Wednesday, January 04, 2012

Novus Ordo Seclorum - Zaynur Ridwan

Ini novel Zaynur ketiga yang saya baca, dan teknik penulisan-nya semakin matang di banding The Greatest Design (TGD). Lagi2 Zaynur menunjukkan kemampuan-nya sebagai penulis Novel dengan skenario kuat, serta begitu banyak referensi tambahan tanpa harus membuat Novel ini menjadi ganjil. Cara yang ditempuh adalah dengan menciptakan sosok Aurora Bulan (yang digambarkan sebagai ibu-nya Bumi), yang melakukan seminar dari satu negara ke negara lain sekaligus memberikan pemahaman pada pembaca, sehingga plot-nya terasa wajar. Bagi saya kualitas Novel ini sedikit diatas TGD, namun hal ini bisa dimaklumi mengingat TGD merupakan novel fiksi pertama Zaynur. 



Meski sudah cukup banyak membaca soal Novus Ordo Seclorum (NOS), saya masih cukup surprises dengan informasi baru yang dimunculkan Zaynur, yaitu Burung Hantu Moloch yang ternyata muncul disebelah angka satu dalam pecahan satu dollar Amerika. Juga upacara yang dilakukan perkumpulan ini (baca Bohemian Grove) diantara pohon2 besar Redwood. Secara content apa yang disajikan dalam buku ini mirip dengan CODEX-nya Rizki Ridyasmara, akan tetapi lagi2 harus diakui keahlian Zaynur dalam meramu fakta dan fiksi memang setingkat lebih tinggi.

Membaca Novel ini, sangatlah sulit untuk berhenti, sampai dini hari rasanya mata masih terus haus dengan informasi dan kejadian2 yang bakal di hadapi tokoh2 dalam buku ini yang lagi2 mengangkat Bumi dan Maria (dua keturunan Kohen yang sempat muncul dalam The Greatest Design).  Dalam petualangan kali ini mereka harus berurusan dengan misteri meninggal-nya tiga petinggi Mason, dengan luka2 yang sangat khusus dan diakibatkan chip yang terpasang di wajah mereka. Ketiga-nya meninggalkan misteri kata2 dan Codex Magica yang terucap saat sekarat dan tulisan “The Best of Karma Be The Masonic”. Ajaibnya kalimat ini memiliki masing2 anagram sesuai dengan siapa korban-nya.

Berbekal dengan petunjuk dari korban, maka mereka melakukan petualangan sampai ke Washington, yang menjadi tempat dirancang-nya program depopulasi umat manusia. Dengan menggunakan tangan WHO lewat Codex Alimentarus, maka organisasi yang dirancang oleh Adam Weishaupt, terus menerus akan berusaha menciptakan dunia dibawah satu pemerintahan. Uniknya agen FBI yaitu Vinod, dalam buku ini justru berada dalam kelompok yang sama dengan Bumi dan Marie, meski pada awalnya Marie sempat berusaha menghindar dari FBI.

Zaynur juga mengingatkan bahwa lagu Imagine John Lennon, merupakan lagu kebangsaan kaum Mason. Perhatikan lirik berikut “Imagine there's no countries #  It isn't hard to do # Nothing to kill or die for #  And no religion too # Imagine all the people living life in peace # You, may say # I'm a dreamer #  but I'm not the only one # I hope some day you'll join us # And the world will be as one”. Lirik ini jelas2 mengimpikan dunia di bawah satu pemerintahan dan terang2an mengajak kita untuk bergabung.

Selain itu diungkapkan juga tokoh2 penting dunia adalah kaum Mason, dengan jabatan2 yang mereka miliki akan semakin mudah bagi mereka untuk melakukan depopulasi lewat berbagai instansi dan komunitas bisnis yang notabene dipimpin oleh mereka sendiri. Program ini bisa melalui penggunaan fluoride dalam pasta dan proses penjernihan air, penggunaan aspertame sebagai pemanis makanan. Selain itu penggunaan vaksin dari perusahaan besar di industri farmasi juga disusupi dengan berbagai macam program depopulasi. Saat ini statistik penyebab kematian penduduk mulai didominasi berbagai macam bentuk kanker sampai dengan sekitar 40%, tentu saja sangat layak bagi kita untuk menyelidiki kenapa hal ini terjadi. 

Buku ini merupakan buku yang sangat direkomendasikan untuk dimiliki. Dan lagi2 buku ini mengingatkan saya akan penting-nya hidup sehat, dengan menggunakan produk obat2an serta makanan yang sedapat mungkin menggunakan prinsip Back to Nature.

2 comments:

Hardhyst Haeruddin said...

Tau no contact bang zaynur nggak? saya penggemar beratnya nih...

Husni I. Pohan said...

Bro Hardhyst kebetulan saya tidak tahu, dan sudah coba cari2, sepertinya beliau memang menghindari publikasi, maklum karya-nya sensitif.

Berikut review karya2 beliau
http://hipohan.blogspot.com/2012/07/the-book-of-codes-nya-zaynur-ridwan.html
http://hipohan.blogspot.com/2012/01/khilafa-nya-zaynur-ridwan.html
http://hipohan.blogspot.com/2012/01/novus-orde-seclorum-nya-zaynur-ridwan.html
http://hipohan.blogspot.com/2011/12/greatest-design-nya-zaynur-ridwan.html

dan satu lagi yang lebih fokus pada konspirasi lingkungan.

http://hipohan.blogspot.com/2011/12/indonesia-incorporated-nya-zaynur.html