Nasi Liwet Klapa Manis yang konon kabarnya istimewa, namun perut sudah tak lagi memungkinkan untuk diisi, belum lagi rasa kantuk yang semakin kuat akibat berenang sepanjang sore.
Silahkan klik
untuk membaca link berikutnya http://hipohan.blogspot.com/2017/09/jelajah-cirebon-part-9-dari-9.html
No comments:
Post a Comment