Wednesday, December 12, 2007

Derek Sherinian "a Guitarist with Keyboard"

Bayangkan Zakk Wylde perang gitar dengan Yngwie Malmsteen, Wylde dengan sound kasar dan brutal serta senjata picking harmonicnya yang menyalak dikombinasi dengan sound menjerit dan halus dengan sweep picking mulus dan super cepat ala Yngwie atau mendengar Al Dimeola mengawali track dengan gitar akustiknya serta dilanjutkan Yngwie dibagian solonya atau mendengar Steve Lukather bermain jazz prog, yak semua ini bisa anda dapatkan di album "Black Utopia" nya Derek Sherinian, salah satu album doi yang powerfull, dan mantaff.

Jujur saya puas mendengar permainan Kevin Moore, baik di "Images..." maupun "Awake", sayang sekali saat doi diganti dengan Derek pada dua album studio "DT", permainan Derek gak berhasil menunjukkan performa yang meyakinkan baik di "Change of.." ataupun "Falling to..." yang akhirnya karena ketidak samaan visi diganti oleh Jordan Rudess, yang memang sejak dulu diincar oleh duet Portnoy dan Petrucci (gak aneh juga karena Petrucci penggemar morse yang membuat Dixie Dregs dimana Rudess ikut bermain).

Sehingga, tak banyak harapan yang saya lekatkan pada sosok Derek, namun setelah mendengar Inertia, Planet-x, Black Utopia dan Mhythologi, serta album doi bersama Planet-x yaitu Live from oz, Moonbabies dan Quantum, pendapat saya jadi banyak berubah, beda visi dengan "DT" lalu "dikeluarkan" tak lantas membuat doi berkecil hati, justru ini kesempatan doi untuk unjuk prestasi lewat album 4 bersama Planet-X dan 5 album solo (Sampai dengan 2007). Julukan doi sebagai "King of Keys" rasanya gak salah alamat.

Apa yang menarik dari style-nya Derek, pertama permainannya sama sekali tidak egois, sebagai album keyboard player, Derek justru memilih gitaris papan atas, mulai dari Tony Macalpine, Steve Lukather, Al di Meola, Yngwie, Petrucci, Wylde, Steve Stevens, John Sykes sampai Alan Holdsworth, dimana para pendekar ini diberi ruang untuk menunjukkan skill-nya termasuk unison2 dahsyat, kedua; sound Derek yang unik (mengingatkan saya akan jan hammer, yang kolaborasinya dengan jeff beck benar2 memikat), dan ketiga; unsur fusion di album2nya menunjukkan luasnya pengaruh yang diterima Derek dan membuat album2nya kaya dengan ekspresi.

Bagi penggemar prog klasik seperti focus (prog 70'an yang didominasi instrumental), album2 derek dapat menjadi penghibur yang mengisi kevacuman instrumental prog pada saat kini,
Sebagai catatan; musisi lain yang juga unjuk kebolehan pada proyek Derek Sherinian antara lain Billy Sheehan, Jerry Goodman, Brian Tichy, Virgil Donati, Simon Philips, Tony Franklin dll.

Ranking album (imho) proyek solo Sherinian (minus album terakhir blood of the snake, karena belum punya dan dengar)

Black Utopia (*****)
Mythologi (****)
Inertia (****)
Planet-X (***)

np Derek Sherinian "Day of The Dead" Taken From "Mhytologi"

2 comments:

satrio said...

lead sound nya derek sherinian terlalu banyak distorsi sama flangernya... tapi wah pedalnya kenceng banget...

lebih suka lead sound nya JR yang di album Scene from memory 2... kayak nitendo... ato lead sound nya JR yang baru di 8v

Husni I. Pohan said...

maklum doi penggemar dan sekaligus juga pemain gitar, bahkan doi pernah mengusulkan agar format dream theater duo gitar tanpa keyboard :)