Buku karangan Lukman Hakim Saktiawan ini cukup menarik untuk membahas ritual sholat sebagai alternatif pengobatan. Lukman (1972) adalah seorang pakar kesehatan China, dan ahli Kung Fu yang pernah belajar langsung ilmu ilmu ini di salah satu Wihara di China.
Salah satu kesimpulan yang cukup menarik adalah bahwa ternyata 61 titik dari total 66 titik pengobatan, dibasuh saat wudhu. Sehingga fungsi sholat tidaklah semata mata membasuh spiritual tetapi juga membasuh secara fisik. Hal ini sekaligus membuktikan apa yang disampaikan Magomed Magomedov, Ph.D seorang ahli kesehatan Daghestan.
Dengan metoda sholat yang tepat “Chi” yang tidak bisa diuraikan dengan kata kata, bisa dirasakan saat kita melakukan sholat dengan “tuma”ninah”. Semakin kita rela (baca “sung”) dan semakin merendahkan diri maka akan semakin terasa gravitasi bumi dan “Chi” menyelimuti diri kita.
Dimulai dengan “wudhu” yang membersihkan diri, lalu “Shalat” yang berhubungan dengan “senam” sekaligus melatih sendi, otot, hingga syaraf. Serta penentuan waktu waktu shalat, yang sesuai dengan siklus alam semesta dalam satu hari. Sekaligus menghubungkan manusia dengan medan magnetis kosmis pada saat saat tersebut. Dimana subuh mewakili paru paru, lohor untuk jantung, ashar untuk kandung kemih, maghrib untuk ginjal dan isya untuk perikardium.
Salah satu kesimpulan yang cukup menarik adalah bahwa ternyata 61 titik dari total 66 titik pengobatan, dibasuh saat wudhu. Sehingga fungsi sholat tidaklah semata mata membasuh spiritual tetapi juga membasuh secara fisik. Hal ini sekaligus membuktikan apa yang disampaikan Magomed Magomedov, Ph.D seorang ahli kesehatan Daghestan.
Dengan metoda sholat yang tepat “Chi” yang tidak bisa diuraikan dengan kata kata, bisa dirasakan saat kita melakukan sholat dengan “tuma”ninah”. Semakin kita rela (baca “sung”) dan semakin merendahkan diri maka akan semakin terasa gravitasi bumi dan “Chi” menyelimuti diri kita.
Dimulai dengan “wudhu” yang membersihkan diri, lalu “Shalat” yang berhubungan dengan “senam” sekaligus melatih sendi, otot, hingga syaraf. Serta penentuan waktu waktu shalat, yang sesuai dengan siklus alam semesta dalam satu hari. Sekaligus menghubungkan manusia dengan medan magnetis kosmis pada saat saat tersebut. Dimana subuh mewakili paru paru, lohor untuk jantung, ashar untuk kandung kemih, maghrib untuk ginjal dan isya untuk perikardium.
No comments:
Post a Comment