Monday, November 20, 2017

Of Mice and Men – John Steinbeck

Saat tugas kantor dengan waktu tempuh penerbangan yang cukup lama, saya langsung memilih beberapa buku dari koleksi yang ada. Buku ini salah satu yang cukup tipis alias 143 halaman sehingga mudah dibawa, dan memang langsung bisa ditamatkan dalam pesawat.

Judul buku ini terasa akrab mengingat ini juga merupakan salah satu judul lagu dari band thrash metal papan atas alias Megadeth pada album The System Has Failed di 2004 (dapat dilihat di https://youtu.be/gRvo4x6pdZI). Entah terinspirasi dari novel yang sama, namun sebagian mengatakan ini merupakan pengalaman hidup Dave Mustaine yang dituangkan dalam lirik.  Kebetulan sekali Metallica pesaing Megadeth dalam ranah metal juga merilis Of Wolf and Man di tahun 1991, sehingga ada yang menghubungkan keduanya meski menurut saya sih tidak.

Namun terlalu jauh jika mengaitkan karya John Steinbeck ini dengan kedua band di atas, apalagi karya ini sudah dirilis tahun 1937.  Steinbeck merupakan salah satu peraih Nobel kesusastraan di tahun 1962 berkat karya The Grapes of Wrath, enam tahun sebelum Steinbeck meninggal karena serangan jantung.  Karya-karya beliau sebanyak 27 buku, dimana banyak mengangkat kehidupan di Amerika pada era awal 1900 an.



Cerita ini berkisah tentang persahabatan George Milton and Lennie Small, dua pekerja perkebunan di California yang melarikan diri dari perkebunan sebelumnya dan berusaha kembali bekerja di perkebunan berikutnya. Latar belakang situasi saat cerita ini terjadi adalah era The Great Depression, dimana Amerika mengalami situasi ekonomi yang berat.

Demikianlah kedua sahabat ini kembai bekerja, dan tetap bersemangat  karena cita-cita besar akan memiliki usaha sendiri melalui upah yang akan mereka tabung. Persahabatan mereka terasa unik, karena meski Lennie Small bertubuh besar dan sangat kuat namun memiliki keterbelakangan mental, sementara George Milton meski lebih cerdas dan pintar berbicara, namun bertubuh kecil.

Lennie Small juga memiliki hobby khusus yakni membelai hewan-hewan kecil, mulai dari tikus sampai dengan anjing kecil, yang kesemuanya akhirnnya mati ditangannya, karena Lennie sering tidak menyadari kekuatannya.  Hal-hal khusus terkait kebiasaan Lennie inilah yang seringkali memicu munculnya masalah bagi mereka berdua. Namun sejauh ini masih dapat ditangani dengan kecerdasan dan kemampuan berkomunikasi George.

Persahabatan ini akhirnnya mengalami ujian serius, dimana George harus memilih Lennie atau menyelamatkan hidupnya sendiri, sekaligus menjadi akhir yang tragis bagi persahabatan mereka. Beberapa adegan dalam buku ini cukup mengundang kontroversi, tak aneh jika ada sebagian tuduhan mengenai kecenderungan Steinbeck pada euthanasia, atau penggunaan kata-kata kasar, meski dalam versi yang saya baca sepertinya tidak ditemukan tuduhan kata-kata kasar tersebut.  Akhir kata, buku dengan penutup mengenaskan ini membuat kita berpikir ulang mengenai makna persahabatan diuji bukan saat suka namun justru saat duka.





No comments: