Thursday, July 26, 2018

Shocking Japan – Junanto Herdiawan



Beberapa tahun lalu saya membeli beberapa buku mengenai travelling, kebetulan sedang ada discount gila-gilaan di Toga Mas, hanya dengan IDR 5000 sd 10.000, kita bisa dapat buku yang menarik. Nah buku Shocking Japan karya Junanto Herdiawan ini menjadi salah satu buku yang saya beli. Waktu itu belum kepikiran sama sekali apakah saya bakal bisa pergi ke Jepang. Sebulan lalu saya minta istri baca dan sepertinya cukup membantu dalam perjalanan kami akhir Juli 2018.

Lalu giliran saya membaca buku ini yang memang menarik meski bab per babnya tidak berkaitan satu sama lain, sehingga lebih mirip tulisan ala blogger. Namun demikian ditulis dengan menarik. Kenapa sudut pandang Junanto berbeda, ya karena penulis bukan hanya numpang lewat namun tinggal di Jepang dalam waktu yang lama. 




Apa nih versi sebaliknya dari buku ini ? saya kira karya Hisanori Kato adalah jawabannya dan bisa dicek di link http://hipohan.blogspot.com/2012/11/indonesia-di-mata-orang-jepang-nya.html.

Apa saja yang menarik ? misalnya 


  • Pesumo yang menangis sekerasnya sebelum bertanding.
  • Ikan yang dilelang sd harga miliaran rupiah. 
  • Kawasan Harajuku untuk lansia. 
  • Upaca boneka yang dipercaya menyimpan roh. 
  • Cara menikmati Ikan Fugu.
  • Toilet ajaib ala Jepang. 
  • Pengorbanan jiwa Yakuza dalam bencana Fukushima.
  • Tempe Rusto milik pengusaha asal Indonesia. 
  • Romantisme minimalis ala Jepang.
  • Geisha. 
  • Mengelola sampah ala Jepang. 
  • Kepiting Hokkaido.
  • Bir namun halal.
  • Kenapa tidak ada uang lusuh di Jepang ? 
Sayangnya tidak dibahas bagaimana disiplinnya orang Jepang dalam mengoperasikan lalu lintas kereta, tradisi tahun baru, tradisi bersih2 rumah dan kantor saat akhir tahun, budaya bersepeda juga yang sedikit aneh untuk masyarakat yang disiplin dan sopan seperti Jepang, kok bisa industri film dewasanya di eksploitasi berlebihan.  

Akhir kata, bagi saya ini adalah buku yang menarik, meski ringan namun penuh dengan informasi. 



No comments: