Thursday, December 28, 2017

Jalan-jalan ke Purwakarta #3 dari 5 : Taman Air Sri Baduga


Unik juga melihat taman air di komplek seluas dua hektar ini, kami harus melewati antrian panjang namun lebih merupakan antrian untuk masuk. Sambil menunggu jam tayang untuk memulai antrian, kami menikmati berbagai sajian tradisional seperti kacang rebus. Lalu makan siang di semacam pusat jajan serba ada di seberang jalan. Sama sekali tidak ada antrian loket, karena Bupati Dedi Mulyadi sengaja menggratiskan dengan asumsi ekonomi takyat yang digerakkan dengan adanya aktifitas ini justru lebih berharga ketimbang pemasukan tiket.




Jika kita masuk sebelum gelap, karena atraksi memang dimulai malam hari, maka penampilan kawasan ini terlihat agak kurang meyakinkan apalagi air kolamnya terlihat keruh. Namun saat malam hari, dan atraksi air dimulai, penampilan tak meyakinkan tadi sontak berubah.  Sayang kami tidak berhadapan langsung dengan patung yang berada di tengah, sementara atraksi tari-tarian justru dilakukan di depan patung. pertunjukan disini seklias mengingatkan kami akan atraksi air yang mirip di Sentosa Island, Singapore. 

Atraksi ini hanya dilakukan setiap Sabtu malam dalam 3 sesi, dihari lain kita tidak bisa menyaksikan atraksi air ini. Namun inisiatif Arief Yahya menteri pariwisata memasukkan Taman Sri Baduga dalam top 5 parisiwata Indonesia, sepertinya agak berlebihan bagi saya. Pulau Komodo, Danau Kelimutu, Candi Borobudur, Kawah Ijen, Bromo, Danau Toba, Dieng, Gunung Rinjadi, Pulau Lombok, juga Pulau Bali dan lain sebagainya jelas lebih unggul.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah lokasi parkir yang sangat terbatas. Saya terpaksa parkir di lahan kosong yang dikelola preman setempat, dan akibat penataan parkir yang serampangan masuk keluarnya sangat sulit karena terhalang mobil-mobil lain.

Malam hari kami pun menuju penginapan ala rumahan di rute menuju Giri Tirta Kahuripan, yang di kelola seorang pria  asal Sumatera Barat. Penginapan tersebuut bernama Pengunapan Pondok Asri  di Jalan Terusan Kapten Halim, yang berjarak kira-kira 7,5 km dari Giri Tirta Kahuripan. Tak ada yang khusus dari penginapan ini, segala sesuatunya relatif standar, dengan slot parkir pas-pasan. 

No comments: