Thursday, October 23, 2008

Tanguy and Laverdure - Uderzo

Sebagai seorang anak laki2 yang pada umumnya penggemar pesawat terbang, begitu juga saya pada masa itu. Salah satu komik yang sangat saya sukai dan menggambarkan kehidupan pilot pesawat tempur adalah "Michel Tanguy" dan "Ernest Laverdure" yang menceritakan sepasang sahabat yang berprofesi sebagai pilot pesawat tempur buatan perancis Mirage. Unik nya persahabatan ini karena mereka berdua mempunyai karakter yang berlawanan, sementara yang satu tenang dan jujur yang lain justru nyentrik dan agak ceroboh. Sementara karakter ceroboh tentu saja bukan karakter yang pas bagi seorang pilot.


Tentunya yang ada di benak saya saat itu adalah betapa mengasyikkan-nya menjadi seorang pilot, menggunakan peralatan canggih, menikmati petualangan yang penuh ketegangan dan dikagumi banyak orang.

Tetapi tidak semua komik Tanguy dan Laverdure digambar oleh Uderzo, sebagian oleh Jije, ada juga Serres, Al Coutelis, dan bahkan ada komik yang bukan cuma Uderzo yang menghilang melainkan sekalian bersama Jean Michael Charlier, yaitu kolaborasi Laidin - Fernandez serta Laidin -Garreta. Tentu saja kombinasi yang paling oke bagi saya adalah Charlier dan Uderzo. Khusus Uderzo, saya suka ketrampilan teknisnya dalam menggambar, dan dia bisa gaya kartunis sekaligus gaya naturalis. Ini terlihat dari cara dia menggambar  Tanguy dimana dia menggunakan teknik naturalis dan sebaliknya Laverdure yang berkarakter ceroboh menggunakan teknik kartunis.



Mengenai Mirage III sendiri yang merupakan kendaraan utama Tanguy dan Laverdure sebenarnya banyak yang meragukan pesawat buatan perancis ini, karena sebagaimana MIG yang dibuat Rusia, pesawat ini menggunakan desain yang sangat sederhana seakan akan hanya roket yang diberi sayap serta kabin pilot. Meski demikian Mirage di sekitar 1982 pada perang Malvinas salah satu variant-nya menjadi bintang yaitu Super Etendard yang meluncurkan Exocet hanya dengan ketinggian beberapa meter diatas permukaan laut dan menghajar HMS Sheffield secara telak.

Khusus mengenai Uderzo, imigran asal italia ini  dengan karya besarnya seperti Asterix dan Ompa-pa, sudah merupakan jaminan akan kualitas gambar yang mempesona, detail dengan garis garis akurat. Kualitas-nya terbukti dengan penghargaan yang beliau raih seperti salah satu-nya Eisner Award. Rasanya kualitas gambar-nya bisa disejajarkan dengan Herge, bedanya Herge menggunakan coretan secara efektif sedangkan Uderzo lebih detail.  

Tetapi tanpa skenario cakep dari Charlier yang memang pengetahuan-nya soal angkatan udara dan problem2 umum yang terjadi, tentu saja komik ini tidak akan menarik.  Jadi kolaborasi mereka memang saling melengkapi dan tak kalah dengan kolaborasi Goscinny dan Uderzo dalam Asterix.

7 comments:

Anonymous said...

saya mau verifikasi mas pohan, dalam cerita tanguy & laverdure, D'Albert Uderzo hanya bertugas sebagai ilustrator saja, sedang penulis skenario yang gemilang itu dijabat oleh penulis juempolan itu adalah Jean-Michael Charlier, yang selalu membuat skenario2 hebat dari komik2 lain seperti kisah Penerbang BUCK DANNY bersama ilustrator Victor Hubinon lalu Francis Bergese, Juga kisah penerbang DAN COOPER bersama ilustrator Albert Weinberg, Kisah bajak laut yg top-markotopp SI JANGGUT MERAH (BARBE ROUGE) bersama ilustrator Victor Hubinon,Kisah western uapik tenan LETNAN BLUEBERRY bersama ilustrator Jean Giraud, juga ada kisah western mexicanos GRINGOS bersama ilustrator Chiqui de la fuente, trus bersama Uderzo dia mencoba kisah kartun komedi BELLOY, kisah petualangan regu pramuka PATROLI CASTOR bersama ilustrator Michel Tacq, Kisah petualangan MARC DACIER bersama ilustrator Eddie paape. dll, Jadi dalam hal ini yang perlu digaris bawahi. yang menentukan keapikan kisah Tanguy & Laverdure bukanlah Uderzo tapi sang penulis J.M.Charlier yang memang penulis jempolan. Setelah beliau wafat di thn 1989 kisah penulisan skenario biasanya dirangkap oleh ilustrator tsb atau penulis lain mengambil alih tugas penulisan seperti pada Tanguy & Laverdure seri ke 26 (th.2002:Prissoniers des Serbes)& 27 (thn.2005: Operation Opium)yang dijabat oleh Jean-Claude Laidin & digambar oleh Yvan Fernandez lalu Renaud Garreta, namun kedua cerita tsb tidak semenarik ketika ditangani oleh Charlier

