Tuesday, October 18, 2011

Hijrah #2


Dalam buka Ranah Tiga Warna-nya Ahmad Fuadi, ybs mengutip syair Imam Syafi’I yang berbunyi “Merantaulah maka kau akan mendapatkan pengganti kerabat dan kawan”. Saat kondisi sudah terasa stagnan, sangat penting menjaga semangat dan motivasi dengan berhijrah. Akan tetapi perasaan akan kehilangan kerabat dan kawan, sering sekali menjadi faktor penghalang.


Hal yang sama juga terjadi pada ku ketika memutuskan untuk pertama kali pindah bekerja ke Jakarta. Perasaan akan kehilangan sahabat semasa sepuluh tahun di Pusat Komputer, dan memulai hidup baru di tempat asing dan dengan orang orang yang sebelumnya tak pernah dikenal pula. Tetapi sebagaimana disampaikan Allah SWT dalam firmannya dalam Surat Al Hujuraat 13 bahwa “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang lelaki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal, sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal” sudah merupakan jaminan bahwa ada hal positif yang akan kita dapat di lingkungan baru. Penggunaan kata “Hai Manusia” dan berbeda dengan kebanyakan ayat yang dimulai dengan kata “Hai Manusia Yang Beriman” menunjukkan universalitas dari Ayat ini sehingga berkonotasi berlaku bagi seluruh umat manusia, baik yang beriman maupun yang tidak.


Tak terasa hanya dalam setahun pertama di Jakarta, maka apa yang disampaikan Imam Syafi’I terbukti, sahabat baru didapat dan hubungan dengan sahabat lama tetap dipertahankan, begitu juga yang terjadi ketika kembali hijrah ke kantor ketiga dan akhirnya yang keempat. Dan dalam setiap lingkungan serta situasi baru, kita kembali belajar hal2 baru. Dan sepertinya sudah merupakan sifat alami manusia untuk lebih “siaga” di lingkungan baru, sehingga memaksa kit amenampilkan kemampuan terbaik.


Di kantor kedua aku belajar bagaimana bersikap proaktif, bagaimana memimpin team dengan jumlah ratusan orang, bagaimana me”manage” konflik, bagaimana membuat blue print, bagaimana mendokumentasikan proyek, bagaimana membuat business development plan serta kesempatan belajar Data Warehouse di Singapore. Di kantor ketiga aku belajar bagaimana presentasi efektif, bagaimana mendesain materi presentasi dengan lebih menarik via animasi, bagaimana konsep pertukaran dokumen digital secara ISO, belajar di Hanoi - Vietnam sebagai wakil swasta dalam ASEAN Single Windows Forum. Di kantor keempat aku belajar IT Services Management, Service Level Agreement, berhadapan dengan customer dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi lagi, mempresentasikan laporan keuangan, belajar deployment methodology, dan kesempatan jalan jalan ke Sydney sebagai reward karena masuk ke kelompok Top Achiever.


Jadi berhijrahlah, maka sahabat, kerabat, ilmu dan kesempatan akan terus bertambah, dan kualitas kita sebagai manusia juga akan terus InsyaAllah meningkat.






No comments: