Manusia adalah satu-satunya mahluk yang
mengonsumsi tanpa menghasilkan.
Ia tidak memberi susu, ia tidak bertelur, ia terlalu
lemah untuk menarik bajak, ia tidak bisa lari cepat untuk menangkap terwelu.
Namun ia adalah penguasa atas semua binatang.
Manusia menyuruh binatang bekerja, manusia
mengembalikan seminimal mungkin hanya agar supaya binatang tidak mati kelaparan,
dan sisanya tetap untuk manusia sendiri.
Tenaga kami untuk membajak sawah, kotoran kami
untuk menyuburkan tanah, tetapi tak satupun dari kami memiliki tanah meski
hanya seluas kulit kami.
Major - Sang Babi
Saya tahu sedikit
tentang novel ini justru bukan karena membacanya namun karena menginterpretasi karya
Pink Floyd dengan judul Animals, dimana Waters dan kawan kawan mengangkat tiga
jenis hewan sebagai bintang dalam album ini, yakni Pigs, Dogs dan Sheep. Album
ini juga dihiasi suara latar ketiga mahluk tersebut dan akan lebih mencekam
kalau didengar di malam hari. Secara berurutan ketiga jenis hewan tersebut mewakili
kelompok pengusaha, kelompok tentara dan kelompok pekerja.
George Orwell
(Eric Arthur Blair) lahir 1903 di India, lalu pindah ke Inggris tahun 1907.
Orwell yang memang suka menulis mulai mengasah bakatnya sejak bersekolah di
Eton. Sempat bekerja di kepolisian saat bertugas di Burma, setelah mengalami
kesulitan ekonomi, Orwell pindah ke Paris dan memutuskan menjadi guru serta
penulis lepas. Orwell juga senpat terlibat dalam perang saudara di Spanyol di
pihak republik dan sempat terluka. Novel dalam bentuk alegori (gaya bahasa yang menjelaskan sesuatu namun tidak secara harafiah) politik ini
ditulis tahun 1945, dan bersama beberapa novel lain mengantarnya menjadi
penulis tenar. Beliau meninggal di London tahun 1950.
Kisah ini sejatinya
mengenai pemberontakan para binatang di sebuah peternakan terhadap dominasi
manusia. Terinspirasi oleh orasi Major Sang Babi senior yang akhirnya mati, maka dua babi muda yakni Snowball dan Napoleon bahu membahu, memimpin rombongan binatang untuk mengalahkan manusia.
Namun alih-alih menghancurkan kediktatoran, lambat laun dengan dipimpin Napoleon Sang Babi serta anjing-anjing penjaga buas, akhirnya Napoleon justru menjadi kediktatoran baru lengkap dengan kesadisan seperti perebutan kekuasaan dengan Snowball, lalu pembunuhan lawan politik, menjadikan dirinya sendiri sebagai pahlawan, mengubah undang-undang tujuh aturan agar menguntungkan pihak Napoleon sebagai penguasa. Perubahan tujuh aturan ini mengingatkan kita akan kotornya politik, yang mengubah ubah janji politiknya untuk mempertahankan kekuasaan.
Namun alih-alih menghancurkan kediktatoran, lambat laun dengan dipimpin Napoleon Sang Babi serta anjing-anjing penjaga buas, akhirnya Napoleon justru menjadi kediktatoran baru lengkap dengan kesadisan seperti perebutan kekuasaan dengan Snowball, lalu pembunuhan lawan politik, menjadikan dirinya sendiri sebagai pahlawan, mengubah undang-undang tujuh aturan agar menguntungkan pihak Napoleon sebagai penguasa. Perubahan tujuh aturan ini mengingatkan kita akan kotornya politik, yang mengubah ubah janji politiknya untuk mempertahankan kekuasaan.
Konon kabarnya,
yang dimaksud Orwell dalam buku ini adalah Uni Soviet. Tepatnya saat rakyat
menghancurkan Kekaisaran Rusia, dan masa-masa setelahnya. Kebetulan Orwell
memang dikenal sebagai pendukung sosialisme demokratis dan juga merupakan anggota
komunitas partai buruh, serta juga sebagai pengeritik kebijakan Stalin (yang di
dalam buku ini diduga diperankan oleh Napoleon Sang Babi).
Disamping
Napoleon, analogi pemeran lain dengan situasi Uni Soviet di masa itu adalah Major
sang babi tua memerankan Karl Marx, Snowball memerankan Trotsky, dan Squaler memerankan
koran pemerintah alias Pravda. Sedangkan pemilik peternakan Jones memerankan Tsar
Nicholas II, Frederick (pemilik peternakan tetangga) memerankan Hitler, dll. Buku cerdas yang menarik dibaca sekaligus
memperkuat teori “absolute power tends to corrupt”.
No comments:
Post a Comment