Tuesday, October 09, 2007

Pertama kenal musik "rock"


Ceritanya pada jaman sd saya lebih akrab dengan musik klasik, perkenalan dengan rock, bermula dari seorang sepupu yg sempat melecehkan "the police" dan "queen" yang saat itu (kelas 1 smp) sedang saya nikmatin, sepupu saya sempat menyebutkan "yes", "pink floyd" dan "genesis", pada saat yang kurang lebih sama teman sekelas (namanya yudi) sering minta ditemanin ke "yess" jalan veteran bandung, setiap kali beli selalu sekitar 5 kaset, yang semuanya diberi nomor (kalau gak salah nomor 001 itu "yes" album "album"), anehnya kaset2 yang dia beli tidak pernah saya lihat ada di toko kaset manapun, misalnya "jean michel jarre" album "zoolook", "peter gabriel" album "iii" , pink floyd "animal" yang membuat penasaran bukan cuma itu tetapi juga warna kasetnya yang cuma 2 (biru dan hijau serta logo pesawat bersayap ilustrasi ala "roger dean").

Setelah itu mulailah saya eksplorasi dengan "yes", "genesis", "pink floyd", "gentle giant", "king crimson", "focus", "kansas" , "rush" album solo "bill bruford", "patrick moraz", "peter gabriel", "marillion" yang aneh, untuk aliran yang lebih keras "yess" hanya merilis diantaranya "judas priest","led zeppelin" dll, itupun tidak lengkap, jadi saat itu saya masih belum ngeh dengan musik yang lebih keras. mula2 suka jazz juga bermula dari produksi "yess" seperti "chick corea electric band", "return to forever", "al di meola", "weather report", "alan holdsworth" sampai2 saya juga menggemari "yellow jacket", "wishful thinking", "spyrogyra" dan "mezzoforte", "acoustic alchemy", "rippingtons", "mahavishnu orchestra" dan "pat metheny".

Saat kelas 3 smp, suatu hari saya mendengar 3 lagu dari radio "gmr" bandung, yaitu "black dog" nya "led zeppelin", "highway star"-nya "deep purple" album "made in japan 1972" dan "ursa major" (ini lupa tracknya), begitu mendengar adrenalin rasanya langsung muncrat, bener2 dahsyat, sejak itu dimulailah perburuan yang lebih intensif terhadap aliran yang lebih keras seperti "metallica" album "ride the lighning", "megadeth" album "peace sells but who's buying", "annihilator" album "alice in hell ?" (agak lupa nih),"iron maiden" album "powerslave", "testament" album "souls of black", "paul d'anno", "black sabbath", "cacophony", "dio", dll perburuan yang saya lakukan tidak bisa hanya dengan mengandalkan produk "yess", karena itu saya merambah ke produk "monalisa" di jalan abc bandung, kalau disini mulai dari "kiss", "jimi hendrix", "frank zappa", "ursa major", "status quo", "johnny winter", "rainbow", "deep purple" relatif lengkap. jadi unik juga kalau ternyata "monalisa" dan "yess" ini bisa saling melengkapi. saya juga sempat menikmati produk "apple" diantaranya "nektar".

Ketika sma dan kuliah tingkat2 awal, saya sempat koleksi piringan hitam dan kaset sampai mendekati ribuan (bahkan sempat memiliki lebih dari 8 ph rush, 7 led zeppelin, 4 return to forever warisan dari "yess" yang dijual oleh mereka setelah jaman keemasan kaset bajakan memudar) dan banyak lagi, begitu menikah karena banyaknya kebutuhan, satu demi satu koleksi tsb saya jual, meski perjuangan utk mengumpulkannya bener2 dengan susah payah sekitar 7 tahun saya sempat vakum menikmati musik. (sebelum vakum saya masih menikmati "steve vai", "joe satriani", "mr. big", "night ranger", "journey", "dream theater" album "images and words") setelah anak2 (saya punya 2 anak) mulai besar dan masuk sd, sekitar 5 tahun yang lalu, saya kembali menikmati musik dengan eksplorasi kembali diantaranya "opeth", "porcupine tree", "arch enemy", "watchtower", "gordian knot", "spastic ink", "pain of salvation", "cynic", "pantera", "magma", "symphony-x", "the flower kings", "slayer" , "spock's beard" termasuk rilisan dari IPS seperti "nerv", "imanissimo", "anane", "discuss", "vantasma" dll. bahkan 2 tahun terakhir ini saya secara serius belajar electric gitar di yamaha serta membeli dua produk gitar ibanez, dua gitar akustik yamaha, zoom effect dan amply roland. serta membuat beberapa komposisi rock bersama anak sulung saya (sekarang kelas 1 smp), yang belajar drum dan gitar akustik di yamaha. juga sedang menyelesaikan studio khusus musik dan alakadarnya :-) di rumah jadi begitulah kira2 sejarah awal mulanya saya menggemari "rock"..

np Francesc Purcel "Dijazz Classic"

9 comments:

slee0904 said...

Ok bangets. Aku rekomend Trivium, coba deh, walau vokal agak trashy, tp musik dan speed sangat ok bangets... TFS...

Husni I. Pohan said...

Trivium dah nyobain kok bro, lumayan banget bagi yang kecewa dengan performansi metallica akhir2 ini ;)

slee0904 said...

:) Selera musik kamu udah berat ya, classic rock dan trash metal ya. Kl aku milih2 terutama yang lyricsnya gak dark, seperti yg kamu bilang bisa ketarik ke dunia gelap lagi nanti :) Btw salam kenal Pak. Btw punya Multiply tdk? Aku punya visit2 ya, slee0904.multiply.com

Husni I. Pohan said...

Sebenarnya sih lebih kearah progressive tapi yah itulah prog kan memang melebar kemana-mana, kalu sekarang lg senang2nya porcupine tree dan opeth, salam kenal juga

Unknown said...

bro... NT seperti project manager ane di Indosat....musiknya boleh tuh dicopy...dikantor ane nanti ada pengadaan tera station lumayan bakal nyimpen lagu.....hehehehehehe...

Husni I. Pohan said...
This comment has been removed by the author.
Husni I. Pohan said...

bener banget bro as'ad konsep backup IT harus diterapkan di musik he he

Sobari said...

Ass Bang Husni,

Anda tepatnya adalah suhu saya di RDBMS design dulu..Dulu aku di gembleng siang malem di Bangka (Proyek PPC PT.Timah). Sekarang aku malah nyangkut di Middle East balik ke GIS...he..he..
Tapi kalau soal musik...bukannya aye fanatik...Hati ane tetap nyantol ke Inul bang... :)

Salam,
Sobari
Muscat-Oman

Husni I. Pohan said...

he he ternyata my brother sobari, apakah dengan keluarga di middle east-nya ? bagaimana menghubungi lu bro ? kangen nih... :)