Wednesday, July 25, 2018

Jalan Jalan ke Tokyo Part #7 dari 8 : Ke Odaiba melihat Gundam di DiverCity Tokyo Plaza serta makan malam di Seaside Mall .



Setelah puas jalan-jalan di skitar Sumida River, kami lanjut ke DiverCity yang terkenal dengan robot raksasa Gundam. Lokasi ini merupakan lokasi wajib penggemar Gundam. Sempat menunggu disini karena pada jam tertentu robotnya bergerak, saya sempat penasaran juga, eh ternyata yang bergerak cuma sungutnya dan semacam pelapis di bagian paha robot serta muncul warna merah di spot-spot tertentu.  Sebelum ini ada robot raksasa RX-78, lalu digantikan dengan Gundam Unicorn yang sekarang ada di DiverCity.




Sambil menunggu peserta lain saya jalan-jalan sendirian ke area Zepp Tokyo melintasi taman-taman yang bersih namun sayangnya lebih banyak ditutupi beton. Di sisi kiri nampak jembatan kabel ke arah kantor polisi Odaiba, tengah bangunan ajaib dengan dua tower yang dihubungkan jembatan alias Hotel Trusty Tokyo Bayside dan sisi kanan Giant Sky Wheel.

Itinerary terakhir adalah makan malam di Seaside Mall (Tokyo Deck’s) di kawasan Odaiba. Setelah menaiki eskalator beberapa tingkat, nampak terlihat Rainbow Bridge yang menawan. Sempat berharap mendapatkan lokasi strategis, menjelang sunset dengan pemandangan tersebut, ternyata kami hanya dapat tempat di ruang tertutup. Tidak kehabisan akal saya naik satu tingkat lagi, memotong antrian yang menunggu restoran buka, dan langsung membuka pintu kearah beranda yang menghadap ke Rainbow Bridge, dan sempat tercenung sejenak karena kagum melihat indahnya pemandangan. Sayang petugasnya meski ramah meminta kami keluar, namun saya memohon agar diberi kesempatan memotret, akhirnya si petugas melunak. Saya dan Si Sulung langsung memanfaatkan kesempatan untuk memotret.







Setelah makan, kami langsung menuju Marroad Inn Narita, kebalikan dengan Tokyo Bay Makuhari yang sangat jangkung, Marroad Inn terhitung pendek (karena regulasi bandara yang tidak memungkinkan bangunan jangkung di sekitar bandara), namun memiliki lorong yang sangat panjang.  Kejutan saat membuka jendela kamar, ternyata dibagian ujung landasan tempat berbagai pesawat landing.



Tadinya saya nmasih berharap bisa jalan lagi pagi-pagi sebelum ke bandara. Namun lokasi kali ini ternyata cukup jauh dari stasion terdekat alias Narita Airport Terminal. Jarak ke Shibuya saja bisa sekitar 80 km. Lagipula Rico sudah menginformasikan proses di Narita sangat lama dan perlu antrian panjang. Jadi ya sudahlah, ternyata memang tidak bisa ada agenda lain di hari terakhir selain ke Narita. Untungnya kami  masih sempat membeli Tokyo Banana di Narita sebelum pulang.

Link berikutnya di http://hipohan.blogspot.com/2018/07/jalan-jalan-ke-tokyo-part-8-dari-8.html

No comments: