Thursday, August 01, 2013

Umar Ibn Khattab - DR. Musthafa Murad

Saat ini kita kagum dengan Jokowi yang terlihat begitu membumi, namun Umar telah melakukan-nya ratusan tahun sebelumnya. Meski dia penakluk dua imperium besar Persia dan Rumawi, namun rakyat-nya sering melihatnya memanggul sekarung tepung dan gandum untuk dibagikan ke rumah2 janda dan anak2 yatim sendirian tanpa pengawalan. 

Kali lain orang memergokinya istirahat di tangga masjid, setelah semalaman kecapekan membagi-bagi makan bagi para tuna wisma. Atau sedang berlari lari mencari kambing Baitul Mal yang hilang, atau bahkan mengobati unta luka yang dipaksa mengangkut beban melebihi kemampuan-nya.  Umar juga gampang dikenali karena baju-nya yang penuh dengan tambalan. Bahkan satu masa pernah ada 14 tambalan di baju-nya.  Makanan-nya hanya roti juwaut dan kurma. Minum-nya air putih, ranjang-nya alas tikar yang sudah lusuh.



  Umar adalah khalifah yang dikenal sebagai sosok pemberani, penuh perhitungan dan suka bermusyawarah. Bagi Umar tak ada orang yang lebih baik di dunia ini selain orang2 yang berani mengritik-nya. Muhammad SAW menjuluki-nya orang yang dapat membedakan baik dan buruk dan mengatakan dalam HR Ahmad sbb; “Allah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati Umar. Dia mampu membedakan yang hak dan yang batil”.  Sedemikian kritis-nya Umar, sampai2 ada sekitar 20 ayat yang turun setelah Umar menyatakan pendapat-nya tentang satu hal, bahkan kadang pendapat-nya berbeda dengan Abu Bakar dan Nabi, tetapi justru selaras dengan Al Quran.

Saat menaklukkan Yerusalem, Uskup agung gereja  Yerusalem Patriach Sophronius mengira akan datang orang yang berpenampilan layak-nya kaisar diikuti rombongan besar. Namun yang datang hanya Umar menaiki unta bersama budak-nya yang sudah dibebaskan bernama Aslam. Cara mereka berpakaian sedemikian rupa dan penuh tambalan disana sini sehingga sama sekali tidak dapat dibedakan mana majikan dan mana atasan. Dan menurut hikayat, jika salah satu capai berjalan, maka mereka bergantian menaiki satu2nya unta tsb. Uskup mengantar Umar ke Gereja terbesar di Yerusalem dan mempersilahkan-nya shalat, namun Umar menolak karena kuatir tentara-nya akan menjadikan gereja tsb sebagai mesjid. Lantas Umar diajak ke reruntuhan Haykal Sulaeman, disini Umar melakukan shalat dan memerintahkan pembangunan mesjid yang kelak dikenal sebagai masjid Umar. Beliau  juga menjamin semua penghuni Yerusalem dilindungi dan diperkenankan untuk menjalankan agama-nya masing2. 

Lembaga2 pemerintahan di era Abu Bakar disempurnakan oleh Umar sbb;

1. Lembaga Dakwah dan Wakaf.
2. Lembaga Keilmuan.
3. Lembaga Kesehatan.
4. Lembaga Pemerintahan dan Administrasi Negara.
5. Lembaga Konsultasi Hukum.
6. Lembaga Penegakan Hukum.
7. Lembaga Perbendaharaan Negara.
8. Lembaga Pembangunan dan Infrastruktur.
9. Lembaga Pendidikan dan Keagamaan.
10. Lembaga Kepolisian dan Keamanan.
11. Sekretariat Negara.
12. Dewan Penasihat. 
13. dll


Selain itu Umar juga melarang jabatan rangkap antara Yudikatif dan Legislatif (karena di beberapa tempat kadang masih disatukan). Lalu Umar membangun sekolah , rumah sakit, jalan, jembatan serta masjid.  Pada masa Umar lah bentuk negara menjadi lebih jelas disertai hak dan kewajiban antara pusat dan propinsi.

Sebagaimana buku tentang Abu Bakar, dalam buku Umar ini, penaklukan2 masih terus dilakukan dan cukup banyak meliput peperangan yang dilakukan Khalid Bin Walid.  Daerah2 yang berhasil dibebaskan adalah Afrika Utara, Mesir, Nubia, Mediterania Timur (skr Suriah, Lebanon, Yordania dan Palestina), Anatolia, hingga Persia dll.  Namun Umar selalu memerintahkan semua pasukan-nya memberikan penawaran pada semua musuh, masuk Islam, atau tidak masuk Islam namun membayar pajak, jika keduanya tetap ditolak, barulah Umar memerangi musuh.

Setelah 10 tahun 6 bulan menjadi khalifah, seorang musuh yang berpura pura sebagai muslim menikam Umar saat memimpin shalat. Dan umat kehilangan salah satu tokoh besar yang pernah hidup di dunia dan yang prestasinya  menyamai  Alexander The Great Raja Macedonia atau Cyrus Agung dari Kisra, Persia. 


 

1 comment: