Monday, December 16, 2013

Beraksi Dengan Memberi Solusi

Alkisah, saat Nabi Sulaiman harus memutuskan perkara dua orang ibu yang berebut bayi. Nabi Sulaiman beraksi seakan akan ingin memotong bayi tsb menjadi dua. Dan terungkaplah, Ibu yang setuju pemotongan adalah Ibu gadungan, sementara Ibu yang tidak setuju dan memilih menyerahkan bayi ke Ibu yang satunya adalah Ibu sejati.

Beberapa masa kemudian, saat para pemuka suku di sekitar Kabah melakukan renovasi, di antara mereka terjadi konflik ketika harus memutuskan siapa pemuka suku yang layak menempatkan kembali batu Hajar Aswad ke posisi-nya. Nabi Muhammad mencetuskan ide cemerlang dengan menggunakan kain dan meletakkan batu Hajar Aswad ditengah, sehingga setiap pemuka suku tetap dapat terlibat proses pemindahan dengan memegang ujung kainnya.

Saya juga sering dihadapkan pada kondisi dimana solusi harus ditemukan, berikut ini beberapa cerita menarik tentang situasi yang pernah saya hadapi. Suatu masa komunitas otomotif dimana saya bergabung, debat mengenai dua alternatif jalur ke lokasi. Kedua belah pihak tidak mau mengalah, lantas saya mengusulkan untuk pergi dengan jalur satu, dan pulang lewat jalur dua. Lalu masalah pun selesai dengan baik.

Kali yang lain, di team saya kelompok senior menolak posisi/tanggung jawab sebagai leader, karena bonus dibagikan sesuai senioritas/masa kerja (sehingga mereka memilih tanggung jawab yang lebih kecil namun dengan tetap mendapatkan bagian bonus yang besar). Sementara kelompok yunior mengeluh saat harus menjadi leader, namun bonus yang didapat  lebih kecil dibandingkan kelompok senior. Saat saya mencoba lobby dengan high level management, ide saya untuk mengubah aturan ditolak. Tidak kehilangan akal saya minta akses terhadap total nilai bonus yang diberikan dan otorisasi untuk membaginya sesuai tanggung jawab di proyek. Akhirnya deal, dan saya dapat memberikan nilai yang pantas serta tidak ada yang berani mempermasalahkan karena memang sangat fair. Setiap orang mendapatkan bonus sesuai dengan peran yang dia mainkan di proyek.

Suatu saat perusahaan saya mendapatkan proyek deployment ribuan perangkat, ke 22 lokasi se Indonesia. Namun customer menolak menyediakan space/warehouse untuk unit yang belum diserah terimakan, sehingga muncul ide untuk menyewa gudang, kendaraan dan supir. Namun saya mengalihkan resiko tsb ke rekanan ekspedisi dan dimasukkan dalam dokumen RFP untuk proses tender vendor ekspedisi. Dengan demikian kami menghemat lebih dari 60% dari total budget.

Saat lain lagi, dalam salah satu proyek proses deployment diawali dengan melakukan mapping antara nip end user dan serial number perangkat. Setiapkali proses deployment dilakukan di lokasi tertentu, maka petugas akan mencari unit dimaksud diantara tumpukan ratusan/ribuan unit yang ada untuk dikirim ke end user sesuai dengan mapping tersebut. Ternyata proses pencarian unit menjadi sangat rumit, saya memutuskan mapping ke serial number dilakukan saat serah terima saja. Pengiriman unit cukup merefer pada mapping spesifikasi perangkat saja sesuai dengan alokasi yang direncanakan pada end user tertentu, Proses ini menyebabkan terjadinya efisiensi secara signifikan.Lalu untuk meminimkan kesalahan, saya menghilangkan proses penyalinan serial number secara manual, dan digantikan dengan bar code yang dibuat rangkap sekian.

Dalam sebuah proyek subkon dari sebuah perusahaan India untuk pekerjaan dengan customer salah satu provider telekomunikasi , team saya memiliki masalah disiplin yang sudah berlangsung berbulan bulan. Saat dilakukan pergantian Project Manager, ternyata tak pernah lagi ada masalah disiplin. Saya yang penasaran suatu saat berkunjung ke Project Site, dan menemukan apa yang menjadi sebab kenapa kinerja mereka membaik. Di salah satu cubicle saya menemukan semacam piagam satu lembar berisi komitmen yang ditanda tangani semua anggota team, jika masih terjadi keterlambatan maka ybs akan didenda sesuai jam keterlambatan. Denda itu akan digunakan oleh seluruh team untuk membeli berbagai jenis gorengan yang dijual di kantin bawah. He he meski masalah disiplin selesai bisa timbul masalah baru yakni kolesterol dan karsinogen yang diakibatkan penggunaan minyak yang sama dalam jangka panjang.

Ada banyak sekali solusi yang bisa diterima semua pihak, asalkan kita memang memilih untuk berpikir mencari solusi dibanding berdebat. Ayo beraksi dengan memberi solusi.

No comments: