Monday, May 12, 2014

Menariknya Mendesain Gaya Berkomunikasi

Di zaman Soeharto, acap kali kenaikan harga bahan bakar minyak menggunakan istilah penyesuaian.  Padahal makna dari penyesuaian adalah bisa naik dan bisa turun, sementara "penyesuaian" di zaman tersebut selalu berarti kenaikan. Minggu lalu, disalah satu TV, Prabowo Subianto, capres 2014 menggunakan istilah kekurangan gizi di kalangan anak2, dan mengatakan sebenarnya dia cenderung memperhalus-nya karena makna yang lebih pas adalah kata kelaparan.

Seorang teman cerita, bagaimana beberapa tahun lalu Telkomsel membuat materi promo dengan kalimat "Telkomsel memiliki enam juta pelanggan". Namun beberapa minggu kemudian karena bahasa komunikasi yang negatif, kalimat tersebut diganti menjadi "Telkomsel dipilih oleh enam juta pelanggan". Kita tentu masih ingat kata-kata "pelanggan adalah raja" jadi bagaimana mungkin raja menjadi bagian dari Telkomsel (baca dimiliki Telkomsel).

Pada pelatihan yang pernah saya ikuti kita disimulasikan membuat kursus mengetik dengan Microsoft Words sebagai bagian dari Microsoft Office, nama apakah yang ingin anda gunakan untuk kursus ini ? Semua peserta berpikir keras, dan muncullah beberapa alternatif;

Alt#1
"Words For Kids", kalimat ini sangat menggambarkan apa adanya, dan terasa kurang menarik.

Alt#2

"Writing With Words For Kids", kalimat ini lebih menarik karena menggambarkan adanya pelatihan menulis, sehingga anak2 tak cuma belajar words, namun juga belajar teknik menulis.

Alt#3

"Little Book Project", hemm orang tua mana sih yang tidak ingin anaknya mampu menulis buku, bayangkan efek gaya komunikasi yang dipilih terhadap prospek kursus ini kedepannya. 

Menarik bukan ?, saya sendiri tidak pernah menyangka bahwa komunikasi ternyata begitu penting-nya, semoga menjadi artikel yang bermanfaat bagi pembaca. Bagi yang masih belum tahu pentingnya komunikasi silahkan lihat artikel mengenai Churchill membakar semangat perlawanan Inggris terhadap pendudukan Jerman di link ini

http://hipohan.blogspot.com/2013/03/we-shall-never-surrender.html



No comments: