Meninggalkan hotel menjelang jam 8 pagi, kami kembali istirahat di Enrekang, tepatnya Restoran Bukit Indah. Disini kami menikmati kopi dan salak sambil menatap pemdandangan spektakuler dari jendela restoran.
Dalam perjalanan seperti biasa kami bernyanyi2 secara bergantian, dan didominasi lagu2 ala dangdut Pantura, seperti “Salah Apa Aku” ataupun track-track populer dari Via Vallen, diselingi beberapa hits Iwan Fals dan Koes Plus.
Setelah makan siang yang sangat lezat di Teras Empang, kami akhirnya masuk Makassar menjelang sore. Lalu lanjut membeli pernak dan pernik dan oleh2 khas Makassar. Kami membeli otak-otak, sirup markisa, kacang disco, kue kurma dan kue bannang-bannang. Bagi yang suka kopi Toraja, tentu ini salah satu oleh-oleh yang pas.
Jagan lupa Sulawesi Selatan terkenal dengan perhiasan emas. Berbeda dengan daerah lain, perhiasan emas di sini memilki desain yang mewah. Seperti juga dengan masjidnya, di Sulawesi Selatan hal2 yang besar-besar, indah, mewah memang menjadi budaya masyarakatnya.
Selesai dari sini, kami langsung menuju Kampoeng POPS untuk menikmati Es Pisang Hijau dan Es Palu Butung. Jadi apa saja lokasi yang kami kunjungi ?
Bukit Nona / Warung Kopi Gapura – Enrekang
Toja Heritage Hotel (Arnold Baramuli 1995 eks Novotel)
Lolai – Rantepao
Burake Hills
Londa
Kete Kesu
Pasar Tradisional – Rantepao
Bukit Nona / Restoran Bukit Indah - Enrekang
Toko Oleh2 Unggul - Makassar
Dan kuliner apa saja yang kami cicipi ?
Coto Makassar – Maros
Salak dan Kopi - Enrekang
Restoran Asia - Parepare
Durian - Rantepao
Restoran Teras Empang – Parepare
Es Pisang Hijau / Es Palu Butung - Kampoeng Pops
Coto Makassar Gagak – Bandara
Tak sempat menikmati Mie Titi, dan Sop Konro, namun alhamdulillah sempat menikmati Coto Makassar Gagak di bandara. Coto Makassar Gagak ini konon salah satu yang paling tersohor di Makassarc silahkan cek https://www.tribunnews.com/travel/2015/08/06/coto-gagak-coto-paling-tersohor-di-makassar-irisan-dagingnya-besar-harum-kuahnya-menggoda.
Akhirnya kami lepas landas jam 21:00 lewat. Ahh pengalaman yang menyenangkan sekaligus memberikan jawaban kenapa Tana Toraja masuk dalam list destinasi wisata papan atas. Keindahan alam, keunikan budayanya dan seni pahat/bangunannya memang sulit ditandingi.
No comments:
Post a Comment