Ditulis oleh Stephen E. Ambrose, buku terbitan tahun 1998 ini bercerita tentang ratusan pemuda terbaik Amerika yang dikirim ke medan tempur perang dunia 2, untuk melawan ratusan ribu pemuda terbaik Jerman, yang pada masa itu terbagi menjadi 2, yaitu medan Prancis (Normandia) dan medan Rusia.
Hal yang membuat buku ini menarik adalah, bukan cuma karena sempat menjadi New York Times best seller, tetapi karena ini lebih merupakan kumpulan cerita dari saksi mata yang dirangkai dan diurutkan terhadap waktu dan tempat. Diserta beberapa puluh foto tentang situasi masa itu, dimana implementasi koordinasi angkatan udara, darat dan laut pertama kali diterapkan.
Saksi mata yang diwawancarai secara langsung mewakili pihak Jerman dan sekaligus pihak sekutu dalam hal ini Inggris dan Amerika. Peperangan ini sekaligus juga menunjukkan karakter unggul bangsa Amerika saat itu dan bisa menjelaskan kenapa Amerika sekarang begitu maju, meski kualitas generasi mudanya saat ini menurun dan pada masanya nanti hegemoni mereka akan dilewati negara-negara lain seperti rising star "China".
Ceritanya sendiri berkisar pada masa diantara 7 Juni 144 dan 7 Mei 1945, dimulai dari menjejakkan kaki di pantai Normandia sampai menyebrangi sungai Rhine, jika saja saat itu Hitler lebih mendengar apa yang dikatakan para jenderalnya mungkin akhir perang dunia tidak seperti yang kita saksikan sekarang, meski mereka saat kini dicemooh karena "holocaust" tetapi apapun penetrasi mereka (jerman) ke belanda lah dengan strategi "Blietzkrieg" hanya dalam beberapa hari adalah salah satu faktor yang membantu kemerdekaan Indonesia dari penjajahan 350 tahun.
Np Gordian Knot
Hal yang membuat buku ini menarik adalah, bukan cuma karena sempat menjadi New York Times best seller, tetapi karena ini lebih merupakan kumpulan cerita dari saksi mata yang dirangkai dan diurutkan terhadap waktu dan tempat. Diserta beberapa puluh foto tentang situasi masa itu, dimana implementasi koordinasi angkatan udara, darat dan laut pertama kali diterapkan.
Saksi mata yang diwawancarai secara langsung mewakili pihak Jerman dan sekaligus pihak sekutu dalam hal ini Inggris dan Amerika. Peperangan ini sekaligus juga menunjukkan karakter unggul bangsa Amerika saat itu dan bisa menjelaskan kenapa Amerika sekarang begitu maju, meski kualitas generasi mudanya saat ini menurun dan pada masanya nanti hegemoni mereka akan dilewati negara-negara lain seperti rising star "China".
Ceritanya sendiri berkisar pada masa diantara 7 Juni 144 dan 7 Mei 1945, dimulai dari menjejakkan kaki di pantai Normandia sampai menyebrangi sungai Rhine, jika saja saat itu Hitler lebih mendengar apa yang dikatakan para jenderalnya mungkin akhir perang dunia tidak seperti yang kita saksikan sekarang, meski mereka saat kini dicemooh karena "holocaust" tetapi apapun penetrasi mereka (jerman) ke belanda lah dengan strategi "Blietzkrieg" hanya dalam beberapa hari adalah salah satu faktor yang membantu kemerdekaan Indonesia dari penjajahan 350 tahun.
Np Gordian Knot
No comments:
Post a Comment