Husni I. Pohan said...

thx atas masukannya mas, semoga melengkapi posting "tanguy dan laverdure", memang dalam ulasan posting dengan topik komik ini saya lebih menekankan pada ilustrasi, tentu saja tanpa bermaksud mengabaikan sang "narator" ;)

Anonymous said...

Oya mas, maz pohan khan suka dengan komik2 avionik, kebetulan saya juga. of course komik Tanguy & Laverdure itu merupakan komik wajib (soalnya satu2nya komik bergenre Avionik yg beredar di indunesa, tapi jaman dulu kala (tahun 1968-1970) penerbit Kanisius pernah nerbitkan komik avionik berjudul DAN COOPER (dgn sub judul: Dan Cooper dan Black Jets serta Panik meliputi Cape Kennedy) kebetulan saya punya yang seri ke 2 (Panik...). Namanya aja komik terbitan era lawas ejaannya juga masih belum EYD, tapi its OK, ini sebagai referensi saya. Oya komik ini digambar oleh Albert Weinberg dan skenario oleh siapa lagi kalo bukan J.M.Charlier. Saya juga punya komik PDF serial BUCK DANNY(bhs Prancis) nah ini baru bisa disebut sbg komik avionik abis, kalo serial Tanguy hanya berkutat dgn pesawat jenis Mirage yang buatan AMD-BA (Assault Marcel Dassault-Braguet Aviation)itu saja,maka jenis2 pesawat yg ditampilkan di Buck Danny ini lebih banyak dan beragam mulai type Spitfire era PD.II hingga yang baru F-22 Raptor, meskipun seringnya Buck Danny & sohibnya: Sonny Tuckson & Jerry Tumbler menunggangi F-14 Hornet n variannya: Superhornet. Bayangin aja komik ini merupakan komik avionik paling tua yg pernah ada, judul pertamanya aja muncul di thn.1948 (Les Japs Attaquent (inggrisnya: the Jap attack) disana Buck Danny telah terlibat dalam serangan Pearl Harbour di Hawaii, hingga sekarang sudah 52 judul telah terbit(judul paling baru terbit th 2008: Porte Disparu (bhs inggrisnya:Missing In Action),4 perang besar diikuti (PD II, Perang Korea, Vietnam, Teluk). Dalam segi ilustrasi mungkin pd seri2 awal tidaklah begitu bagus tapi kualitas ilustrasi Victor Hubinon makin membaik di judul2 pertengahan, ketika ilustrasinya ditangani oleh Francis Bergese (krn Meninggalnya Hubinon),ilustrasinya makin cakep dan sangat detail meskipun tidak semegah Uderzo ketika menggambar Tanguy. Ketika penulis aslinya J.M.Charlier meninggal, tugas pembuat cerita dirangkap oleh ilustratornya. Oya berikut ini daftar komik avionik selain 3 diatas: FOX ONE (Olivier Vidal & Renaud Garreta),BIGGLES (Francis Bergese),JACQUES RENNE (F.Bergese),TEAM RAFALE (Frederic Zumbiehl & Eric Loutte. sesuai judulnya, pesawat yg berlaga disini adalah pesawat masa depan perancis pengganti Mirage yg sayangnya kalah bersaing dgn Mirage 2000-5, yaitu RAFALE),serta MISSIONS "KIMONO" (Jean-Yves Brouard & Francis Nicole).thx tristan

Husni I. Pohan said...

waw.., great comments, sepertinya saya tahu buck danny ini, kalau gak salah settingnya emang perang dunia 2, dengan pesawat tempur berbaling-baling. saya baca di koran koleksi ayah almarhum, sayang sekarang koleksinya sudah gak tau dimana.

Unknown said...

salam, bang husni.
saya sedang mencari buku "Dan Cooper dan Black Jets". apakah saya bisa dibantu mendapatkan?
saya sudah punya yang Panik meliputi Cape Kennedy.
trims jika ada yang bisa bantu
arif

Husni I. Pohan said...

salam juga, sedihnya meski saya penggemar komik, namun belum pantas disebut kolektor, he he,jadi memang judul itu gak punya, btw kalai di bandung biasanya nyari komik di pasar palasari.

BELAJAR BAHASA said...

sangat menarik