Epperson adalah seorang sejarawan, penulis dan pengajar yang memiliki minat pada organisasi rahasia, khususnya yang bertujuan untuk membentuk “New World Order”. Sebagaimana buku2 mengenai organisasi ini, triggernya adalah “Great Seal” yang ada dalam cetakan uang satu dollar Amerika. Kata2 latin, gambar Elang, Piramida, Mata, dll. Namun berbeda dengan kebanyakan buku yang membahas soal ini, Epperson juga membahas komunis, dan juga humanis.
Apa yang menjadi dasar Epperson menulis buku ini ? terlihat sekali kekuatiran Epperson akan masa depan Amerika, yang semakin jauh dari nilai2 agama, keluarga, yang mengakibatkan kualitas generasi muda mereka mengalami kemerosotan nilai. Dan dibalik ini semua Epperson melihat adanya tangan2 kekuasaan yang bermain dan mempunyai rencana besar terhadap umat manusia. Campur tangan pemerintah Amerika dalam pendidikan agama dengan mensyaratkan sertifikat pada guru / pendeta, bahkan memenjarakan sebagian dari mereka, menunjukkan bahwa pemerintahan tidak lebih merupakan perpanjangan tangan organisasi ini, untuk mencegah anak2 mendapatkan pelajaran agama yang cukup dari keluarga dan lingkungan-nya. Begitu juga dengan melegalkan hubungan sesama jenis, sehingga eksistensi keluarga “normal” menjadi terancam. Atau dilegalkannya Humanis sebagai agama, meski humanis, tidak memiliki kitab ataupun nabi.
Hobinya membaca, membuat Epperson merasa tidak ada buku yang cukup komprehensif dan membahas kaitan antara hal2 ini, mulai dari periode awal sd sekarang, Dengan buku ini Epperson berusaha mengingatkan kita semua untuk waspada, dan berani menghadapi perubahan nilai tersebut.
Mulai dari revolusi Perancis, Komunis di Rusia, Nazi di
Jerman, dibahas oleh Epperson dengan panjang dan lebar (meski kadang terasa
bertele tele) , sehingga memberikan kita pemahaman akan benang merah yang
terulur diantara peristiwa besar tersebut. Epperson juga menyingkirkan kata
“kebetulan” sebagai pemicu peristiwa ini. Dimata Epperson semua ini diatur, dan
ibarat film, meski kita melihat dengan jelas apa yang terjadi dengan tokoh
utama, namun tak banyak yang diketahui orang mengenai sang sutradara.
Mulai dari gerakan New Age, Humanis, Lord Maitreya, Ritual, Misteri besar Illuminati / Freemason, Simbol Ular / Bintang / Matahari, penyembahan Lucifer, Putra Cahaya, Piramida Giza, Obelisk, Karl Marx, Hitler, Freemason, Lenin, Albert Pike, Adam Weishaupt, Hiram Abif, Derajat, konspirasi Federal Reserve, hubungan Freemason dengan para presiden Amerika, dan lain lain semua dibahas oleh Epperson. Pada dasarnya dimata Epperson, ada tiga hal yang menjadi fokus penghancuran organisasi rahasia ini, yaitu penghancuran keluarga, penghancuran agama dan penghancuran kepemilikan. Dengan demikian tujuan untuk menjadikan dunia berada dibawah satu pemerintahan menjadi semakin mudah dilakukan.
Dimata para penggerak yang tersembunyi, tidak jadi masalah cara yang dilakukan, karena hasil akhir membenarkan cara. Dan kekuatan utama dari organisasi yang mengagungkan akal ini adalah bahwa mereka tetap tersembunyi sampai dengan tujuan mereka tercapai, dan misteri terbesar mereka yang menurut Epperson adalah penyembahan dan kesetiaan pada Lucifer dapat dilaksanakan.
Mulai dari gerakan New Age, Humanis, Lord Maitreya, Ritual, Misteri besar Illuminati / Freemason, Simbol Ular / Bintang / Matahari, penyembahan Lucifer, Putra Cahaya, Piramida Giza, Obelisk, Karl Marx, Hitler, Freemason, Lenin, Albert Pike, Adam Weishaupt, Hiram Abif, Derajat, konspirasi Federal Reserve, hubungan Freemason dengan para presiden Amerika, dan lain lain semua dibahas oleh Epperson. Pada dasarnya dimata Epperson, ada tiga hal yang menjadi fokus penghancuran organisasi rahasia ini, yaitu penghancuran keluarga, penghancuran agama dan penghancuran kepemilikan. Dengan demikian tujuan untuk menjadikan dunia berada dibawah satu pemerintahan menjadi semakin mudah dilakukan.
Dimata para penggerak yang tersembunyi, tidak jadi masalah cara yang dilakukan, karena hasil akhir membenarkan cara. Dan kekuatan utama dari organisasi yang mengagungkan akal ini adalah bahwa mereka tetap tersembunyi sampai dengan tujuan mereka tercapai, dan misteri terbesar mereka yang menurut Epperson adalah penyembahan dan kesetiaan pada Lucifer dapat dilaksanakan.
2 comments:
Sayang, edisi indonesia harus di"rusak" dengan kata2 Zionisme di sampulnya yang ketika saya cross cek ke buku aslinya tidak ada kata Zioniesme sama sekali. Juga kesalahan penulisan Novus Ordo Seclorum yang kacau di sampul edisi indonesia nya. Untuk kualitas penerjemahannya saya belum cek. Saya lebih enjoy baca Edisi bahasa Inggrisnya
Harus bs dibedakan zionist dan yahudi..yahudi blm tentu zionist.
Post a Comment