Friday, April 06, 2018

Pet Sematary (1989) – Mary Lambert

“Death is a mystery, 
and burial is a secret.” 

Stephen King, Pet Sematary


Masih dalam rangka eksplorasi karya film yang terinspirasi dari buku Stephen King, setelah IT (versi remake), The Shawshank Redemption, The Mist, The Shinning, dan Carrie kini giliran Pet Sematary. Ternyata anti klimaks, karena buat saya, film ini adalah karya yang paling tidak menarik ketimbang film2 sebelumnya.

Ada banyak kekurangan dalam film ini, pencahayaannya terlalu terang (tidak suram seperti layaknya film horor), lampu ala konser musik rock di pemakaman Indian Micmac, kesan boneka / tidak natural dari tokoh Gage yang muncul kembali dari kematian, efek spesial mata kucing yang teralalu bercahaya, efek spesial kabut yang terkonsentrasi pada jalan setapak menuju makam juga terlihat tidak natural, akting pemeran Ellie sebagai kakak perempuan Gage terasa kurang pas, dan hampir semua akting pas-pasan kecuali pemeran Jud Crandall (Fred Gwynne).

Judul film ini agak aneh, bukan Pet Cemetery melainkan Pet Sematary mengikuti kesalahan papan nama yang terletak di gerbang makam. Yakni makam hewan-hewan yang ditabrak truk yang sering melewati jalan dimana tokoh utama Lois Creed (seorang dokter dari Chicago) dan istrinya Rachel tinggal.



Ceritanya sendiri bermula dari pengalaman gaib keluarga kecil Lois Creed dan istrnya Rachel dengan dua anak dan seekor kucing bernama Church, yang pindah dari Chicago ke sebuah lokasi terpencil dengan rumah kayu tua di pinggir jalan yang biasa dilewati kendaraan besar dengan kecepatan tinggi. Bagian belakang rumah ini memiliki pemandangan danau yang indah yang sayangnya tidak dieksplorasi oleh sutradara, sementara di bagian depan terbentang  jalan raya dan di seberang jalan terdapat jalan setapak ke Pet Sematary yang dibagian puncaknya terletak pemakaman Indian Micmac.

Pemakaman Indian Micmac ini dikisahkan memiliki kemampuan menghidupkan sosok yang mati untuk setiap jenazah yang dikuburkan, namun belakangan sosok yang kembali hidup ini ternyata sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya mengalami kematian. Tema ini mengingatkan saya akan cerita The Monkey's Paw (cakar monyet) karya William W. Jacobs yang versi terjemahannya sering menjadi cerita favorit saat keluarga terpaksa berkumpul jika aliran listrik mati puluhan tahun lalu.

Darimana Stephen King mendapatkan ide mengenai buku ini ? Tahun 1978 beliau beliau kembali ke almamaternya untuk mengajar selama beberapa tahun. Saat itu Stephen King dan keluarga  menyewa sebuah rumah disamping jalan raya yang cukup sibuk. Situasi ini mengakibatkan cukup banyak hewan peliharaan di sekitar yang celaka dan dibuatkan pemakamannya oleh anak-anak pemilik hewan tersebut. Juga termasuk Smucky kucing peliharaan Naomi, putri Stephen King.

Akhir kata, tak adanya  aktor/aktris dalam film ini yang benar-benar menonjol kecuali pemeran Jud Crandall, membuat alur cerita terkesan datar dan tidak memberikan kesan khusus. Padahal adegan awal ketika kamera bergerak lambat dari nisan ke nisan di pemakaman hewan sudah terasa mencekam dan menjanjikan. Namun akhirnya bahkan sampai ke pemeran kucing alias Church pun terlihat janggal.
  








No comments: