Friday, December 27, 2013

To Kill a Mockingbird - Harper Lee

Buku peraih Putlizer Prize ini bercerita tentang seorang tersangka kulit hitam, penjahat kulit putih, pengacara pemberani, pembantu rumah tangga kulit hitam, para tetangga yang selama ini hidup dalam prasangka melalui sudut pandang seorang bocah perempuan bernama Jean Louis Scout. Kisahnya terjadi sekitar 1930 an dimana prasangka rasial akibat pertempuran saudara di Amerika masih tersisa, meski Ku Klux Klan sudah lama mati.

Sama sekali tidak mudah membaca buku ini, dialognya panjang-panjang dan sering kali terkesan tak penting. Penggambaran kondisi di masa itu serta detail mengenai lingkungan dan budaya masa itu tidak dibahas secara deskriptif, melainkan lewat dialog-dialog yang sangat banyak.

Hubungan anak dan ayah dimasa itu juga terlihat begitu ekspresif dan mungkin akan terkesan kasar dari sudut pandang timur. Namun buku ini menggambarkan dengan baik begitu banyak hal yang bisa dipelajari Jean Louis Scout dari kehidupan yang bukan melulu hitam dan putih.

Buku ini juga membuat saya teringat salah satu novel terkenal karya Ken Kesey yang sempat difilmkan yakni One Flew Over The Cuckoo's Nest, yang juga menggunakan format sama, sangat membosankan dan kemudian 30 % bagian terakhir berubah menjadi menegangkan dengan hal-hal yang tak terduga. Kalau meminjam terminologi classic rock, buku ini juga mirip dengan salah satu track White Lion yakni Cry For Freedom, yang dibagian akhir langsung dihajar distorsi gitar Vitto Bratta.

Balik ke buku, beberapa ungkapan nya terasa bermakna, seperti di halaman 219 "Keberanian adalah saat kau tahu kau akan kalah sebelum memulai, tetapi kau tetap memulai dan merampungkannya, apapun yang terjadi". Selain itu Harper Lee juga menginspirasi kita mengenai prasangka dengan kalimat "Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya...hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya".



Judulnya sendiri cukup unik, dan dihalaman 179 kita bisa membaca mengenai mocking bird. Atticus Finch ayah Jean Louis Scout mengatakan "Kau boleh menembak blue jay sebanyak yang kau mau, tapi ingat membunuh mockingbird itu dosa". Bagi masyarakat di Maycomb, Alabama, lingkungan dimana Jean Louis Scout tumbuh, mockingbird menyanyikan musik untuk dinikmati, tidak memakan tanaman di kebun orang, tidak membuat sarang di gudang jagung, tidak melakukan apapun kecuali bernyanyi dengan tulus. 

Siapa Harper Lee, beliau ibarat artis one hit maker di dunia musik, satu karya sukses dan kemudian menghilang. Peraih Presidential Medal of Freedom 2007 Lahir di Monroeville, Alabama 28 April 1926 dengan latar belakang pendidikan hukum. Itu sebabnya novel ini mengambil lokasi yang sama dan terasa sangat kuat saat membahas suasana di ruang peradilan. Namun saran saya untuk membaca buku ini memang diperlukan kesabaran, namun tak usah kuatir karena kesabaran tersebut akan terbayar lunas di bagian akhir buku yang laku 30 juta kopi di seluruh dunia sekaligus pemegang rekor Guinnes untuk novel terlaris sepanjang masa ini.

No comments: