Kami lalu menuju Muncak Pesawaran, yang belokannya ada
disekitar Kuburan China tua yang berada di perbukitan, sayang sempat terlewat
krn baik XL maupun Telkomsel kehilangan sinyal googlemaps. Setelah bertanya
sana sini, kami akhirnya masuk ke ke jalur sebenarnya menuju Muncak Pesawaran.
Lokasi ini merupakan tempat yang akhir-akhir ini merupakan favorit warga Bandar
Lampung khususnya yang senang mengekpresikan diri di Instagram.
Jalannya cukup sempit, rusak dan mendaki, setelah
berguncang-guncang dihajar jalanan dan sempat ragu apakah ini lokasinya,
akhirnya kami sampai ke jalan 2 arah, yang satu Muncak Pass dan yang lain
Muncak Teropong Laut, lalu kami memilih yang kedua, dan akhirnya perjalanan
terhenti di sebuah puncak terjal dengan pemandangan indah ke Teluk
Lampung. Di lokasi ini sudah disiapkan
berbagi foto spot, dengan membayar tiket masuk seharga total IDR 75.000 untuk 7
orang dan satu mobil. Lokasi yang aneh
dan sepi ini mengingatkan kami akan petualangan ke Jawa Timur melewati Cangar
beberapa tahun lalu.
Dari sini kami langsung kembali ke Bandar Lampung, rencana
semula yang ingin mencoba Pempek 123 diurungkan karena sudah tutup pada jam
18:00, jadi kami langsung menuju Son
Haji Sonny yang berlokasi di jalan yang sama dengan Hotel Pop. Disini kami
langsung menikmati 7 porsi Mie Baso dengan daging kenyal dan kejutan, ternyata
outlet disini juga menjual daging mentah. Sayang pempek Son Haji Sonny sebagaimana
cabang Bandung di Antapani ternyata juga tak menyediakan menu pempek untuk
dimakan di tempat. Total makan disini untuk 7 orang yakni IDR 143.000.
Lalu kami menuju Mall Kartini, yang konon kabarnya Mall
terbesar di Bandar Lampung. Tak ada yang khusus dan istimewa di mall ini,
begitu masuk ke dalam, penampilannya mirip dengan mall menengah kebanyakan di
kota2 lain. Dari sini, saya dan istri memutuskan berjalan kaki saja menuju
hotel, dan mampir untuk membeli martabak telur yang ukurannya ¼ martabak
Bandung namun 3x lipat lebih tebal, Uniknya ada banyak potongan kentang di
dalamnya, yang langsung saya santap bersama istri di Outlet Kopi Oey disamping
Hotel Pop ! sambil menikmati Teh Talua khas Bukit Tinggi, dan membuat saya
ingat perjalanan kami saat ke Bukit Tinggi.
Link berikutnya https://hipohan.blogspot.com/2019/07/jalan-jalan-ke-bandar-lampung-dan_16.html
No comments:
Post a Comment