Wednesday, July 29, 2015

Inspirasi dari Singapore, Malaysia dan Thailand Part #9 of 9 : Kembali ke Batam dan Pulang


Pak Razak masih menemani kami sampai ke Harbour Front untuk negosiasi dengan Port Master agar diperkenankan tidak menggunakan bagasi untuk kepraktisan. Dan lagi-lagi Pak Razak berhasil, lalu beliau mengucapkan salam perpisahan pada kami semua. 

Dalam perjalanan lagi-lagi Oma membuat sebuah keluarga yang baru pulang jalan-jalan dari Singapore kesal, Oma bolak balik keluar membuat mereka setiap kali harus berdiri dan duduk kembali, khususnya seorang ibu yang menggendong bayi dalam rombongan tersebut.



Dari Batam Center kami menuju Hotel 86 , dan ternyata secara kamar merupakan hotel terbaik dari semua hotel yang kami singgahi dalam perjalanan kali ini. Anak-anak yang letih langsung tidur, sementara saya menyebrang jalan dan membeli nasi serta udang goreng pedas sambal hijau untuk dimakan berdua dengan istri, lengkap dengan dua gelas teh obeng alias es teh manis. 




Sayang saat di Batam kami hanya sempat ke Penuin Market, Nagoya, Sop Ikan Batam Yong Kee, BCS dan Top 100, untuk sementara Golden Prawn dan Jembatan Barelang tak bisa dikunjungi karena keterbatasan waktu. Sedihnya kerang Gong gong yang sudah kami cari kemana-mana ternyata tidak berhasil ditemukan. 

Di sungai sekitar Penuin, terlihat sampah menumpuk, waduh sayang sekali jarak sih lebih dekat ke Singapore, namun penampakan lebih mendekati Jakarta. 









Menjelang sore kami ke Hang Nadim, langsung antri check in bagasi di lokasi loket khusus yang sudah disiapkan Bu Ita, tanpa kami sadari di belakang rombongan kami ada seorang pria yang ikut antri dan barang-nya masuk dalam group kepunyaan kami. Ternyata pesawat delay hampir tiga jam, dan akhirnya berangkat sekitar jam 21:40, namun si pria tersebut yang kami duga bernama Tommy, ternyata melakukan cancellation dan meminta barang-nya diturunkan kembali.  

Pihak manajemen Lion, meminta kepastian dari kami sebagai rombongan apakah rela untuk menunggu kembali dan mengeluarkan barang milik Pak Tommy baru lepas landas ? karena tak rela rombongan menunggu lagi sekitar setengah jam,  saya mengambil alih tanggung jawab untuk meminta menerbangkan pesawat ke Jakarta dan pengurusan bagasi a/n Tommy sebaiknya dilakukan sesampainya di Soekarno Hatta saja. Setelah mendapat konfirmasi saya, akhirnya pesawat lepas landas. 

Kami sampai dini hari, dan sudah tidak mungkin langsung ke Bandung, sehingga melewatkan waktu semalam lagi di Grogol dan baru kembali ke Bandung di Jumat pagi. Dan berakhirlah perjalanan kami ke tiga negara edisi kedua, hemm semoga Allah memberikan rizki dan kesehatan untuk kelak kembali berkeliling mengagumi dunia ciptaan Allah ini. 

Berikut itinerary lengkap perjalanan 




Catatan Perjalanan 

  • Model perjalanan yang kami pilih ini  membawa konsekuensi tertentu, yakni seringnya keluar masuk Imigrasi, total 12 kali keluar masuk pos imigrasi (4x imigrasi Singapore, 2x imigrasi thailand, 4x imigrasi malaysia, dan 2x imigrasi indonesia). Senang juga melihat passport baru kami langsung terlihat penuh dengan cap di setiap pos imigrasi. 
  • Perjalanan dalam rombongan juga kadang harus tergantung pada irama traveller dalam rombongan baik yang usianya lanjut, tersesat atau tidak mengindahkan instruksi Tour Guide
  • Kaki kami sempat bengkak akibat terlalu lama duduk di Bis dalam perjalanan dengan jarak total 4170 km dengan perincian pesawat 1700 km, bus 2400 km, cable car 7 km dan Ferry 70 km ini. 





No comments: