Thursday, January 16, 2014

Sedekah Pemancing Rezeki #1

Saat melihat acara Ustadz Sedekah, alias Yusuf Mansyur (UYM) saya sempat terkaget-kaget melihat bagaimana beliau berdialog dengan umat, kalau saya tidak salah ingat dialog-nya sbb;

Umat : Ustadz, saya ingin sekali memiliki motor, namun setiap kali tabungan saya mulai mendekati harga motor yang saya incar, selalu ada saja kepentingan yang sifatnya mendesak, sehingga tabungan saya tidak pernah cukup.
UYM : Berapa sekarang tabungan ente ?
Umat : sekitar 2 juta ustadz.
UYM : Segera sedekahkan semuanya ke orang2 yang membutuhkan, soal motor biarkan Allah yang urus untuk ente.
Umat : * menunjukkan ekspresi bingung membayangkan tabungan-nya kembali harus lenyap.


Lalu kalau kita membaca karya Muhammad Assad, yang juga merupakan pengagum Yusuf Mansyur, dan kebetulan pernah saya review karya2nya, sbb;

http://hipohan.blogspot.com/2012/08/sedekah-super-stories-nya-muhammad-assad.html atau
http://hipohan.blogspot.com/2012/02/notes-from-qatar-nya-muhammad-assad.html dan
http://hipohan.blogspot.com/2012/02/notes-from-qatar-2-nya-muhammad-assad.html,

hal yang sama juga diulas lewat berbagai cerita unik dan sulit dipercaya. Sama seperti anda saya juga sulit untuk percaya.

Pada tahun tertentu, salah satu KPI (Key Performance Indicator) saya yakni New Sales hanya nyaris berhasil mencapai target, meski beda tipis namun hal ini membuat saya bertekad ditahun berikutnya saya dan team harus mencapai hasil yang lebih baik.

Akhirnya saya dan team pun sampailah ke tahun berikutnya, namun dalam perjalanan-nya selalu ada saja kegagalan dalam tender. Saya menjadi berdebar-debar apakah target tahun ini dapat tercapai. Saat Q4, saya katakan pada team, bahwa saya mau mencoba terapi sedekah UYM. Sejak itu jika kebetulan berpapasan dengan orang2 tertentu, apakah pemulung, nenek penjual jajanan pasar, tukang beca, tukang pijat, dll selalu saya upayakan untuk memberi sedekah, sambil minta didoakan agar saya dan team sukses mencapai target. Namun tentu saja, tetap harus diimbangi dengan kerja keras. Saat 2014, setelah dilakukan perhitungan, alhamdulillah, ternyata team saya dapat mencapai 110%.

Hemm masih belum yakin kan ?, awal tahun 2013, sebagaimana kebiasaan awal tahun, umumnya merupakan momen yang pas bagi profesional IT, untuk update curriculum vitae di LinkedIn. Saat itu saya baru menyadari rekomendasi dari rekan2 saya sepertinya masih kurang. Lalu saya mengontak beberapa orang diantaranya untuk memberikan rekomendasi. Tunggu punya tunggu dan hampir sebulan sepertinya progres pemberian rekomendasi ini berjalan dengan lambat. Kembali saya ingat UYM, lalu saya putuskan untuk balik memberikan rekomendasi pada orang2 yang saya harapkan rekomendasinya, dan Jreng... ! tak sampai seminggu LinkedIn saya sudah penuh dengan rekomendasi teman-teman yang tadinya  tidak berhasil saya dapatkan rekomendasinya meski dengan terus menerus meminta.

Masih belum percaya ? sering sekali saya harus mengeluarkan sedikit rezeki pada orang2 yang membutuhkan, namun beberapa hari kemudian, entah dari mana ada saja rezeki yang masuk dan malah sampai berlipat kali. Bahkan kadang balasan tersebut terjadi dihari yang sama. Ternyata istri saya juga mengalami hal yang sama, seperti ketika dia mendadak mendapat warisan, sementara kita mengira sudah tidak ada lagi warisan yang dapat dibagi. Marilah berprasangka baik pada Allah, dan ubahlah motto take and give menjadi give and take.

No comments: