Monday, December 28, 2015

Inspirasi dari Bangkok Part #2 of 3 : Eksplorasi Sekitar Marriot

Keesokan harinya setelah acara kantor selesai, saat malam hari, saya pun bergegas turun dengan maksud mencari durian, atau ketan mangga. Sebelumnya saya menemani beberapa teman yang datang belakangan untuk makan, di sekitar Marriot. Sebagian teman makan di Burger King yang ternyata juga menjual daging babi, sementara beberapa teman yang lain memilih The Pizza Company yang meski menjual babi namun mengatakan bahwa mereka menjual makanan halal yang dikelola dengan alat dan oleh koki terpisah. Di The Pizza Company saya membeli segelas kopi dengan harga 99 Baht. 




Di Sukhumvit 4, terlihat penjual durian dengan gerobak, namun duriannya ternyata berharga sekitar 200 Baht dengan kemasan yang kurang lebih seperti yang biasa saya lihat di Carrefour di Jakarta, hemm aneh juga kenapa di pusat durian seperti di Bangkok justrunya harga masih kurang lebih seperti di Jakarta. Kehilangan selera, saya memutuskan untuk tidak jadi membeli. 

Di depan Burger King saya membeli hiasan perahu kertas dan London Tower Bridge, seharga 225 Baht untuk dua hiasan. Hiasan ini mengingatkan saya dengan Genting Highland, saat pertama kali saya melihat hiasan kertas seperti ini. Karena sudah malam hari kami memutuskan pulang. Keesokan harinya karena memang waktu yang sangat terbatas, saya memutuskan untuk kembali eksplorasi daerah sekitar Marriot.  





Kali ini saya mencoba mengelilingi sekitar Marriot dengan berjalan kaki sekitar Sukhumvit 1 sd 3, dan kaget juga menyadari di sini begitu banyak komunitas Arab, Pakistan dan India. Bukan hanya sebagai turis namun juga ternyata sebagai pengelola banyak restoran timur tengah di sekitarnya. Ratusan turis bertampang timur tengah dengan wanita-wanita bercadar terlihat hilir mudik, sementara sosok berwujud wanita (karena bisa saja ternyata pria) dengan pakaian ala kadarnya nampak hilir mudik dimana-mana.  

Setelah melewati Bumrungrad Hospital sampai menjelang sungai, saya kembali dan memutuskan untuk berhenti dan menyantap Kebab berukuran besar yang untuk menghabiskannya saya harus membeli air minum dua kelapa utuh, yang kebetulan berjualan di samping warung kebab. Setelah berkeliling keliling sampai ke Stasiun BTS Phloen Cit, akhirnya menjelang tengah malam saya kembali ke hotel dengan baju basah kuyup. 

Lanjut ke http://hipohan.blogspot.co.id/2015/12/inspirasi-dari-bangkok-part-3-of-3.html

No comments: