Thursday, August 27, 2020

Peristiwa Mencekam


Sejak lahir, saya mengalami berbagai peristiwa besar yang terkenang hingga kini. 

1. 1976, gempa besar saat SD dan tinggal di Bali, paling berkesan ketika sekolah bergetar kuat, dan semua genteng saling beradu. Hari itu sekolah diliburkan, dan kami lsg pulang. 

2. 1982, saat SMP dan tinggal di Bandung, Gunung Galunggung meletus, meski sudah siang hari langit tetap gelap, di jalanan semua kendaraan menerima lampu layaknya malam hari, dan sekolah diliburkan. 

3. 1983 sd 1985, mayat2 ditemukan dimana2, biasanya paling sering ditemukan disungai dengan luka tembak, dan dibungkus karung. Hal ini akibat pembunuhan "resmi" yang direstui Soeharto, yang terkait eskalasi tindak kriminal, baik dr sisi frekuensi maupun jenis kejahatan.  

4. 1998, kerusuhan dimana2, sebuah penjarahan dan pembakaran, saya sedang di Bandung, kesulitan mencari barang kebutuhan pokok, termasuk susu bubuk Si Sulung. Rupiah jatuh, begitu juga rezim Soeharto. 

5. 2020, wabah coronavirus, sempat berpikir tidak akan ada kejadian serius lagi, meski melewati periode pemilu demokrasi pertama oleh Habibie, Gus Dur jatuh, penggantian beliau dengan Megawati berlangsung lancar. Sampai tiba2 layaknya kotak pandora yg terbuka, inisiatif pintu imigrasi terbuka lebar saat Wuhan diterpa bencana, membawa Indonesia ke mimpi buruk berikutnya, korban berjatuhan, PHK dimana2, APD minim, rapid test kurang akurat dan terbatas, garis depan sahabat2 medis berguguran (versi PB IDI sd siang tadi 16 dokter gugur, versi lain sudah dokter 25 gugur). 

Pls teman2, tetap di rumah! berbagi dengan tetangga yang kesulitan cari nafkah, biarkan aparat dan medis bekerja dengan tenang. Lebih baik isolasi mandiri krn kapasitas RS juga terbatas, kecuali anda butuh ventilator. 

Saat ini dekatkan diri kita dengan Sang Pemilik Alam Semesta melalui doa, semoga badai ini berakhir segera dan bangsa ini diselamatkanNya, aamiin YRA

No comments: