Wednesday, December 30, 2015

Jelajah Sumatera Part #4 dari 10 : Menuju Jambi


Tanggal : 20/Des/2015

Target

  • Jembatan Wisata Jambi dan Jam Gentala Arsy
  • Oleh2 Dolen Jambi - Jalan Kompol M. Taher
  • Ikan Bakar Berkat “Asli Punya Anton” – Jalan Kompol M. Taher
  • Pasar Tumpah Durian - Jalan Soekarno Hatta 
Penginapan

  • Yuli Hotel - Simpang Tiga Koni / Depan Dealer Suzuki
Kondisi Jalan


  • Total jarak : 276 km / 6 jam 
  • Melewati Pantai/Lintas Timur
  • 90% mulus melewati kebun sawit, ekstra hati-hati kalau menyalip, di lokasi ini ada banyak tanjakan dan turunan, jangan menyalip saat di tanjakan, karena kendaraan dari arah berlawanan tidak terlihat secara jelas.




Setelah berhenti di SPBU dan melahap Pindang Patin dan Pindang Tulang yang rasanya sedap sekali bersama bumbu sisa rendang dan Kerupuk Palembang, kami melanjutkan perjalanan. Meski berangkat setelah siang dari Palembang, kami cukup optimis dapat sampai sebelum malam. 







Sekitar jam 18:50 kami sampai ke Jembatan Wisata, salah satu jembatan sepanjang 503 meter senilai Rp. 77 Milyar, yang dibuat tahun 2013 dan diresmikan tahun 2015.  Dari sini kami menikmati pemandangan Sungai Batanghari, dari sini kita juga bisa melihat Menara Gentala Arsy layaknya Jam Gadang bagi Bukit Tinggi.  Namun sebagaimana Jembatan Ampera sepertinya pedagang disini juga bebas berkeliaran dan terkesan kurang bersih.


Dari sini kami menuju Dolen, namun sepertinya tokonya hampir tutup, melihat semua oleh-olehnya masih mirip 90% dengan Palembang, kami memutuskan untuk lanjut mencari makan malam, dan terlihat suatu tempat makan yang cukup ramai, yakni Ikan Bakar Berkat. Suasananya cukup asik, dan  hampir semua menunya didukung dengan bumbu yang pekat. Saat malam sehabis hujan makan disini terasa enak sekali.



Kami memesan Bawal Bakar, Udang Bakar, Ca Kangkung, Nila Goreng dengan minum Es Teh, total untuk 7 orang kami menghabiskan Rp 339.000. Meski tidak direncanakan sebelumnya, melihat tempat ini cukup ramai dikunjungi, sepertinya merupakan salah satu destinasi kuliner populer di Jambi. 



Lalu kami menuju Yuli Hotel, tempat penginapannya bersih dan relatif baru meski tidak semodern Red Planet. Lagi-lagi kami memesan dua kamar, dengan satu tempat tidur besar dan Si Bungsu diantara kami berdua meski dia sempat mengeluh dihajar dengkuran stereo kedua orang tuanya. Untuk dua kamar kami mengeluarkan biaya sebesar 2 x Rp 350.000. Sempat ada percakapan menarik antara petugas hotel dengan istri, sepertinya dia menganggap kalau bepergian sejauh itu pasti karena mengunjungi saudara atau pulang kampung, namun ketika kami menjelaskan bahwa ini murni jalan-jalan, terkesan si petugas sulit untuk percaya. 


Setelah makan malam, kami menyusuri Jambi untuk mencari Durian, lokasinya di sisi jalan Soekarno Hatta. Setelah parkir kami pun menyantap durian, sebagai bagian dari ritual santap durian di setiap propinsi. 


Lanjut ke http://hipohan.blogspot.co.id/2015/12/jelajah-sumatera-part-5-dari-10-menuju.html



No comments: