Malam itu 11/nov/2007 hujan turun dengan deras, tapi karena sudah niat mau nonton bagaimana gitaris sekaligus pendiri angra ini bermain, saya bela2in bersama istri dan kedua anak untuk ikut menjadi saksi. Lokasinya sendiri cukup unik, yaitu ex gedung braga sky, yang merupakan sub bagian dari gedung asia afrika. Jadi bayangkan suatu bangunan tua yang berdiri di jalan braga no 1, di salah satu sudut suram Bandung lama.
Dari tempat mobil diparkir sudah terdengar suara gitar elektrik melengking diiringi drum midi dari keyboard yamaha, ternyata salah seorang panitia yang sedang melakukan pemanasan. setelah masuk kedalam ruangan yang gotik, gelap dan suram, tak berapa lama bondan prakoso muncul dengan basa basi sejenak, lantas langsung memainkan beberapa track dari "fade to black" not bad buat kuping saya, meski menurut doi alirannya berbau funk, akan tetapi lucu juga mengingat nama "fade to black" yang mengingatkan saya akan metallica.
Tak berapa lama rafael pun muncul, dan langsung memainkan gitar yamaha terbaru RGXA2, permainannya cukup cepat dan rapi meski terkesan agak out of tune, sayang imho kok kelihatannya dia gak nyaman dengan produk yamaha terbaru tsb dan sepintas terlihat kecil dibanding posturnya. Btw yang bikin kaget suara doi cukup mantaff (tak heran di beberapa track angra kita sering mendengar koor dari mereka), istri dan anak perempuan saya ikut bersenandung ketika dia membawakan beberapa hit angra.
Di akhir sesi doi, mengganti gitar dengan yamaha customs, nah disini baru terlihat bagaimana dengan nyamannya dia memainkan lagu agresif dan diakhiri dengan jam session bersama bondan yang malam itu juga membawa bass gitar yamaha produk terbaru RBX4 A2.
Akhir kata, cukup puas melihat doi membawakan total 10 track dengan sekitar 3 track slow, 1 track blues dan 5 track progmet, diselingi dengan kata2 dalam bahasa indonesia, pada sesi tanda tangan anak saya dengan bangga menunjukkan tanda tangan rafael di kartu pos. Dan surprise juga mendengar pengakuan dia tentang David Gilmour sebagai idola. Meski demikian dimata saya, kiko masih lebih baik, apalagi setelah mendengar kiko main jazz di album terbarunya, juga permainan kiko di album "no gravity" yang menurut saya bahkan masih lebih baik dibanding "suspended animation"-nya petrucci.
np pink floyd "comfortably numb"
No comments:
Post a Comment