Seorang teman mengirim saya cerita berikut via BBM;
Ada seorang gadis menyewa rumah bersebelahan dengan rumah seorang ibu miskin yang memiliki dua anak. Satu malam tiba-tiba aliran listrik mati. Dengan bantuan cahaya handphone miliknya, gadis itu ke dapur mau mengambil lilin, namun tiba-tiba ada yg mengetuk pintu.
Ternyata yang mengetuk adalah bocah miskin tetangga sebelah rumahnya dan lalu bocah itu bertanya dengan risau "Kak, kak punya lilin tidak ?", Gadis itu langsung berfikir untuk tidak meminjamkan lilin miliknya karena kuatir akan menjadi satu kebiasaan, maka si gadis pun menjawab "Tidak ada ! ". Lalu si anak miskin berkata riang "Saya sudah menduga kakak tidak punya lilin, ini ada lilin saya bawakan untuk kakak... , kami kuatir karena kakak tinggal sendirian dan mungkin tidak memiliki lilin".
Si gadis merasa bersalah karena telah berprasangka buruk, dalam linangan airmata, dia memeluk bocah kecil miskin itu erat-erat. Apa sih moral of the story cerita ini ? Jangan menilai orang lain hanya karena kemiskinannya , ingat...! kekayaan tidak bergantung seberapa banyak harta yang kita miliki, tetapi seberapa mau kita berbagi kepada sesama".
Saya tutup blog kali ini dengan, rangkaian kata berikut;
Miskin bukanlah berarti hina
Kaya bukanlah berarti punya segalanya.
Memberi bukanlah melulu harus harta,
Namun bisa berupa ilmu yang dirangkai menjadi bermakna,
Bahkan seandainya kita tak punya apa apa
Maka berilah meski hanya senyuman saja.
Silahkan lihat link lainnya di
Part #1 http://hipohan.blogspot.com/2012/12/prasangka-buruk.html
Part #3 http://hipohan.blogspot.com/2015/09/prasangka-buruk-part-3-pencuri-kue.html
Ada seorang gadis menyewa rumah bersebelahan dengan rumah seorang ibu miskin yang memiliki dua anak. Satu malam tiba-tiba aliran listrik mati. Dengan bantuan cahaya handphone miliknya, gadis itu ke dapur mau mengambil lilin, namun tiba-tiba ada yg mengetuk pintu.
Ternyata yang mengetuk adalah bocah miskin tetangga sebelah rumahnya dan lalu bocah itu bertanya dengan risau "Kak, kak punya lilin tidak ?", Gadis itu langsung berfikir untuk tidak meminjamkan lilin miliknya karena kuatir akan menjadi satu kebiasaan, maka si gadis pun menjawab "Tidak ada ! ". Lalu si anak miskin berkata riang "Saya sudah menduga kakak tidak punya lilin, ini ada lilin saya bawakan untuk kakak... , kami kuatir karena kakak tinggal sendirian dan mungkin tidak memiliki lilin".
Si gadis merasa bersalah karena telah berprasangka buruk, dalam linangan airmata, dia memeluk bocah kecil miskin itu erat-erat. Apa sih moral of the story cerita ini ? Jangan menilai orang lain hanya karena kemiskinannya , ingat...! kekayaan tidak bergantung seberapa banyak harta yang kita miliki, tetapi seberapa mau kita berbagi kepada sesama".
Saya tutup blog kali ini dengan, rangkaian kata berikut;
Miskin bukanlah berarti hina
Kaya bukanlah berarti punya segalanya.
Memberi bukanlah melulu harus harta,
Namun bisa berupa ilmu yang dirangkai menjadi bermakna,
Bahkan seandainya kita tak punya apa apa
Maka berilah meski hanya senyuman saja.
Silahkan lihat link lainnya di
Part #1 http://hipohan.blogspot.com/2012/12/prasangka-buruk.html
Part #3 http://hipohan.blogspot.com/2015/09/prasangka-buruk-part-3-pencuri-kue.html