Baru baru ini saya diskusi soal IT dengan sebuah perusahaan lokal (sebut saja X) yang beberapa tahun lalu dibeli perusahaan asing (berinisial PM), saat diskusi, salah seorang peserta menyeletuk tentang kecelakaan yang baru2 ini terjadi, dan diduga melibatkan kendaraan operasional X. Si Peserta cukup yakin peristiwa itu melibatkan X, karena plat nomor kendaraan yang tabrakan menggunakan 8001, yang jumlah-nya sembilan dan merupakan angka khusus kendaraan operasional. Hemm teryata soal angka ini masih dianggap sesuatu yang penting pada zaman ini.
Usut punya usut, saya sendiri merasa heran kenapa X yang kinerjanya luar biasa, justru dijual begitu saja ke tangan asing, ternyata selain penggemar angka 9, keluarga besar pemilik memiliki "ketakutan" tersendiri pada angka 4. Kebetulan saat ini generasi kepemilikan sedang estafet dari generasi ke tiga ke generasi ke empat. Sepertinya bagi mereka lebih baik menjual ini dibanding harus dikelola oleh generasi ke empat. Di China angka 4 memang dianggap sebagai simbol kematian, itu sebab-nya dihindari.
Sebelumnya di milis KIA Sportage, salah seorang member yang belum mendapatkan nomor "nyeletuk" ingin nomor cantik, sambil bercanda saya menyebutkan nomor 444 masih kosong, mendadak sontak si member mundur teratur, ternyata dia termasuk orang yang sangat meyakini angka ini merupakan angka sial. Dia juga bahkan sengaja menghindari angka ini, untuk semua kendaraan yang dia miliki.
Tempat tinggal saya di Apartemen Westmark, total lantainya 37, namun saat kita perhatikan baik2, basement mentok di angka 3, dilain pihak lantai 4, 14, 24, 34 sama sekali tidak kita jumpai, begitu juga dengan angka 13. Hemm ini cukup unik, karena 13 sebenarnya angka yang dihindari di Eropa, sedangkan menghindari angka 4 lebih dekat ke kebudayaan Tiongkok. Namun bias jadi kombinasi ini dipilih pembangun gedung untuk mengindari "alergi" para calon pembeli, dan belum tentu merupakan kebijakan si pembangun gedung. Namun seorang teman memberitahu angka 13, 22 dan 31 juga dihindari karena jumlahnya empat.
Angka 9 sendiri, banyak yang menduga merupakan angka khusus presiden Indonesia SBY, yang nama terakhirnya juga berjumlah 9 huruf, sebagai contoh nama terakhir cucu SBY adalah Airlangga Satriadhi Yudhoyono, yang mana semua kata-nya terdiri dari 9 huruf, kebetulan ? ya saya serahkan pada pembaca. Masih belum yakin ? cucu SBY ini lahir pada tanggal 24 Desember 2012 pukul 00.01 WIB, dimana jika tanggal dan bulan lahirnya dijumlahkan yakni 2+4+1+2 hasilnya adalah 9. Dilahirkan Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan, tepatnya di kamar 3402, jika dijumlah 3+4+0+2 = 9. Bukan cuma itu Airlangga lahir di hari Senin Pahing, dimana dalam perhitungan Jawa, Pahing juga memiliki nilai 9.
Bagaimana dengan angka 13, banyak hal yang dikaitkan dengan hal ini, namun yang paling mendekati sesuai kesepakatan para ahli adalah sebagaimana yang ditulis Dan Brown, yakni tanggal dimana para Ksatria Templar oleh Paus Clement V (bersama King Philip IV) di bantai di Prancis karena dianggap melakukan hal2 yang tidak seharusnya. Kombinasi hari dan tanggal ini dianggap sebagai salah satu kombinasi "sial", yakni "Friday 13th". Tak jelas kenapa Paus Clement V memilih hari ini atau memang terjadi secara kebetulan. Ada juga yang menduga tanggal ini sengaja dipilih sebagai penghinaan pada kaum yang mengkultuskan angka 13. Karena diduga aktivitas Ksatria Templar erat kaitan-nya dengan ritual kuno Kabbalah yang justru mengagung-agungkan angka 13. Angka ini juga dianggap sial, karena ini adalah jumlah Yesus (1) atau dikenal sebagai Nabi Isa dalam kepercayaan Islam bersama sama muridnya (12) saat perjamuan terakhir.
Saat ini meski keberadaan Ksatria Templar sudah tidak jelas, namun kepercayaan mereka tetap dilestarikan oleh suatu kaum, hemm kaum apa sih yang mengagungkan 13 ini ? hal ini bisa kita lihat pada bangunan2 yang dibuat kaum Freemason, dimana misalnya tangga biasanya berjumlah 13, batu penghubung antara dua pilar juga biasanya berjumlah 13, dimana batu tengah biasanya ditandai dengan ukiran bunga.
Uniknya meski dianggap pembawa sial mungkin tidak banyak yang tahu bahwa simbol negara Amerika juga secara disengaja mengandung sangat banyak fenomena angka 13 ini, misalnya
13 Mata panah dan bulu anak panah
13 Huruf yang membentuk kalimat “E Pluribus Unum”
13 Bintang di atas kepala Elang yang membentuk lambang Bintang David
13 Perisai atau tameng
13 Daun zaitun
13 x 9 titik yang melingkari bintang David di atas Elang.
Aneh ? tidak juga, banyak yang meyakini kaum tersebut tetap eksis, dan Amerika adalah salah satu tempat yang memungkinkan mereka untuk tetap dapat menjalankan apa yang mereka yakini.
Sebaliknya dalam dunia politik Indonesia, angka 13 pada tahun 2009 justru diperebutkan oleh Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB versi Munaslub Ancol) dengan Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid (Sekjen PKB versi Munaslub Parung) dalam rapat pleno penetapan nomor urut partai politik peserta pemilu 2009. Kedua-duanya sama2 menunjukkan ketidak akuran didepan media massa, dan saling berusaha berebut nomor yang ternyata justru 13.
Dalam Islam, tidak kalah uniknya, angka 7 sering sekali muncul, baik dalam ritual haji seperti mengelilingi Kabah dalam 7 putaran, lari2 kecil antara Shafa dan Marwa 7 kali, 7 lontaran batu saat jumrah. Tidak hanya itu dalam Quran kita menemukan langit yang terdiri dari 7 lapis, dan tak lupa sholat adalah aktifitas menyembah dengan 7 tulang yang bersentuhan dengan tanah/lantai (telapak 2, dahi 1, lutut 2, dan ujung kaki 2). Angka 7 memang unik, dan jangan lupa dalam seminggu pun ada 7 hari.
Tukang pijit tunanetra yang biasa saya panggil ke rumah menggunakan nomor telepon dengan akhiran "666", hemm ini lain lagi ceritanya alias "The Number of The Beast". Nomor ini dikenal sebagai nomor misterius yang muncul di kitab suci Kristen, dan saat ini bisa kita lihat sebagai bagian dari barcode, dan diduga merupakan bagian dari konspirasi untuk mengontrol dunia.
Bagi saya sendiri tidak ada angka sial, saya tidak membeli HP karena nomor-nya cantik, juga tidak memesan kendaraan dengan nomor polisi yang cantik, semua angka yang berhubungan dengan saya, ya saya terima begitu saja. Kalaupun saya memilih nomor tertentu, pertimbangan-nya adalah supaya mudah diingat.
No comments:
Post a Comment